Perlunya Membagi Jatah Pekerjaan Siang dan Malam: Inilah 6 Tips Produktif WFH Selama Ramadan untuk Meningkatkan Rasa Kantuk!

tips produktif wfh (fimela.com)

esatu.id- Tips produktif WFH. Bekerja dari rumah setiap hari biasanya memiliki banyak minat. Rumah memberi kamu suasana tenang yang dapat membuat kamu lupa bekerja. Kamu ingin sedikit rebahan, nonton berbagai jenis film, atau makan terus-menerus.

Di bulan Ramadan nanti, mungkin lebih sulit untuk tetap produktif. Masalah kantuk dan kelelahan fisik dapat sangat mengganggu meskipun kewajiban berpuasa telah menghilangkan keinginan untuk makan. Agar ibadah dan pekerjaan kamu dapat berjalan bersama, kamu harus menjawab tantangan selama sebulan ini.

Jangan menjadikan berpuasa sebagai alasan untuk menurunkan produktivitasmu secara tajam. Ikuti enam tips produktif wfh ini dan tetap sambil berpuasa. Segera pelajari strateginya dan jangan khawatir tentang bagaimana pekerjaan kamu akan berjalan selama bulan Ramadan.

Tips Produktif WFH Selama Ramadan

1. Sediakan waktu pagi untuk bekerja

Pagi adalah waktu terbaik untuk mulai bekerja bagi mereka yang berpuasa. Tidak sulit untuk berkonsentrasi di pagi hari karena energi kamu masih penuh. Sebelum jam 12.00 adalah waktu terbaik untuk menjadi produktif.

Ketika energi kamu mulai berkurang, kamu dapat memprioritaskan pekerjaan yang memerlukan fokus tinggi saat ini. Selama Ramadan, kamu harus mengubah rutinitas kamu jika biasanya kamu membersihkan rumah sebelum bekerja. Kamu hanya perlu berbelanja bahan makanan dan mencuci pakaian agar cepat kering jika di sekitar kamu hanya ada pasar pagi.

Baca Juga: Banyak Merek Terkenal, lho: Inilah 5 Rekomendasi Sepatu Basket Perempuan yang Stylish!

Setelah pekerjaan utama selesai, kamu dapat melakukan pekerjaan rumah tambahan seperti menyapu dan mengepel lantai. Mengerjakan tugas rumah tangga lebih mudah di lakukan daripada berpikir, bahkan jika kamu merasa lelah sepanjang hari. Sekali lagi, menu buka puasa akan di siapkan.

2. Setelah berbuka, sepertiga pekerjaan dapat di lakukan kembali

Sulit bagi kamu untuk selalu menyelesaikan berbagai tugas sepanjang siang karena kamu kekurangan energi karena tidak makan dan minum dari pagi hingga akhir petang. Apabila ada tugas yang membutuhkan waktu untuk di selesaikan, ada saat-saat ketika kamu dapat menyelesaikannya. Jangan memaksakan diri, dan itu baik-baik saja.

Fokus hanya pada menyelesaikan 2/3 dari target dari pagi hingga siang atau menjelang sore. Sepertiga tugas tambahan di lakukan setelah berbuka puasa. Kamu tidak akan kelelahan seperti saat lembur kerja karena energi kamu kembali penuh setelah berbuka.

Pusing dan gangguan kesehatan lainnya dapat muncul akibat bekerja terlalu lama saat berpuasa. Ketika hari mulai sore, lebih baik beristirahat daripada terus menghadap laptop dan berpikir. Setelah salat Tarawih, kamu dapat melanjutkan pekerjaan kamu.

3. Banyak air putih dan serat saat buka puasa dan sahur

Selama hari berbuka dan sahur, kamu harus mengontrol jumlah minuman manis yang kamu minum selama siang hari untuk menjaga kebugaran kamu. Meskipun kamu mungkin sangat tergoda untuk minum banyak minuman manis, jangan lupa untuk minum setidaknya dua liter air putih setiap hari.

Untuk menghindari dehidrasi besok, minumlah lebih banyak air putih. Kekurangan cairan akan membuat kamu merasa lemah dan tidak fokus dari pagi hingga sore. Ketika berbuka puasa dan sahur, pastikan untuk minum banyak buah dan sayur selain air putih.

Jika sahur kamu hanya terdiri dari karbohidrat, kamu akan merasa kenyang lebih lama. Ini terutama benar jika kamu makan mi instan yang sangat garam dan tidak memiliki protein atau sayuran. kamu akan lebih cepat kehausan dan kenyang lebih singkat.

4. Jika kamu mengantuk, tidur siang sebentar

Tidak hanya saat berpuasa, tetapi pada hari-hari biasa, kantuk dapat menyerang saat siang tiba. Secara umum, tidur siang adalah cara yang baik untuk mengembalikan konsentrasi. Namun, setelah bangun dari tidur saat berpuasa, beberapa orang mulai lemas.

Oleh karena itu, pahami perasaan yang biasa kamu alami. Jika kamu khawatir bahwa kamu akan mengalami sakit kepala, kelelahan, dan ketidakmampuan untuk bekerja setelah bangun dari tidur, kamu harus segera menyelesaikan pekerjaan siang kamu. Kamu mungkin tetap tidur menjelang sore.

Bangun, kamu tidak memiliki tanggungan pekerjaan lagi. Kamu hanya melakukan tugas rumah tangga yang tidak membutuhkan banyak pemikiran. Waktu tidur siang juga harus di batasi menjadi satu jam untuk mencegah mengantuk terus-menerus.

5. Jangan terus berpikir tentang bagaimana memasak untuk berbuka puasa

Jika kamu sedang sendirian, bekerja dari rumah atau WFH selalu memiliki banyak tanggung jawab. Kamu mungkin sudah mempertimbangkan menu buka puasa saat pagi hari selama bulan Ramadan, terutama. Jika kamu tidak memiliki kulkas dan dapur dekat, kamu dapat tetap memeriksa apa yang dapat di masak sore nanti.

Kemudian mulai mempertimbangkan untuk memulai persiapan memasak segera. Kamu hanya perlu memasukkan berbagai bahan yang telah di potong-potong saat mendekati waktu berbuka. Waktu untuk memasak menjadi lebih singkat. Itu benar dalam hal memasak.

Baca Juga: Aturan Rutinitas Kamu untuk Beristirahat: Inilah 5 Tips Mengatasi Job Desk yang Berlebihan, Istirahatlah!

Namun, bagaimana nasib pekerjaan kamu? Apa pun yang terjadi, tugas profesional kamu harus di prioritaskan. Jangan berpikir tentang menu berbuka dari pagi hingga sore.

Berikan waktu khusus untuk mulai memasak, misalnya pukul 15.30. Ini berarti kamu memiliki waktu yang cukup untuk memikirkan pekerjaan kamu dari bangun tidur di pagi hari hingga pukul 15.30 Untuk membuat berbuka puasa lebih sederhana daripada hari biasa, buatlah menu sederhana. Di sore hari, beli menu tambahan.

6. Bekerja di luar ruangan

Bekerja di luar ruangan tidak berarti kamu harus pergi ke kafe atau tempat kerja kolaboratif di bulan-bulan selain Ramadan. Namun, ketika bulan puasa tiba, kamu pasti akan merasa malas karena tidak bisa makan siang di luar.

Jika kamu mengantuk di dalam rumah, pindah ke teras untuk bekerja, atau pergi ke perpustakaan di sekitar rumah untuk mendapatkan udara segar. Udara segar dan berpartisipasi dalam aktivitas orang lain membantu kamu tetap terjaga.

Indra-indra kamu akan terbuai jika Anda tetap berada di rumah karena tidak ada rangsangan sama sekali. Sedikit “gangguan” di perlukan untuk mencegah kantuk sepanjang waktu. Kamu merasa lebih semangat saat melihat orang-orang tetap berkegiatan meskipun mereka berpuasa.

Menjaga produktivitas selama bulan puasa lebih sulit daripada di bulan lain. Meskipun demikian, kamu dapat menjadi seproduktif saat berpuasa jika kamu mengikuti keenam tips produktif wfh di atas. Jadi, puasa tidak harus menjadi alasan Anda kurang produktif atau produktif. Sebaliknya, itu harus membantu kamu tetap semangat sehingga siang kamu cepat berakhir.