esatu.id – Besok 14 Februari gelaran Pesta demokrasi Pilpres 2024 bisa saja berlangsung satu putaran saja apabila pasangan capres-cawapres memenuhi beberapa syarat yang di atur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
Pasal 416 ayat 1 UU Pemilu yang mengatur soal syarat Pilpres dapat berlangsung satu putaran, yakni sebagai berikut.
Harus Peroleh Suara 50 Persen Lebih
“Pasangan Calon terpilih adalah Pasangan Calon yang memperoleh suara lebih dari 50 persen dari jumlah suara dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dengan sedikitnya 20 persen suara di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia.”
Sebaran Pemilih Pemilu 2024 di Pulau Sumatera, Sumut Terbanyak. Artinya, Pilpres 2024 bisa berlangsung satu putaran apabila hasil Pilpres memenuhi tiga syarat.
Pertama, capres dan cawapres mengantongi suara lebih dari 50 persen dari total jumlah suara dalam Pilpres 2024
Kedua, kandidat harus menang lebih dari setengah provinsi di Indonesia, atau minimal 20 dari 38 provinsi di Indonesia
Terakhir, kandidat harus meraih minimal 20 persen suara dari setengah provinsi di Indonesia.
Jika tidak ada kandidat capres-cawapres yang memenuhi syarat sesuai aturan di atas, Pilpres akan dilanjutkan ke putaran kedua.
Sementara itu, skenario Pilpres dua putaran juga telah diatur dalam Pasal 416 ayat 2 UU Pemilu yang berbunyi sebagai berikut.
“Dalam hal tidak ada Pasangan Calon terpilih sebagaimana di maksud pada ayat (1), 2 (dua) Pasangan Calon yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua di pilih kembali oleh rakyat secara langsung dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.”
Artinya putaran kedua Pilpres hanya akan diikuti oleh dua paslon yang mendapat perolehan suara paling tinggi di putaran pertama. Sementara paslon dengan perolehan suara paling sedikit akan di nyatakan gugur.
Pilpres 2024 kini tinggal hitungan jam menjelang proses pencoblosan pada 14 Februari Terdapat tiga kontestan yakini Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Baca Juga : Tanpa Amplop dan Nasi Kotak, Jutaan Manusia Ikut Kampanye Akbar AMIN di JIS
Tiga paslon itu sudah mengarungi masa kampanye yang di mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024 lalu. Kemudian tanggal 11-13 Februari mendatang di lanjutkan dengan masa tenang jelang pencoblosan