Yuk Kenalan Sama ketupat, Cek On Sejarah dan filosofi Ketupat Untuk Anda !

Yuk Kenalan Sama ketupat, Cek On Sejarah dan filosofi Ketupat Untuk Anda !
Yuk Kenalan Sama ketupat, Cek On Sejarah dan filosofi Ketupat Untuk Anda !

eSatu.id,Cirebon-Sejarah ketupat sebenarnya telah ada sejak zaman Hindu-Buddha di Jawa. Pada abad ke-17, ketika Islam mulai tersebar di Jawa, ketupat di perkenalkan dengan filosofi yang lebih mendalam.

Sosok yang memperkenalkan filosofi ketupat adalah Raden Mas Sahid yang di kenal sebagai Sunan Kalijaga.

Sunan Kalijaga memperkenalkan ketupat sebagai makanan yang sarat dengan makna filosofis, khususnya dalam konteks perayaan Lebaran. Kata “ketupat” atau “kupat” dalam bahasa Jawa merupakan singkatan dari ‘ngaku lepat‘ dan ‘laku papat‘.

baca juga:Manfaat Ketumbar Dapat Menurunkan Risiko Kanker Kulit Sampai 30%.

Versi lain menyebut “kupat” juga bisa di artikan sebagai ‘kula lepat’ yang dalam Bahasa Indonesia berarti ‘saya salah’.

Dalam pengertian ini, kula lepat adalah pengakuan bahwa seseorang pernah melakukan kekeliruan, dan momen lebaran menjadi momen yang tepat untuk mengakuinya.

Ketupat menjadi simbol perayaan Idul Fitri pada masa pemerintahan kerajaan Demak yang di pimpin oleh Raden Patah.

Sejarah ketupat menjadi salah satu simbol penting dalam perayaan Idul Fitri umat Islam sejak pemerintahan Demak di bawah kepemimpinan Raden Patah. Sunan Kalijaga mempopulerkan dua kali perayaan, yaitu bakda lebaran dan bakda kupat.

Bakda kupat di mulai seminggu setelah Lebaran, Pada hari yang di sebut bakda kupat, hampir setiap rumah di tanah Jawa terlihat sibuk menganyam ketupat dari daun kelapa muda.

Setelah selesai di anyam, ketupat di isi dengan beras dan kemudian di masak. Selanjutnya, ketupat tersebut di antarkan kepada kerabat yang lebih tua sebagai simbol kebersamaan.

Filosofi Ketupat

Janur

Janur atau daun kelapa muda berfungsi sebagai pembungkus ketupat. Dalam filosofi Jawa, Janur diartikan sebagai kepanjangan dari “sejatine nur” yang berarti manusia berada dalam keadaan suci setelah berpuasa Ramadan.

Selain itu, dalam budaya Jawa, janur juga di percayai sebagai perlindungan dari bencana atau tolak bala.

Bentuk Ketupat

Bentuk segi empat pada ketupat melambangkan keempat nafsu dunia, yakni amarah, rasa lapar, keinginan memiliki sesuatu yang indah, dan keinginan memaksakan diri.

Seseorang yang mengonsumsi ketupat di anggap telah berhasil mengendalikan keempat nafsu tersebut selama berpuasa.

Selain itu, bentuk segi empat dari ketupat memiliki makna kiblat papat lima pancer yang mencakup empat arah mata angin dan satu pusat, yaitu arah hidup manusia yang di atur oleh Allah SWT selama berpuasa.

Anyaman Ketupat

Pada ketupat memiliki detail yang rumit yang mencerminkan kehidupan manusia yang penuh liku-liku dan pasti mengandung kesalahan.

Anyaman pada ketupat diharapkan dapat memberikan penguatan antara aspek jasmani dan rohani manusia.

Isi Ketupat

Butiran beras yang di bungkus dalam janur melambangkan kebersamaan dan kemakmuran. Saat ketupat di belah, warna putihnya menggambarkan kebersihan setelah adanya maaf-memaafkan.

Makna Ketupat

Makna dari kupat juga dapat di artikan sebagai “laku papat,” yang menjadi simbol dari empat segi dalam ketupat. Laku papat mencakup empat tindakan, yaitu Lebaran, Luberan, Leburan, dan Laburan. Berikut adalah makna dari keempat tindakan tersebut:

Lebaran

Lebaran merujuk pada tindakan yang telah selesai, di ambil dari kata “lebar.” Ini menggambarkan penyelesaian ibadah puasa Ramadan.

Luberan

Luberan atau meluber simbolisasi dari memberikan sedekah dengan ikhlas, sebagaimana air yang berlimpah hingga meluber dari wadahnya. Oleh karena itu, tradisi berbagi atau bersedekah pada Hari Raya Idul Fitri menjadi kebiasaan umat Islam di Indonesia.

Leburan

Leburan memiliki makna “lebur” sebagaimana dalam bahasa Indonesia. Pada Hari Raya Idul Fitri, leburan mencerminkan proses melebur dosa melalui tindakan bermaaf-maafan dan bersilaturahmi.

Laburan

Laburan berasal dari kata “kabur” yang artinya kapur putih. Maknanya adalah hati seseorang dapat kembali menjadi putih dan suci setelah menjalani ibadah selama bulan puasa Ramadhan.

Itu dia ulasan tentang sejarah ketupat, filosofi hingga maknanya. Kalau keluargamu suka membuat ketupat sendiri atau nggak mau ribet dan memilih membeli bentuk ketupat yang sudah jadi, nih?

Itu dia sejarah dan makna yang terkandung dalam ketupat yang di ambil dari beberapa sumber,untuk itu semoga bermanfaat ya,salam membaca.