esatu.id- Penyakit refluks gastroesofageal atau di kenal juga dengan penyakit asam lambung merupakan masalah yang menakutkan bagi banyak orang. Gejala seperti rasa terbakar di dada bisa berdampak signifikan pada kehidupan kamu sehari-hari.
Salah satu buah yang muncul dalam diskusi saat orang mencari solusi alami untuk asam lambung adalah timun suri. Apakah bisa di gunakan untuk meredakan asam lambung?
1. Timun suri tidak bisa di gunakan sebagai obat gangguan asam lambung
Menurut Dr. Tan Shot Yen, M.Hum., timun suri tidak boleh di gunakan sebagai obat untuk gangguan asam lambung. Hingga saat ini, tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa timun suri memiliki kemampuan untuk meredakan asam lambung.
Dr. Tan mengatakan pada Senin (18/3/2024), “Yang pasti timun suri bukan obat gangguan asam lambung, jadi nggak tepat penggunaannya.”
Dokter Tan menyarankan agar seseorang berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat untuk gangguan asam lambung mereka.
2. Makanan yang dapat menyebabkan asam lambung meningkat
Makanan berlemak, asam, dan berkafein tinggi biasanya harus di hindari. Daftar makanan yang berpotensi menyebabkan refluks asam adalah, menurut Rumah Sakit Universitas:
- Kopi dan teh: Minuman berkafein memperburuk kondisi asam lambung. Pilihlah minuman tanpa kafein.
- Minuman berkarbonasi: Soda akan terkumpul di perut yang kemudian menciptakan lebih banyak tekanan dan rasa sakit.
- Cokelat: Camilan ini memiliki beberapa aspek yang buruk untuk asam lambung, seperti kafein dan lemak.
- Peppermint: Jangan tertipu oleh reputasinya dalam menenangkan perut; peppermint bisa memicu refluks asam.
- Anggur dan jeruk: Tingkat keasaman yang tinggi dalam jeruk melemaskan sfingter esofagus dan memperburuk gejala.
- Tomat: Hindari juga saus marinara, saus tomat, dan sup tomat. Makanan tersebut secara alami mengandung asam tinggi.
- Alkohol: Ini memiliki efek buruk ganda. Alkohol melemaskan katup sfingter namun juga merangsang produksi asam di lambung.
- Makanan yang di goreng: Hindari gorengan, seperti kentang goreng, bawang bombai, dan ayam goreng.
- Makan saat larut malam: Hindari makanan apa pun selama tiga sampai empat jam sebelum tidur.
Mengubah kebiasaan makan, selain jenis makanan tertentu, juga dapat membantu mencegah maag dan refluks asam berulang. Menurut Harvard Health Publishing, kamu dapat melakukan hal-hal berikut:
- Makanlah dalam porsi kecil dan lebih sering.
- Jangan berbaring atau tidur setelah makan. Saat kamu berdiri atau duduk, gravitasi membantu menjaga asam di perut tetap di tempatnya.
- Jangan makan selama tiga sampai empat jam sebelum tidur. Jadi, jangan makan malam atau ngemil tengah malam.
- Hindari olahraga berat beberapa jam setelah makan. Olahraga berat dapat mengirimkan asam ke kerongkongan.
- Jika sedang mengonsumsi obat untuk membantu mengendalikan gejala, mungkin tidak masalah untuk sesekali mengonsumsi makanan “pemicu”. Namun, secara umum kamu harus menghindari makanan yang pernah menyebabkan heartburn.