eSatu.id,Cirebon-Tidak bosen bosen ya,untuk kali ini kita akan membahas menganai perbedaan ayam kampung dan ayam broiler.
Banyak masyarakat yang masih memperdebatkan kualitas yang lebih baik antara daging ayam kampung dan ayam broiler.
Hal ini seringkali membuat para pecinta ayam menjadi ragu-ragu dalam memilih jenis ayam yang ingin mereka beli dan olah. Nyatanya, kedua jenis ayam ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, lho!
baca juga:Kurangi Makanan Yang Tinggi lemak Untuk Kesehatan Jantung Kita !
Ayam broiler atau ayam negeri merupakan salah satu ras ayam yang terkenal akan pertumbuhannya yang cepat,Bagaimana tidak, jenis ayam ini dapat menghasilkan daging hanya dalam jangka waktu 5-7 minggu saja.
Ayam yang kerap di sebut sebagai ayam pedaging ini juga terkenal karena bobotnya yang besar sehingga dapat menghasilkan daging dalam jumlah yang banyak.
Di sisi lain, ayam kampung merupakan salah satu jenis ayam yang peminatnya juga tak kalah banyak. Proses pemeliharaan ayam jenis ini biasanya berjalan secara tradisional oleh masyarakat.
Karena hal tersebut pula ayam jenis ini terkenal bergizi dan memiliki cita rasa daging ayam yang asli,Perbedaan daging ayam kampung dan ayam broiler terletak pada beberapa hal, yaitu sebagai berikut:
1.Tekstur Daging
Hal pertama yang membedakan kedua jenis daging ayam ini terletak pada teksturnya. Daging ayam kampung memiliki tekstur yang liat dan cenderung lebih alot dari pada ayam broiler.
Agar daging ayam jenis ini bisa menjadi empuk dan matang dengan sempurna, maka perlu waktu yang cukup lama dalam memasaknya.
Beberapa masyarakat memilih untuk melakukan proses ungkep terlebih dahulu sebelum menggorengnya agar daging bisa menjadi lebih empuk.
Selain itu, daging ayam kampung juga terkenal dapat menghasilkan cita rasa yang gurih dan lezat, sehingga kerap kali di olah menjadi berbagai macam jenis makanan berkuah seperti sup, soto, gulai, dan opor.
Di samping itu, daging ayam broiler memiliki tekstur yang lebih keras, empuk, dan tebal, Daging ayam broiler juga cenderung lebih mudah matang.
Dengan demikian, Teman Chickin dapat mengolah daging ayam broiler menjadi berbagai jenis makanan dengan cepat tanpa harus melalui proses ungkep terlebih dahulu sekalipun.
2.Kandungan Nutrisi
Baik daging ayam kampung maupun daging ayam broiler merupakan salah satu sumber protein yang baik dan berguna bagi tubuh.
Meskipun begitu, seperti penjelasan-penjelasan di poin sebelumnya, kita mengetahui bahwa daging ayam broiler memiliki lemak dalam jumlah yang lebih banyak.
Secara spesifik, pada setiap 100 gram daging ayam broiler, terdapat 295 kkal energi, 37 gram protein, dan 14,7 gram lemak.
Kemudian, pada setiap 100 gram daging ayam kampung terkandung sebesar 246 kkal energi, 37,9 gram protein, dan 9 gram lemak.
Terlihat bahwa daging ayam broiler memiliki kandungan energi dan lemak yang lebih tinggi daripada daging ayam kampung.
Lemak yang tinggi pada ayam broiler bisa saja karena hasil proses penyuntikan hormon pada ayam broiler.
Di sisi lain, walaupun biasanya tidak memiliki ukuran sebesar daging ayam broiler, daging ayam kampung memiliki kandungan zat besi yang lebih tinggi.
3.Tekstur Kulit
Tekstur kulit daging ayam kampung memiliki karakteristik yang berbeda dengan ayam broiler. Karena teksturnya yang lebih alot, kulit ayam kampung biasanya tidak mudah sobek, lebih kenyal, dan rendah lemak.
Sebaliknya, kulit ayam broiler biasanya lebih mudah sobek karena teksturnya yang lebih empuk, lembut, dan berlemak.
Banyaknya kandungan lemak juga menyebabkan kulit daging ayam broiler terlihat lebih mengkilap dan licin.
Itu dia sedikit informasi mengenai perbedaan ayam kampung dan ayam boiler,semoga bermanfaat ya.