eSatu.id,Cirebon- Siapa disini yang di sini yang sering menggunakan plastik sebagai pahan kemasan,untuk itu kita akan membahas mengenai plastik sebagai bahan kemasan,biar makin jelas yuk simak.
Plastik di buat dengan cara polimerisasi yaitu menyusun dan membentuk secara sambung menyambung bahan-bahan dasar plastik yang di sebut monomer.
Misalnya, plastik jenis PVC (Polivinil Chlorida), sesungguhnya adalah monomer dari vinil klorida,Di samping bahan dasar berupa monomer.
Di dalam plastik juga terdapat bahan nonplastik yang di sebut aditif yang di perlukan untuk memperbaiki sifat-sifat plastik itu sendiri.
Bahan aditif tersebut berupa zat-zat dengan berat molekul rendah, yang dapat berfungsi sebagai pewarna, antioksidan, penyerap sinar ultraviolet, anti lekat, dan masih banyak lagi.
Mengapa plastik begitu banyak di pakai? Plastik memang mempunyai beberapa keunggulan sifat antara lain : ia kuat tetapi ringan, tidak berkarat.
Bersifat termoplastis,yaitu dapat di rekat menggunakan panas, serta dapat di beri label atau cetakan dengan berbagai kreasi,Selain itu plastik juga mudah untuk diubah bentuk.
Sesudah Perang Dunia II, berbagai jenis kemasan plastik fleksibel muncul dengan pesat. Sebagai bahan pembungkus, plastik dapat di gunakan dalam bentuk tunggal.
Komposit atau berupa lapisan multilapis dengan bahan lain, (pakah itu antara plastik dengan plastik yang beda jenis, plastik dengan kertas atau lainnya).
Kombinasi tersebut di namakan aminasi,Dengan demikian, kombinasi dari berbagai janis plastik dapat menghasilkan ratusan jenis kemasan.
Dalam kehidupan sehari-hari, pangan merupakan salah satu. kebutuhan primer manusia, Seiring dengan perkembangan teknologi, produk pangan pun mengalami perkembangan.
Antara lain dari segi teknik pengolahan, pengawetan, pengemasan dan di stribusinya,Hal tersebut memungkinkan suatu produk pangan yang di hasilkan di suatu tempat dapat di peroleh di tempat lain.
Kebanyakan produk pangan yang ada di pasaran telah di kemas sedemikian rupa sehingga mempermudah konsumen untuk mengenali serta membawanya.
Secara umum, kemasan pangan merupakan bahan yang di gunakan untuk mewadahi dan/atau membungkus pangan baik yang bersentuhan langsung maupun tidak langsung dengan pangan.
Selain untuk mewadahi/membungkus pangan, kemasan pangan juga mempunyai berbagai fungsi lain, di antaranya untuk menjaga pangan.
Tetap bersih serta mencegah terjadinya kontaminasi mikroorganisme; menjaga produk dari kerusakan fisik; menjaga produk dari kerusakan kimiawi (misalnya permeasi gas, kelembaban/uap air).
Mempermudah pengangkutan dan di strisbusi; mempermudah penyimpanan; memberikan informasi mengenai produk pangan dan instruksi lain pada label.
Menyeragamkan volume atau berat produk dan membuat tampilan produk lebih menarik sekaligus menjadi media promosi,Bahan yang umum di gunakan sebagai kemasan pangan antara lain.
Adalah kertas, karton, selofan, kaca/gelas, keramik, logam atau campuran logam dan plastik, Bahan-bahan tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing.
Plastik banyak di manfaatkan untuk berbagai keperluan manusia, mulai dari keperluan rumah tangga hingga industri, Sebagai kemasan pangan, plastik di gunakan mulai dari proses pengolahan pangan hingga pangan siap di santap.
Penggunaan plastik sebagai pengemas pangan terutama karena keunggulannya dalam hal bentuknya yang fleksibel sehingga mudah mengikuti bentuk pangan.
Yang di kemas; berbobot ringan; tidak mudah pecah; bersifat transparan/tembus pandang, mudah di beri label dan di buat dalam aneka warna, dapat di produksi secara massal, harga relatif murah dan terdapat berbagai jenis pilihan bahan dasar plastik.
Walaupun plastik memiliki banyak keunggulan, terdapat pula kelemahan plastik bila di gunakan sebagai kemasan pangan, yaitu jenis tertentu (misalnya PE, PP, PVC) tidak tahan panas.
Berpotensi melepaskan migran berbahaya yang berasal dari sisa monomer dari polimer dan plastik merupakan bahan yang sulit terbiodegradasi sehingga dapat mencemari lingkungan.
Secara garis besar terdapat dua macam plastik, yaitu resin termoplastik dan resin termoset,Resin termoplastik mempunyai sifat dapat di ubah bentuknya jika di panaskan.
Sedangkan resin termoset hanya dapat di bentuk satu kali saja,Beberapa nama plastik yang umum di gunakan adalah.
HDPE (High Density Polyethylene), LDPE ( Low Density Polyethylene), PP (Polypropylene), PVC (Polyvinyl chloride), PS (Polystryrene), dan PC ( Polycarbonate). PE (Polyethylene) dan PP mempunyai banyak kesamaan dan sering di sebut sebagai polyolefin.
Untuk mempermudah proses daur ulang plastik, telah di setujui pemberian kode plastik secara internasional,Kode tersebut terutama di gunakan pada kemasan plastik yang Disposable atau sekali pakai.