eSatu.id,Cirebon- Kita sering mendengar yangna namanya ternak bebek atau usaha ternak bebek merupakan salah satu usaha peternakan yang masih eksis sampai saat ini.
Bukan cuma sekedar eksis, agribisnis yang satu ini juga memiliki prospek bisnis yang menjanjikan,Terlebih, jika Anda berdomisili di daerah pedesaan.
Dimana kondisi alam masih sangat mendukung untuk melakukan usaha peternakan seperti ternak bebek dan berpeluang menjadi pemasok kebutuhan pokok masyarakat luas.
baca juga:Sering Terdengar Di Telinga Kita,Akan Tetapi Tahu Tidak Ilmu Komunikasi Itu Apa.
Nah, bagi Anda yang serius ingin menekuni usaha ini, penjelasan berikut akan sangat membantu Anda.
Usaha ternak bebek terbagi ke dalam dua jenis. Antara lain yaitu bebek petelur dan bebek pedaging. Sesuai dengan namanya, bebek petelur adalah jenis usaha ternak bebek yang menjadikan telur bebek sebagai komoditi utama penjualan.
Selain dapat di manfaatkan untuk budidaya telur, bebek juga dapat di manfaatkan sebagai olahan daging. Olahan daging bebek masih menjadi santapan favorit masyarakat Indonesia, Daging bebek memiliki cita rasa yang khas dan berbeda dengan daging ayam.
Daging bebek memiliki rasa yang lebih empuk dan harga jual olahan dagingnya lebih mahal di bandingkan daging ayam. Maka dari itu, peluang usaha ternak bebek pedaging sangat menjanjikan dan dapat di lakukan oleh pebisnis pemula sekalipun.
Tidak hanya diolah dagingnya, bebek yang di gunakan sebagai ternak bebek pedaging juga dapat di manfaatkan untuk bahan kerajinan (bulu) dan pakan ternak lele (kotoran bebek).
Seperti yang sudah di sebutkan sebelumnya, usaha ternak bebek adalah salah satu jenis usaha yang cukup menjanjikan, Berikut ini beberapa alasan kuat mengapa usaha yang satu ini layak untuk di tekuni.
Konsumsi bebek cukup stabil dan banyak dicari oleh masyarakat
Bebek di kenal memiliki citarasa yang lezat dan nikmat
Usaha bebek bisa di mulai dari skala rumahan
Modal minim dan perawatan relatif mudah
Hasil panen bisa di distribusikan di mana saja seperti pemasok bebek, rumah makan, sampai dengan menjualnya secara online.
Risiko Ternak Bebek
Setiap usaha pasti memiliki risikonya tersendiri. Begitu pun juga dengan usaha ternak bebek di mana risiko yang paling umum terjadi meliputi dua hal berikut ini.
- Rentan Penyakit
Bebek adalah unggas yang lebih rentan terhadap serangan penyakit di bandingkan unggas lainnya seperti ayam dan burung puyuh.
Penyakit yang dapat menyerang usaha ternak bebek ini di antaranya perubahan bulu menjadi lebih kusam, lemas, bermata biru, penurunan berat badan, dan lainnya.
Untuk mencegahnya, sangat di sarankan untuk memberikan vaksin secara rutin untuk seluruh bebek ternak, pemilihan pakan yang tepat, dan menjaga kebersihan kandang.
Sebab jika sedikit saja bebek yang terpapar penyakit akan mudah untuk menularkan ke bebek lainnya karena mereka hidup dalam satu koloni.
Apabila Anda belum berani untuk beternak bebek dengan kuantitas yang besar, mulailah beternak bebek dengan jumlah 30 – 50 ekor.
Kemudian, jika sudah mengetahui konsep beternak bebek dengan tepat, Anda dapat menambah jumlah bebek untuk di ternakkan.
- Harga Pakan yang Tinggi
Pakan bebek yang berasal dari olahan pabrik memang memiliki kualitas yang lebih baik. Namun, hal ini dapat menjadi tantangan jika pakan bebek yang berasal dari pabrik terjadi kenaikan harga.
Beberapa pakan bebek di antaranya juga berasal dari impor, di mana harga jualnya tentu akan menyesuaikan dari pergerakan nilai dollar terhadap rupiah. Jika harga pakan semakin naik, tentunya akan mengganggu jalannya proses produksi ternak.
Solusi dari risiko ini adalah dengan membuat pakan bebek dari hasil olahan sendiri. Hasil olahan tersebut dapat berupa ampas tempe dan tahu, bekatul, nasi kering, onggok (limbah tepung tapioka), tepung bekicot, limbah tauge, atau biji kecipir.
Pastikan kebutuhan gizi bebek ternak tetap terpenuhi, meskipun harga jual pakan dan olahannya cenderung fluktuatif,nah itu dia beberapa kelebihan dan kekuarangan kita saat ingin membuka usaha ternak bebek,bagi yang berminat silahkan mencoba.