eSatu.id,Cirebon– salah satu penyakit yang sering terjadi di kalangan masyrakat umum yakni penyakit rematik,penyakit rematik ini biasanya masyrakat umum mengatakan penyebab rematik yakni karena kita membiasakan mandi di malam hari.
Rematik atau rheumatoid arthritis adalah penyakit yang di tandai dengan nyeri dan peradangan pada sendi. Kondisi ini merupakan penyakit autoimun, yakni kondisi ketika sistem imun pada tubuh seseorang menyerang sel-sel tubuhnya sendiri.
Dalam hal ini, area persendian adalah area yang di serang oleh sistem imun pengidap rematik. Akibatnya, peradangan kronis dan rasa nyeri yang hebat pada sendi-sendi yang terserang pun terjadi.
baca juga:5 Manfaat Madu Untuk Ibu Hamil Sangat Penting
Gejala biasanya menyakitkan, kronis, dan progresif, yang berarti semakin memburuk dari waktu ke waktu. Diagnosis dan pengobatan dini dapat memperlambat perkembangan penyakit rematik,untuk itu kita akan bahas mengenai penyebabnya.
Penyebab Rematik
Penyakit rematik seringkali tidak di ketahui penyebabnya secara pasti, karena merupakan gangguan autoimun. Sistem imun pengidapnya menyerang sinovium atau sebuah membran yang melapisi sendi-sendi dalam tubuh.
Akibatnya, sinovium menjadi meradang dan menyebabkan kerusakan pada tulang rawan dan tulang di sekitar sendi. Tendon dan ligamen yang berada di sekitar sendi menjadi lemah dan merenggang.
Seiring berjalannya waktu, sendi pun akan kehilangan bentuk dan mengalami perubahan posisi dari yang seharusnya.
Faktor Risiko Rematik
Meski penyebab pastinya tidak di ketahui, ada beberapa faktor yang di duga berperan dalam peningkatan risiko rematik, yaitu:
- Berusia 40-60 tahun.
- Genetik atau riwayat rematik di keluarga.
- Kebiasaan merokok.
- Obesitas.
- Paparan zat berbahaya dari lingkungan
- Gaya hidup kurang sehat.
- Infeksi.
- Trauma.
- Masalah metabolisme.
- Keausan atau tekanan pada sendi atau persendian.
Diagnosis Rematik
Beberapa tes yang mungkin dilakukan adalah:
- Tes Darah. Untuk membantu mendeteksi penanda peradangan, antibodi yang terkait dengan penyakit tertentu, dan fungsi organ yang abnormal.
- Tes Pencitraan. Seperti sinar-X, pemindaian tomografi komputer (CT scan), pemindaian pencitraan resonansi magnetik (MRI), atau ultrasound pada sendi dan tulang. Ini dapat membantu mendeteksi peradangan dan penumpukan cairan dan perubahan tulang atau sendi.
Pengobatan Rematik
Pengobatan untuk penyakit rematik biasanya berfokuus untuk menurunkan dan menghilangkan peradangan yang terjadi. Meski begitu, penyakit ini tidak dapat disembuhkan secara total.
Obat-obatan yang dapat di berikan kepada pengidap rematik, antara lain:
- Obat anti radang golongan nonsteroid.
- Obat anti radang golongan steroid.
- Vitamin dan suplemen lainnya.
Selain obat-obatan, perawatan lain mungkin di resepkan untuk penyakit rematik, termasuk:
- Latihan khusus.
- Terapi fisik.
- Terapi panas dan dingin.
- Belat dan alat bantu lainnya.
- Operasi.
Itu dia beberapa imformasi mengenai penyebab penyakit rematik beserta solusinya yang sering terjadi di kalangan masyrakat umum,semoga bermanfaat.