eSatu.id,Cirebon- Penyebab Gula darah atau glukosa merupakan sumber energi bagi tubuh. Selain didapatkan dari makanan yang mengandung karbohidrat, seperti nasi, roti, kentang, atau susu, glukosa juga di produksi secara alami oleh hati.
Bila kadar gula dalam darah rendah, maka tubuh akan kekurangan energi untuk beraktivitas,Hipoglikemia adalah kondisi ketika kadar gula dalam darah berada di bawah normal.
Selain sering dialami oleh penderita diabetes, beberapa penyakit lain dan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan kondisi ini.
baca juga:Manfaat Buah Semangka Bisa Mengatur Kadar Gula Darah Pada Tubuh Anda.
Serta hipoglikemia terjadi bila kadar gula darah di bawah 70 mg/dL. Namun, tergantung pada kondisi pasien, gejala hipoglikemia bisa muncul pada kadar gula darah yang berbeda-beda.
Hipoglikemia yang terlambat di tangani bisa mengakibatkan penurunan kesadaran, kejang, hingga kerusakan permanen pada otak.
Hipoglikemia terjadi ketika kadar gula darah turun drastis. Kondisi ini lebih sering di alami oleh penderita diabetes akibat:
- 1.1.Penggunaan insulin atau obat diabetes, terutama golongan sulfonilurea yang melebihi dosis atau tidak teratur
- 1.2.Pola makan yang tidak baik, seperti makan terlalu sedikit atau menunda makan
- 1.3.Aktivitas fisik atau olahraga berlebihan, tanpa makan yang cukup
- 1.4.Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan
Meski jarang terjadi, hipoglikemia juga bisa terjadi pada orang yang tidak menderita diabetes. Penyebabnya antara lain:
- 2.1.Kekurangan hormon yang mengatur keseimbangan gula dalam darah
- 2.2.Kekurangan nutrisi, misalnya akibat penyakit anoreksia nervosa
- 2.3.Produksi insulin yang berlebihan, misalnya akibat tumor di kelenjar pankreas (insulinoma)
Seseorang juga berisiko mengalami hipoglikemia bila memiliki kondisi di bawah ini:
- 2.1.Sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat penurun gula darah, antimalaria, atau antiaritmia
- 2.2.Pernah menjalani operasi pengecilan lambung (operasi bariatrik)
- 2.3.Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan
- 2.4.Sedang menderita hepatitis, gangguan ginjal, malaria, atau sepsis.
2.Diagnosis Hipoglikemia
Penderita diabetes di anjurkan untuk memiliki alat ukur gula darah sendiri. Tujuannya adalah agar bisa langsung memeriksa kadar gula darah secara mandiri bila muncul gelaja gula darah rendah,.
Gejala hipoglikemia biasanya muncul apabila kadar gula darah di bawah 70 mg/dL. Namun, gejala juga bisa muncul meski kadar gula darah lebih dari 70 mg/dL. Oleh sebab itu, penting untuk mengenali gejala hipoglikemia dengan baik.
Untuk mendiagnosis hipoglikemia, dokter akan menanyakan gejala yang di alami pasien dan mengambil sampel darah untuk memeriksa kadar gula darah.
Dokter juga dapat melakukan tes fungsi ginjal, hati, dan kelenjar adrenal, untuk mendeteksi penyebab hipoglikemia dan memberikan pengobatan yang tepat.
Bila hipoglikemia di curigai berasal dari tumor pankreas, maka dokter juga akan menyarankan pasien menjalani CT scan atau MRI.
3.Pertolongan darurat untuk hipoglikemia
Pertolongan untuk penderita hipoglikemia bisa di lakukan pada keadaan sadar atau tidak sadar. Perlu di ingat, bila menemukan seseorang yang di duga mengalami gula darah rendah dan tidak sadarkan diri.
Jangan memberikan makanan dan minuman apa pun, karena berisiko masuk ke paru-paru,Bila penderita tidak sadar, maka lakukan hal berikut:
- 3.1.Bawa penderita ke tempat yang aman.
- 3.2.Segera hubungi ambulans atau cari pertolongan medis.
- 3.3.Baringkan penderita dalam posisi yang nyaman.
- 3.4.Periksa pernapasan penderita, bila bernapas, miringkan tubuhnya.
- 3.5.Lakukan CPR bila penderita tidak bernapas.
Bagi penderita hipoglikemia yang sadar, segera berikan permen atau minuman manis sebagai pertolongan pertama gula darah rendah, kemudian periksa kadar gula darahnya 15 menit setelahnya.
Bila masih di bawah 70 mg/dL, berikan lagi makanan atau minuman manis dan periksa kembali kadar gula darahnya 15 menit kemudian.
Jika gejala tidak membaik dan kadar gula darah masih berada di bawah 70 mg/dL, segera bawa pasien ke rumah sakit.