Yuh Cari Tahu,Sejarah Pempek Palembang Khas Sumatra Selatan !

Yuh Cari Tahu,Sejarah Pempek Palembang Khas Sumatra Selatan !
Yuh Cari Tahu,Sejarah Pempek Palembang Khas Sumatra Selatan !

eSatu.id,Cirebon-Buat kalain nih pasti tahu dong yang namanya pempek,dan pasti juga kalian suka kan memakan ya,apalagi Pembek palembang,sebelum kita tahu nikmatnya pempek palembang,kita juga harus tahu sejarah pempek palembang,yuk simak sekarang juga.

Pempek (atau di sebut juga empek-empek) merupakan hidangan bercita rasa ikan yang di sajikan dengan kuah berwarna hitam khas Palembang bernama cuko.
Makanan yang sudah ada sejak zaman kerajaan ini memiliki beberapa variasi, seperti pempek kapal selam, lenjer, lenggang, dan lain sebagainya.

baca juga:6 Khasiat Madu Untuk Wajah Hingga Jadikan Masker, Madu Ribuan Manfaat Tak Hanya Kesehatan

Tertarik untuk mengenal lebih jauh tentang pempek? Simak penjelasan mengenai sejarah pempek Palembang.

Pempek adalah makanan khas Palembang, Sumatera Selatan,Kuliner khas ini terbuat daru daging ikan yang di giling lembut dan dalam proses pembuatannya di campur dengan tepung kanji atau tepung sagu.

Pempek biasa di sajikan bersama kuah berwarna kehitaman yang di kenal dengan nama cuko. Selain itu, pempek juga biasa di jual dengan berbagai variasi, seperti pempek lenjer, pempek kapal selam, dan sebagainya.

Sejarah Pempek Palembang
Terdapat beberapa informasi menarik mengenai sejarah pempek, makanan khas Palembang ini.

Mengutip buku Pempek Palembang Makanan Tradisional dari Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan, pempek pertama kali di temukan pada zaman Kerajaan Sriwijaya atau sekitar abad & Masehi.

Hal ini di buktikan dengan temuan Prasasti Talang Tuo yang menyatakan tanaman sagu sudah ada sejak abad ke-7.

Sementara, menurut buku Teks Bacaan Berbasis Budaya Lokal Sumatera Selatan Bagi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (2022) oleh Rita Inderawati dkk., pempek alias pempek di kenal di Palembang seiring masuknya perantau Tionghoa di kota tersebut.

Tepatnya, pada sekitar abad ke-16 pada masa Sultan Badaruddin II dari kerajaan Palembang Darussalam. Pada masa tersebut, makanan ini disebut dengan ‘kelesan’.

Kelesan ialah sajian dalam acara adat di dalam Rumah Limas yang memiliki sifat dan kegunaan tertentu. Di beri nama kelesan, karena makanan ini di olah atau di bentuk dengan cara di keles hingga dapat di simpan lebih lama.

Awalnya, pempek di buat oleh orang asli Palembang yang kemudian di titipkan ke orang Tionghoa untuk di jual.

Pempek tersebut mulai di jual oleh orang-orang China pada tahun 1916 dengan cara di jajakan sambil keliling dari kampung ke kampung dengan berjalan kaki.

Biasanya, jajanan tersebut di jual di kawasan keraton, yang saat ini adalah kawasan Masjid Agung dan Masjid Lama Palembang.

Penamaan nama pempek berasal dari nama panggilan oleh pembeli kepada si penjual kelesan yang di panggil dengan ‘empek’ atau ‘apek’ yang dalam bahasa China berarti “paman”.

Para pembeli memanggil penjual kelesan tersebut dengan memanggil ‘Pek, empek’ yang akhirnya di kenal sebagai pempek dan bertahan hingga sekarang.

Pempek berasal dari kata apek

Sementara itu, sumber lainnya menyebutkan bahwa pempek berasal dari kata ‘Apek’ yakni sebutan untuk laki-laki tua keturunan China.

Pempek di sebutkan sudah dijual sejak zaman kolonial Belanda dan masa itu pempek banyak di jual oleh Apek,Oleh masyarakat yang ingin membeli pempek saat itu memanggil Apek dengan ‘Pek, empek, mampir sini’, karena itulah di duga nama pempek muncul.

Pempek pada zaman dahulu di buat menggunakan ikan belida, namun saat ini ikan tersebut semakin langka dan mahal,Kemudian dalam perkembangannya, para penjual mulai mengganti dengan berbagai jenis ikan yang lebih murah.