Yuk Kenali Efek Samping Cuci Darah Berdasarakan 2 Medote !

Yuk Kenali Efek Samping Cuci Darah Berdasarakan 2 Medote !
Yuk Kenali Efek Samping Cuci Darah Berdasarakan 2 Medote !

eSatu.id,Cirebon-Meski cuci darah membawa banyak manfaat, efek samping cuci darah juga bisa terjadi. Hal ini bisa di sebabkan oleh prosedur cuci darah itu sendiri atau karena penurunan fungsi ginjal yang tidak sepenuhnya bisa di atasi dengan cuci darah.

Para penderita penyakit ginjal kronis tahap akhir atau orang yang kehilangan fungsi ginjal lebih dari 85% wajib untuk melakukan cuci darah. Hal ini penting untuk di lakukan agar penderita penyakit ginjal terhindar dari berbagai komplikasi.

baca juga:Lakukan Prosedur Cuci Darah Untuk Gagal Ginjal Biar Cepat Sembuh !

Selain itu, cuci darah juga berfungsi untuk membuang racun, zat sisa metabolisme, cairan berlebih pada tubuh, dan juga membantu mengendalikan tekanan darah.

Efek Samping Cuci Darah Berdasarkan Metode

Cuci darah atau dialisis terbagi menjadi 2, yaitu hemodialisis dan dialisis peritoneal. Umumnya, efek samping cuci darah adalah rasa kelelahan yang berkepanjangan. Namun, masing-masing cuci darah memiliki efek samping yang berbeda.

Efek samping hemodialisis

Cuci darah hemodialisis hanya dapat di lakukan di rumah sakit. Hemodialisis dapat di lakukan hingga tiga kali dalam seminggu. Berikut ini adalah efek samping cuci darah yang mungkin Anda alami jika menjalani hemodialisis:

1. Tekanan darah terlalu rendah atau tinggi

Efek samping paling umum dari hemodialisis adalah penurunan tekanan darah, terutama jika Anda juga menderita diabetes. Gejala lain yang mungkin terjadi yaitu sesak napas, kram perut, kram otot, mual atau muntah.

Sebaliknya, tekanan darah juga bisa melonjak terlalu tinggi, terutama jika Anda seorang penderita penyakit ginjal di sertai riwayat hipertensi yang masih mengonsumsi garam atau air berlebihan.

2. Mual dan muntah

Salah satu penyebab mual dan muntah adalah uremia atau penumpukan racun dalam darah yang di sebabkan oleh gagal ginjal. Selain itu, seperti yang di sebutkan di poin sebelumnya, mual dan muntah juga dapat terjadi karena penurunan tekanan darah akibat metode cuci darah.

3. Anemia

Anemia atau kondisi yang sering di sebut dengan kurang darah ini merupakan salah satu efek samping yang cukup umum terjadi. Kondisi ini di pengaruhi penyakit ginjal maupun tindakan cuci darah.

4. Kulit gatal

Adanya penumpukan fosfor akibat hemodialisis dapat menyebabkan kulit menjadi gatal. Kondisi ini memang umum terjadi. Untuk mencegah atau meringankan gejala kulit gatal, Anda mungkin perlu menjalani pola makan khusus dan mengonsumsi pengikat fosfat secara teratur sesuai anjuran dokter.

5. Kram otot

Meskipun penyebabnya tidak selalu jelas, kram otot selama hemodialisis di lakukan dapat terjadi. Pemberian kompres hangat di area tersebut dapat di lakukan untuk membantu melancarkan sirkulasi darah dan meredam kram otot yang di rasakan.

Jika kram otot di ketahui terjadi akibat kelebihan fosfat dan kekurangan kalsium, dokter dapat memberikan kalsium asetat untuk memperbaiki kadar mineral tersebut.

Meskipun cuci darah tidak menyebabkan penderita gagal ginjal merasa kesakitan atau tidak nyaman, beberapa penderita bisa saja mengalami sakit kepala, mual, muntah, kram, penurunan tekanan darah, mudah lelah, dan kulit kering atau gatal.

Meski hal-hal di atas bisa di rasakan, ada banyak penderita yang melakukan cuci darah dan tetap dapat memiliki kualitas hidup yang baik. Mereka masih bisa bekerja atau melanjutkan sekolah.

Cuci darah untuk gagal ginjal juga bukan halangan untuk melakukan berbagai aktivitas, seperti berenang, berolahraga, mengemudi, atau bahkan berlibur, apalagi jika tidak terdapat keluhan setelah menjalani proses cuci darah.

Namun, tentu saja lebih baik mencegah daripada mengobati. Karena fungsi ginjal sangat penting bagi kehidupan, organ ini perlu di rawat dengan cara menjalani pola hidup sehat dan rutin melakukan pemeriksaan fungsi ginjal untuk memantau kondisi ginjal.

Jika Anda atau orang tersayang Anda mengalami keluhan terkait ginjal, segera konsultasikan ke dokter agar dapat di lakukan pemeriksaan.

Setelah melakukan pemeriksaan, dokter dapat menentukan apakah prosedur cuci darah untuk gagal ginjal merupakan penanganan yang tepat untuk kondisi yang di keluhkan,semoga bermanfaat ya.