esatu.id- Teh tidak hanya menenangkan, tetapi juga menyehatkan. Konsumsi teh secara teratur bahkan di kaitkan dengan penurunan risiko diabetes, stroke, dan penyakit jantung. Ini di buktikan oleh penelitian yang di terbitkan pada tahun 2019 dalam jurnal Molecular Nutrition and Food Research.
Teh juga di laporkan dapat meningkatkan metabolisme seseorang, yang memungkinkan tubuh membakar kalori dengan lebih efisien. Menurut Everyday Health, jenis teh berikut dapat membantu Anda menurunkan berat badan.
1. Teh hijau
Tidak di ragukan lagi bahwa teh hijau sangat di sukai. Kelezatan dan manfaat kesehatannya membuatnya populer.
Menurut sebuah penelitian yang di terbitkan dalam European Journal of Nutrition pada tahun 2014, teh hijau memainkan peran penting dalam metabolisme lemak. Dalam hal ini, teh hijau menekan pembentukan lemak (juga di sebut adipogenesis) dan meningkatkan pembakaran kalori melalui termogenesis. Kandungannya yang mengandung katekin epigallocatechin gallate (EGCG) menunjukkan hal ini.
Namun, dosis kafein 80–300 mg setiap hari akan meningkatkan efisiensi katekin. Sebuah penelitian yang di terbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition tahun 2010 menemukan bahwa orang yang mengonsumsi teh hijau dan kafein dapat mengalami penurunan indeks massa tubuh, berat badan, dan lingkar pinggang setelah mengonsumsi teh hijau secara bersamaan.
2. Teh hitam
Teh hitam mengalami proses fermentasi yang lama, yang menyebabkan rasanya yang paling pekat di bandingkan dengan jenis teh lainnya. Proses fermentasi membuat teh hitam menjadi sumber theaflavin yang baik, serta mengubah komposisi polifenolnya.
Theaflavin, antioksidan, memiliki potensi untuk membantu Anda menurunkan berat badan. Sebuah penelitian yang diterbitkan di Royal Society of Chemistry pada tahun 2014 menemukan bahwa orang yang minum tiga cangkir teh hitam setiap hari cenderung memiliki lingkar pinggang yang lebih kecil dan tidak mengalami kenaikan berat badan yang signifikan dalam waktu tiga bulan.
3. Teh oolong
Teh oolong, yang sangat populer di kalangan masyarakat, mengandung katekin dan theaflavin seperti teh hijau, serta proses fermentasi yang lebih singkat daripada teh hitam. Selain itu, teh oolong memiliki rasa yang lebih pekat daripada teh hijau, tetapi tetap lebih ringan.
Dalam jurnal Nutrients tahun 2020, penelitian meneliti bagaimana antioksidan teh oolong membantu penurunan berat badan. Hasilnya, partisipan yang mengonsumsi teh oolong saat sarapan dan makan siang mengalami peningkatan pembakaran kalori sebesar dua puluh persen.
4. Teh putih
Teh putih, juga di kenal sebagai teh putih, tidak memerlukan banyak pengolahan di bandingkan dengan jenis teh lainnya. Ini karena mengandung banyak antioksidan antiinflakasi dan epigallocathecin gallate (EGCG), yang berpotensi menginduksi pembakaran lemak.
5. Teh hibiscus
Katekin EGCG, yang memiliki sifat antihipertensi dan antikolesterol, di temukan dalam ekstrak daun hibiscus, yang sering disebut sebagai kembang sepatu. Menurut Everyday Health, ekstrak hibiskus dapat membantu mengobati kadar kolesterol tinggi dalam darah serta hipertensi dan hiperkolesterolemia.
Katekin juga dapat menyebabkan tubuh membakar lemak. Selama dua belas minggu, ekstrak hibiskus telah terbukti dapat menurunkan berat badan, indeks massa tubuh, massa lemak, dan rasio lingkar pinggang terhadap lingkar perut pada subjek yang mengalami obesitas dan kegemukan.
Ini adalah beberapa jenis teh yang dapat membantu Anda menurunkan berat badan. Namun, jangan lupa bahwa tidak ada cara instan untuk mendapatkan berat badan yang ideal, dan hanya minum teh tidak akan cukup.
Meskipun dapat memperbaiki metabolisme tubuh, manajemen berat badan yang berkelanjutan membutuhkan pola hidup yang sehat. Ini termasuk berolahraga secara teratur, makan makanan yang sehat dan seimbang, tidur yang cukup, dan dapat mengelola stres dengan baik.