Inilah Cara Membuat Cendol Kenyal dan Lembut: 5 Tips Terbaik yang Harus Dicoba

Es Cendol (endeus.tv)

esatu.id- Es cendol adalah minuman tradisional Indonesia yang manis dan segar yang di buat dengan kuah santan gurih, gula merah yang manis, dan cendol kenyal. Tidak mudah untuk menggambarkan cendol yang kenyal.

Cendol yang kenyal seharusnya terasa mudah di gigit, tetapi tidak hancur saat di sajikan. Cendol tetap kokoh dan memberikan sensasi lembut dan elastis ketika di kunyah.

Ada beberapa hal penting yang harus di perhatikan saat membuat cendol. Hasil akhir akan di pengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari bahan yang di gunakan hingga metode pencetakan. Untuk tips membuat cendol yang kenyal tetapi tetap lembut, coba ikuti beberapa tip berikut!

1. Gunakan tepung beras dan tepung tapioka dalam jumlah yang tepat

Dua bahan utama untuk tips membuat cendol adalah tepung beras dan tepung tapioka. Keduanya mempengaruhi tekstur cendol, dengan tepung beras membuatnya lembut, dan tepung tapioka mengentalkannya. Pastikan proporsi keduanya tepat. Pasangan ideal adalah 2:1.

Jangan salah menghitung proporsi bahan atau takaran karena hasil cendol bisa terlalu keras atau terlalu lembek. Tepung beras membuat struktur cendol menjadi lembut, sedangkan tepung tapioka membuatnya kenyal.

2. Masukkan tepung sagu

Jika Anda ingin hasil cendol yang lebih baik dan adonan yang lebih kenyal, cobalah menambah sedikit tepung sagu ke dalam adonan. Tepung sagu dan tepung tapioka biasanya di gunakan bersamaan saat membuat cendol. Mereka memiliki manfaat yang sama, yaitu membantu tekstur menjadi lebih kental dan kenyal.

Gunakan keduanya untuk hasil terbaik. Tepung sagu meningkatkan kekenyalan dan elastisitas cendol, sehingga teksturnya seimbang antara kenyal dan lembut saat di kunyah. Namun, tambahkan hanya sekitar 10 hingga 20 persen dari tepung yang di gunakan.

Baca Juga: Praktis dan Enak! Inilah 5 Langkah Membuat Selai Cokelat dari Bubuk untuk Stok

3. Saat adonan di masak, aduk terus hingga mengental

Agar adonan cendol halus dan matang merata, adonan harus di aduk secara terus-menerus. Pengadukan yang konstan mencegah gumpalan dan membuat cendol lembut tetapi tidak terlalu cair. Tekstur akhir di tentukan oleh proses pengentalan.

Secara perlahan-lahan aduk hingga adonan menjadi kental dan tebal. Ketika adonan menjadi kental tetapi tetap elastis, itu akan mencapai konsistensi yang tepat. Pastikan adonan matang dengan sempurna. Ini di perlukan agar cendol dapat di cetak dengan baik dan memiliki tekstur kenyal tetapi tetap lembut saat di makan.

4. Buat cendol dengan air matang dan es batu

Proses pencetakan adonan juga harus di lakukan dengan hati-hati. Untuk merendam cendol, gunakan air matang, bukan air mentah. Buat wadah besar, lalu tambahkan air matang dan es batu secukupnya. Setelah itu, adonan dapat di cetak di atasnya.

Setelah adonan matang, masukkan langsung ke dalam cetakan dan tekan di atas wadah. Cendol akan jatuh ke dalam air. Air es membantu mengunci bentuk dan tekstur, mencegah pemasakan, dan menjaga kelembutan dan kekenyalan.

5. Jangan rendam cendol terlalu lama

Setelah semua adonan di cetak, angkat cendol dari air dingin. Cendol dapat kehilangan kelembutannya jika di biarkan terlalu lama. Hasilnya malah terlalu kenyal dan sulit di kunyah nantinya.

Mengangkat cendol tepat waktu memastikan hasil yang optimal karena menjaga keseimbangan tekstur, sehingga cendol tetap kenyal tetapi juga lembut. Cendol yang terendam terlalu lama dalam air dingin dapat menjadi keras dan tidak lembut lagi saat di makan.

Tips membuat cendol tidak semudah yang terlihat. Jika cendol terlalu lembek di campur dengan bahan lain, itu akan hancur, sementara cendol terlalu keras akan sulit di kunyah dan tidak memuaskan. Oleh karena itu, kunci untuk cendol yang enak adalah menemukan keseimbangan yang ideal antara kekenyalannya dan kelembutan.