esatu.id – ONIC PH sedang menggila, tapi Kelra tetap merendah dan tidak ingin di sebut super tim.
ONIC PH sedang mendapat sorotan di scene kompetitif Mobile Legends. Bagaimana tidak, mereka meraih enam kemenangan beruntun setelah sempat kalah di laga pembuka MPL ID S13.
Hasil apik tersebut membuat ONIC PH memuncaki klasemen sementara sekaligus menjadi juara paruh musim di Filipina. Menjadi tambah spesial karena ONIC PH berisi banyak pemain baru.
Hanya Jem dan Super Frince pemain musim lalu yang bertahan. Sisanya adalah mendatangkan pemain-pemain berbakat dari tim yang sebenarnya juga tak OP-OP amat musim lalu.
Baca juga: Ternyata Ini Cara Onic PH Kalahkan AP Bren, Bukan Soal Adu Skill, Seperti apa Kira-kira?
Sebut saja Kelra, K1ngkong, hingga Escalera. Dengan komposisi ini, ONIC PH malah menjadi sangat kuat. Apalagi tak ada yang berekspektasi tinggi dengan mereka, karena walaupun mendatangkan Kelra dan K1ngKong yang terkenal berbakat, tapi sangat sulit membangun tim dari campuran pemain-pemain.
Apalagi masih ada tim seperti AP BREN dan ECHO yang terlihat masih sangat kuat.
Fakta berbicara lain. ONIC PH mampu mengalahkan dua tim tersebut dan memuncaki klasemen.
Kelra anggap ONIC PH Super Loser, bukan Super Team
Apa yang di lakukan ONIC PH membuat mereka di anggap Super Team oleh banyak orang. Memaksimalkan potensi Kelra, K1ngKong, dan Escalera di yakini menjadi kunci penting. Apalagi Jem dan Super Frince pun semakin matang.
Tapi, Kelra ogah di bilang seperti itu. Di lansir dari Tiebreaker Times, Kelra mengungkap fakta bahwa timnya awalnya tak di pandang dan hanya di isi para pemain yang sering kalah.
“Kami harusnya di panggil Super Loser, bukan Super Team. Kami datang dari tim-tim berbeda tapi tetap kalah. Karena itu saya mengatakan Super Loser, sehingga kami bisa terus menatap ke atas. Kami tak mau turun lagi,” kata Kelra.
Tak hanya Kelra, pelatih E2MAX juga turut berbicara. Mantan rekan Kelra di Omega yang kini menjadi pelatih itu mengaku tak menyangka dengan kapabilitas ONIC PH musim ini.
“Saya sangat senang karena sepanjang karier, ini pertama kalinya saya merasakan hal seperti ini. Tapi saya sekarang pelatih dan tetap senang menjadi bagian tim. Ketika kami menang, rasanya seperti mimpi,” ungkapnya.
“Kelra dan saya bersama sangat lama, pun tak pernah berada di sebuah tim pemenang. Sekarang kami bangga ada di sini. Saya senang dengan tim baru ini, rekan-rekan, manajemen, dan bos. Semua kerja keras terasa pantas,” pungkas E2MAX.