esatu.id- Tips mengolah kolang-kaling. Biji pohon aren, yang juga berfungsi sebagai penghasil gula aren, di gunakan untuk membuat buah atap, juga di kenal sebagai kolang-kaling. Bentuknya pipih lonjong dan teksturnya kenyal. Kolang-kaling biasanya terbuat dari berbagai macam campuran es buah, manisan, atau sajian untuk menemani kolak pisang.
Melihat banyak penggemar kolang-kaling di bulan Ramadan, tidak jarang kita menemukan dagingnya keras dan berbau asam. Bau asam ini sebenarnya tidak wajar. Kolang-kaling menjadi asam karena beberapa alasan. Salah satunya adalah pengambilan pohon yang terlalu lama. Karena itu, kamu harus mengolahnya dengan cara yang berbeda sebelum mencampur kolang-kaling dengan bahan takjil lainnya.
Untuk menghilangkan tekstur keras dan bau asam kolang-kaling, tips mengolah kolang-kaling ini.
Tips untuk Mengolah Kolang-kaling Kenyal dan Bebas Bau Asam
1. Kolang-kaling harus di cuci dengan air bersih
Langkah pertama adalah membersihkannya dengan air bersih. Ini mencegah kotoran menempel pada daging kolang-kaling. Jika kita membelinya di pasar, ada kemungkinan debu menempel.
Cuci dengan meremas hingga lendirnya hilang. Lakukan beberapa kali hingga teksturnya menjadi sedikit kasat. Buang air cucian dan tiriskan kolang-kaling di tempat lain.
2. Rebus dengan air mendidih
Setelah di tiriskan, tambahkan air ke panci dan tunggu hingga mendidih, lalu rebus kolang-kaling. Buang airnya, angkat, dan saring. Jika sudah bening, masukkan secukupnya gula pasir dan selembar daun pandan yang di ikat simpul ke dalam panci baru.
Panaskan di kompor sedang. Aduk larutan hingga mengental. Setelah kolang-kaling di masukkan hingga air mulai mengenal, matikan kompor dan tiriskan. Kolang-kaling siap di sajikan dengan berbagai takjil manis.
3. Rendam dalam air cuci beras
Untuk membuat kolang-kaling lebih bening, cucilah terlebih dahulu dengan air cucian beras. Rendam dengan air cucian beras selama dua jam dan tutup wadah.
Setelah itu, bilas kolang-kaling dengan baik dan tiriskan. Kolang-kaling plain atau tawar tidak memiliki bau asam. Selain menghilangkan lendir, tampilannya menjadi lebih putih dan tidak pucat.
4. Tips menyimpan kolang-kaling dalam kulkas
Jika tidak langsung di konsumsi atau di olah, kamu bisa memasukkan kolang-kaling dalam wadah. Tujuannya agar mempertahankan kekenyalan dan warna alami dari kolang-kaling tersebut. Caranya dengan menuangkan air matang dalam wadah yang sudah terisi kolang-kaling, lanjut tutup wadahnya.
Bagian chiller harus di simpan dalam lemari pendingin daripada di freezer, jika kamu ingin menggunakannya, kamu dapat langsung mengambilnya.
5. Manfaat mengonsumsi kolang-kaling
Mengonsumsi kolang-kaling dapat membantu melawan diabetes, obesitas, dan pergerakan sistem pencernaan.
Mengonsumsi kolang-kaling selama bulan Ramadan juga akan membantu kamu tetap terhidrasi. Dengan banyaknya vitamin dan mineral yang tersimpan dalam sifatnya, tubuh dapat tetap cair selama berpuasa.
Sebenarnya, kolang-kaling bisa di makan sebagai camilan bukan hanya selama bulan Ramadan, terutama bagi mereka yang mengikuti program diet. Namun, meskipun makanan ini di anggap sehat, kamu harus memperhatikan takaran yang tepat. Ya, terutama dengan makanan atau minuman manis.
Apakah menu takjil kamu terdiri dari kolang-kaling?