Yuk Cari tahu Pengertian tegangan dan regangan dalam dunia pelajaran.

Yuk Cari tahu Pengertian tegangan dan regangan dalam dunia pelajaran.
Yuk Cari tahu Pengertian tegangan dan regangan dalam dunia pelajaran.

eSatu.id,Cirebon- untuk kali ini kita akan membahas mengenai elastisitas serta tegangan dan regangan,dan apa hubungannya.

Sebelum bahas tentang tegangan dan regangan, tidak lengkap rasanya kalau elo belum tahu apa itu elastisitas. Iya, tegangan dan regangan emang gak bisa lepas dari elastisitas.

Elo sering dengar, kan, banyak orang yang bilang kalau karet gelang atau balon tiup itu elastis? Tapi sebenarnya, elo tahu nggak, apa yang dimaksud elastis?

Elastis adalah kecenderungan bahan padat untuk balik lagi ke bentuk aslinya setelah terdeformasi atau di tarik. Misalnya, setelah elo meregangkan karet gelang, karet gelang itu bakal kembali ke bentuk awalnya.

Terus, ada nggak, benda yang nggak elastis atau tidak bisa kembali ke bentuk aslinya setelah di tarik? Ada dong! Namanya plastis.

Nah, dari mana kita tahu benda itu elastis atau plastis? Nggak mungkin kita coba tarik satu-satu, kan?

Jadi, buat mengetahui hal-hal apa aja yang mempengaruhi elastisitas suatu benda, elo perlu cari tahu parameter elastisitasnya.

Parameter elastis sendiri terdiri dari tiga hal, yaitu tegangan, regangan, dan modulus elastis. Tapi, di artikel ini, gue bakal fokus bahas tegangan dan regangan aja, ya.

Pengertian Tegangan dan Regangan
Seperti yang gue tuliskan sebelumnya, tegangan dan regangan termasuk dalam parameter elastisitas. Elo ada yang udah tahu, apa yang dimaksud dengan tegangan dan regangan?

Oke, gue mulai dari tegangan dulu. Tegangan adalah gaya yang bekerja per satuan luas penampang. Artinya, saat sebuah benda elastis di berikan gaya tertentu.

Benda itu akan merasakan tegangan atau stress. Dalam bahasa Inggris, tegangan di kenal juga dengan istilah stress.

Sementara, regangan adalah pertambahan panjang suatu benda mula-mula akibat adanya gaya tarikan yang di terima benda. Jadi, setelah mengalami tegangan, suatu benda kemudian mengalami regangan atau strain.

Sekarang, coba kita balik lagi ke contoh ketapel sebelumnya, ya. Elo masih ingat dong, gimana cara bermain ketapel? Atau minimal, pernah main ketapel di game Angry Bird, kan?

Saat karet ketapel elo tarik, karet itu akan mendapatkan gaya. Gaya inilah yang membuat adanya tegangan. Setelah tarikan elo lepas, akan ada regangan di mana panjang karet mengalami perubahan. Bisa di bilang, karet bakal jadi sedikit melar gitu.

Nggak cuma karet ketapel aja, contoh tegangan dan regangan lainnya bisa elo temuin di karet rambut, jaring raket bulu tangkis, baja yang ditempa, dan busur panah.

Nah, pengertian tegangan dan apa itu regangan udah elo ketahui.

Macam-Macam Tegangan dan Regangan
Karena tegangan dan regangan saling berkaitan, beberapa menyebutkan kalau keduanya mempunyai beberapa jenis. Padahal, hanya tegangan yang di bagi ke dalam tiga macam, di antaranya:

Tegangan normal (normal stress)
Sebenarnya, tegangan normal adalah jenis tegangan yang sebelumnya udah kita bahas. Tegangan ini terjadi ketika gaya yang bekerja tegak lurus dengan penampang benda. Saat ada gaya tarik atau gaya tekan pada suatu penampang benda, tegangan normal akan timbul.
Tegangan geser (shear stress)
Tegangan geser adalah gaya yang bekerja sejajar dengan bidang dari luas permukaan bendar. Di jenis ini, gaya bekerja pada suatu benda ke arah tangensial (melingkar) terhadap penampang.
Untuk yang ketiga Tegangan lentur (bending stress)
Dan yang terakhir Tegangan lentur merupakan tegangan normal yang dialami sebuah benda saat mengenai beban yang besar.

Di mana, hal itu terjadi pada suatu titik tertentu yang akhirnya membuat benda menekuk atau membengkok. Elo bisa lihat contoh tegangan lentur ini di struktur beton dan logam ketika benda-benda itu di kenai beban tarik.
Nah, dari awal kita udah ngomongin soal tegangan dan regangan. Sebenarnya, keduanya punya hubungan yang saling berhubungan loh,salam membaca.