Tiga Tahun Eksistensi Pendopo Panimbang Jati

Sebagai upaya melestarikan kesenian tradisional, salah satu tokoh kesenian membangun Pendopo Panimbang Jati. Keberadaan Pendopo Panimbang Jati yang sudah berdiri 3 tahun itu, diharapkan sebagai tempat untuk berlatih kesenian tradisional yang bisa diwariskan pada generasi penerus khususnya kesenian brai.

Berbagai pertunjukan seni, mulai dari tari tradisional, kesenian berokan, kuda lumping bahkan wayang kulit, hingga brai sekar pusaka ditampilkan di Pendopo Panimbang Jati yang berada di Desa Wangunharga Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon, Senin siang. Pertunjukan itu ditampilkan oleh anak anak warga sekitar hingga orang dewasa.

Hadirnya Pendopo Panimbang Jati sebagai langkah tokoh seni desa setempat melestarikan berbagai kebudayaan khususnya seni. Lewat keberadaan pendopo itu, generasi muda bisa berlatih untuk terus melestarikan kesenian tradisional.

Pendiri Pendopo Panimbang Jati, Kang Ace mengatakan, diusianya yang ke 3 tahun, pendiri berusaha terus melestarikan kebudayaan yang ada di cirebon salah satunya seni brai. Eksistensi brai sekar pusaka sudah merambah ke kaum milenial, dan sudah masuk kedalam warisan budaya tak benda.

Sebagai informasi, seni brai merupakan lantunan shalawat dan puji-pujian yang diiringi alat musik terdiri dari 4 rebana besar, 1 kendhang dan tutukan. Kesenian itu sudah ada sejak 350 tahun silam dan menjadi kesenian asli Cirebon