Waspadai Reaksi Dari Alergi Meminum Susu Pada Banyi,Yuk Simak.

Waspadai Reaksi Dari Alergi Meminum Susu Pada Banyi,Yuk Simak.
Waspadai Reaksi Dari Alergi Meminum Susu Pada Banyi,Yuk Simak.

eSatu.id,Cirebon- Siapa di sini yang anak banyi ya ada alergi susu atau tidak suka dengan susu ternyata protein susu sapi merupakan alergen makanan paling umum pada bayi.

Setiap tahun, di Amerika Serikat terdapat lebih dari 100.000 bayi atau sekitar 2,5% dari total bayi mengalami alergi susu sapi.

Saat bayi alergi pada susu, sistem imun tubuh yang normalnya melawan infeksi akan bereaksi berlebihan terhadap protein di dalam susu sapi.

baca juga:Lezat dan Mudah: Resep dan Cara Membuat Kue Kacang Milo untuk Lebaran

Setiap kali bayi meminum susu, tubuh akan menganggap protein tersebut sebagai substansi asing berbahaya sehingga menimbulkan reaksi alergi.

Susu sapi terdapat dalam mayoritas susu formula bayi. Alergi susu sapi dapat mengakibatkan berbagai gejala yang umumnya berkembang pada bayi dan dapat terjadi menjelang usia 6 tahun.

Bayi dengan alergi susu biasanya menunjukkan gejala pertama beberapa hari hingga minggu setelah pertama kali minum susu formula berbahan dasar susu sapi.

Berikut ciri-ciri bayi alergi susu sapi:

  1. Gangguan Pencernaan
    Hingga 60% bayi dengan alergi susu sapi mengalami gejala berupa gangguan pencernaan, meliputi[1, 3]:

Diare Terus Menerus atau Konstipasi
Diare pada bayi dapat menjadi kondisi yang mengkhawatirkan. Untuk diare merupakan gejala pencernaan paling umum pada bayi dengan alergi susu sapi.

Biasanya bayi mengalami buang air besar encer sesekali. Akan tetapi, jika bayi buang air besar encer atau cair beberapa kali sehari (sekitar 2-4 kali selama lebih dari 5-7 hari), maka dapat mengindikasikan alergi susu.

Selain diare, alergi susu sapi juga dapat di tandai dengan konstipasi. Namun konstipasi merupakan gejala yang kurang umum di alami oleh bayi dengan alergi susu sapi.

Untuk memastikan kondisi, sebaiknya bayi di periksakan ke dokter ketika mengalami diare atau konstipasi.

Darah dan/atau Mukus di Dalam Feses
Gejala lain yang dapat mengindikasikan alergi susu sapi ialah adanya darah di dalam feses. Darah berasal dari inflamasi pada usus. Adanya darah dalam feses dapat di tandai dengan noda hitam atau merah pada popok bayi.

Darah berwarna merah berarti pendarahan terjadi pada bagian usus mendekati anus. Sementara darah berwarna hitam biasanya menandakan pendarahan terjadi pada bagian atas saluran pencernaan, seperti karena refluks yang tidak terkendali.

Mukus dalam feses terlihat seperti cairan yang keluar ketika hidung mengalami pilek atau tersumbat. Mukus terlihat seperti cairan lengket yang di temukan saat mengganti popok bayi.

Adanya mukus dalam jumlah kecil termasuk kondisi normal, tapi jika terdapat dalam jumlah banyak atau berlangsung cukup lama, maka dapat menandakan alergi.

Sering Muntah, Refluks, atau Meludah
Normal bagi bayi untuk mengeluarkan kembali susu seperti meludah (regurgitasi) sesekali. Namun, jika terjadi lebih dari sesekali, meludah setelah menyusu sebaiknya di periksakan ke dokter.

Meski mengalami meludah, banyak bayi tidak mengalami gangguan apapun dan dapat mempertahankan berat badan sehat.

Akan tetapi, pada beberapa bayi meludah dapat menandakan kondisi yang lebih mengkhawatirkan seperti penyakit refluks gastroesophageal atau muntah, yang mana dapat mengarah pada penurunan berat badan.

Pada bayi, refluks atau muntah yang terjadi dengan sering dapat berkaitan dengan alergi susu sapi. Hampir sekitar 50% bayi dengan refluks mendapat di diagnosis alergi susu sapi.

Masalah Gas Terus Menerus
Masalah gas terjadi ketika terjadi terdapat udara berlebih di dalam perut atau usus. Kondisi ini dapat mengakibatkan rasa tidak nyaman, bersendawa, atau keluar kentut.

Rasa tidak nyaman di perut dapat membuat bayi menjadi rewel, mudah marah, atau kolik. Masalah gas umum di alami oleh semua bayi. Namun ketika terjadi bersamaan dengan beberapa gejala lainnya, dapat mengindikasikan alergi susu sapi.

  1. Masalah Kulit
    Hingga sekitar 70% bayi dengan alergi susu sapi mengalami gejala terkait kulit, seperti urtikaria, dermatitis atopik, ruam, dan angioedema[1, 3].

Ruam kulit terkait alergi susu sapi dapat terasa sangat tidak nyaman dan di tandai dengan bayi yang terus menerus menggaruk karena rasa gatal. Gejala dapat bertambah buruk setelah bayi di beri minum susu.

Ruam umum timbul pada wajah, tapi dapat terjadi pada bagian tubuh mana pun. Bayi sebaiknya di periksakan ke dokter jika di duga mengalami ruam terkait dengan alergi susu sapi.

Itu dia beberapa alegri yang di timbulkan oleh bayi yang memiliki alergi pada susu,maka dari ini bunda harus lebiih mengerti susu apa yang cocok buat si buah hati.