eSatu.id,Cirebon-membudidayakan ikan lele sering di sebut sama orang orang banyak akan tetapi , serta mungkin tidak banyak yang tahu bahwa budidaya ikan lele amat menguntungkan karena perawatannya mudah dan pakannya juga murah.
Membudidayakan ikan lele semakin efisien dengan media kolam terpal sehingga tidak membutuhkan lahan yang terlalu luas.
Namun, sebenarnya, bagaimana cara budidaya ikan lele yang tepat? Yuk, simak Kandungan gizi ikan lele juga tidak kalah dengan ikan laut karena di butuhkan oleh tubuh manusia.
baca juga:Susah Susah Gampang, Mendapatkan Hidup Berkah,Yuk Ikutin Langkah Ini .
Malah harganya lebih terjangkau sehingga kudapan berbahan lele amat populer di kalangan masyarakat menengah ke bawah.
Biaya budidaya ikan lele juga terjangkau dan tidak kalah dengan ikan nila atau ikan mas karena tidak sampai lebih dari RP10 juta. Sementara keuntungan yang di dapat bisa sangat menggiurkan karena dananya cepat balik modal.
Keuntungan yang di dapat bisa di gunakan untuk berbagai keperluan bisa untuk di tabung, mengembangkan bisnis, sampai mempersiapkan masa depan dengan membeli asuransi untuk memproteksi keuangan kamu.
Cara Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal
Ikan lele bisa di tanam di beberapa media seperti kolam tanah, kolam semen, atau kolam terpal. Kolam terpal menjadi medium yang paling di gemari karena pembuatannya yang lebih murah di banding kolam semen atau tanah.
Selain itu menggunakan kolam terpal juga mudah karena kamu cukup menyiapkan lahan, kolam terpalnya, tebar benih, perawatan, lalu panen. Berikut cara budidaya ikan lele di kolam terpal bagi pemula yang bisa kamu coba:
1. Siapkan lahan
Pertama, kamu butuh lahan yang cukup luas untuk di jadikan sebagai kolam lele. Bisa di halaman belakang rumah, atau menyewa tanah kosong untuk meletakkan kolam-kolam terpal yang akan di gunakan sebagai medianya.
2. Siapkan kolam terpal
Cara budidaya ikan lele di kolam terpal selanjutnya dengan menyiapkan terpalnya untuk dijadikan kolam. Bentuk terpal menjadi persegi panjang atau lingkaran, tapi tetap berdiri tegak.
Gunakan ganjalan menggunakan besi, atau susunan batu bata sampai membentuk sebuah kolam dan bisa di isi dengan air.
3. Isi kolam dengan air
Isi kolam terpal dengan air setinggi sekitar 30 centimeter. Biarkan air itu selama satu minggu sampai kolam tumbuh lumut dan fitoplankton. Setelah itu, kamu bisa mengisi dengan air lagi sampai setinggi 80 centimeter.
4. Penebaran benih
Sebar benih ke dalam kolam dan pastikan kamu membeli benih yang berkualitas. Ciri-cirinya yakni gerakannya gesit dan warnanya lebih mengkilap.
Selain itu, cara menebarnya juga bukan dengan langsung menceburkan secara berbarengan,Namun secara perlahan-lahan, dengan memasukkan beberapa benih dulu ke dalam ember, lalu letakkan ember ke dalam kolam.
Biarkan benih keluar ember sendirinya,Lakukan cara ini dengan memberi jeda setiap 30 menit sekali dalam melepaskan bibit. Usahakan penebaran benih di lakukan pada pagi hari atau malam hari karena pada waktu itu suhu air sejuk dan biak untuk benih lele.
5. Perawatan ikan
Pakan yang bagus untuk ternak lele adalah pelet 781-1 dan kamu bisa menebar pelet setiap tiga hari sekali, jam 7 pagi, 5 sore, dan 10 malam.
Perhatikan pula volume air di kolam dan di sesuaikan dengan umur dan ukuran lele. Pada bulan pertama, ketinggian air di anjurkan 20 centimeter, lalu pada bulan kedua 40 centimeter, dan bulan ketiga naik menjadi 80 centimeter.
6. Masa panen
Bila sudah memasuki tiga bulan dan warna air yang tadinya hijau lumut menjadi merah, itu tandanya ikan lele siap di panen.
Kamu bisa menyeroknya menggunakan jaring besar dan siap untuk di pasarkan ke konsumen. Cara budidaya ikan lele kolam terpal bagi pemula.
Itu dia cara membudidayakn ikan lele yang sering di gunakan oleh masyrakat umum,semoga bermanfaat,selamat mencoba.