eSatu.id,Cirebon-Penyakit kanker serviks mungkin sudah tidak asing lagi di telinga,Kanker serviks atau kanker leher rahim merupakan jenis kanker kedua yang paling banyak merenggut nyawa wanita setelah kanker payudara.
Maka, para wanita perlu mengetahui lebih banyak mengenai kanker serviks,serviks atau cervical cancer adalah jenis kanker yang terjadi di leher rahim.
Ketika sel-sel tubuh yang semula normal, tumbuh menjadi ganas dan tidak terkendali,Dalam hal ini, pertumbuhan sel abnormal terjadi pada serviks atau leher rahim umumnya tanpa menujukkan gejala awal tertentu.
baca juga:Mengenal Lebih Dekat: Wisata Kuliner Floating Market Bandung
Kanker serviks sering di sebut juga sebagai kanker leher rahim karena terjadi pada area leher rahim atau serviks yang berbentuk seperti tabung silinder menghubungkan rahim dengan area vagina.
Setiap wanita memiliki kemungkinan menderita kanker serviks, terlebih yang sudah pernah atau aktif berhubungan seksual.
Mengenal penyakit kanker serviks
Penyebab kanker serviks
Penyebab kanker serviks yang utama berasal dari infeksi virus human papillomavirus (HPV), Hal ini terbentuk ketika sel yang sehat .
Mengalami perubahan atau mutasi yang menyebabkan sel menjadi abnormal dan berkembang tidak terkendali sehingga muncul sel kanker.
Selain itu, ada juga beberapa faktor lain yang dapat menjadi penyebab kanker serviks, yaitu:
- 1.Kebiasaan merokok
- 2.Immunosupresi atau pengobatan untuk meningkatkan sistem imun pada penderita HIV/AIDS
- 3.Infeksi penyakit kelamin klamidia
- 4.Pola makan yang kurang sehat, seperti kurang konsumsi buah dan sayur
- 5.Mengalami obesitas atau kelebihan berat badan
- 6.Minum pil KB secara terus-menerus
- 7.Hamil dan melahirkan pada usia terlalu muda
- 8.Mengonsumsi DES atau Diethylstilbestrol, yaitu obat untuk mencegah keguguran
- 9.Pola hidup seksual yang tidak sehat, seperti sering gonta-ganti pasangan, tidak menggunakan kondom, sering 10.Menggunakan sex toys, atau berhubungan seks di tempat yang tidak bersih.
Diagnosis dan stadium kanker serviks
Jika merasa memiliki ciri ciri kanker serviks, ada baiknya untuk berkonsultasi iri ke dokter dan melakukan serangkaian tes pemeriksaan.
Pada saat dokter mengidentifikasi pasien dengan kanker serviks, maka akan ada tes pemeriksaan lebih lanjut yang harus di lakukan untuk menentukan tingkat atau stadium dari kanker serviks tersebut.
Stadium kanker adalah faktor utama untuk menentukan jenis perawatan yang harus di lakukan ke depannya.
Tahapan pemeriksaan dapat meliputi:
- Tes pencitraan. Tes seperti sinar-X, CT scan, Magnetic Resonance Imaging (MRI) dan Positron Emission Tomography (PET) akan membantu dokter menentukan apakah kanker telah menyebar di luar bagian serviks atau tidak
- Pemeriksaan visual kandung kemih dan dubur.
- Dokter mungkin menggunakan sistoskop untuk melihat bagian dalam kandung kemih dan endoskop atau kolonoskopi untuk melihat bagian dubur
Tahapan kanker serviks berdasarkan masing-masing stadium:
- Stadium I. Kanker hanya tumbuh terbatas pada serviks (leher rahim)
- Stadium II. Kanker muncul di leher rahim dan bagian atas vagina
- Stadium III. Kanker telah pindah ke bagian bawah vagina atau secara internal ke dinding bagian panggul
- Stadium IV. Kanker telah menyebar ke organ tubuh lain, seperti kandung kemih, dubur, paru-paru, hati, ataupun tulang
Semakin awal gejala kanker serviks di ketahui, maka akan semakin cepat penanganan untuk membantu memperbaiki kondisi penderita sehingga harapan hidup juga akan menjadi lebih baik.
Pencegahan kanker serviks
Tidak seperti jenis kanker lainnya, kanker serviks termasuk jenis kanker yang bisa di cegah,Untuk itu, beberapa faktor dan penyebab .
Yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker serviks tentu harus di hindari sebagai upaya pencegahan kanker serviks.
Bagi yang sudah menikah dan melakukan hubungan seksual secara teratur, Anda juga wajib melakukan pap smear secara rutin.
Pap smear adalah pemeriksaan organ intim wanita bagian dalam untuk mendeteksi adanya sel-sel kanker di leher rahim atau tidak.
Selain pap smear, kanker serviks juga bisa dicegah dengan vaksin kanker serviks,Di Indonesia sendiri, jenis vaksin kanker serviks yang banyak di berikan adalah vaksin gardasil.
Vaksin ini bermanfaat untuk mencegah infeksi virus HPV yang menjadi penyebab kanker serviks,Penting juga untuk melakukan hubungan seksual hanya dengan 1 orang saja dan tidak bergonta ganti pasangan.
Supaya lebih aman, gunakan pelindung seperti kondom ketika berhubungan seks. Risiko virus HPV dapat menyebar melalui hubungan seksual dengan banyak pasangan apalagi jika tidak menggunakan kondom.