Sushi Basi Bisa Menyebabkan Sakit? Hindarilah dengan 5 Ciri Ini

Sushi (freepik.com)

esatu.id- Jika Anda tidak bisa menghabiskan semua makanan Anda, salah satu kebiasaan Anda adalah menyimpannya untuk dimakan lagi di kemudian hari. Kebiasaan ini tidak benar-benar salah. Malah bagus karena kita tidak akan membuang makanan lagi.

Namun, perlu di ingat bahwa sushi adalah salah satu makanan yang tidak dapat di simpan dalam jangka waktu lama. Makanan Jepang dapat menjadi basi, lho!

Nasi, nori, dan irisan ikan laut adalah beberapa bahan yang di gunakan untuk membuat sushi. Berbeda dengan makanan lain, sushi (terutama yang mentah) hanya bisa bertahan 1 hingga 2 jam di suhu ruangan dan hingga 2 hari di dalam lemari es.

Bagaimana Anda bisa mengetahui apakah sushi basi? Anda berada di tempat yang benar, karena ciri sushi yang sudah basi berikut ini. Itu benar jangan makan!

1. Sushi basi kelihatan lebih kusam

Salah satu cara paling mudah untuk mengetahui apakah makanan masih layak di makan atau tidak adalah dengan melihat bagaimana mereka terlihat. Ini karena makanan yang basi biasanya mengalami perubahan penampilan yang sangat jelas. Sushi juga begitu.

Warna ikan yang tadinya cerah akan menjadi lebih kusam ketika sushi sudah basi, meskipun irisan ikan dan bahan lainnya membuat sushi terlihat cerah saat masih segar. Selain itu, mungkin ada jamur yang tumbuh di sushi, mengubah warnanya.

2. Aroma laut yang khas di keluarkan oleh sushi segar

Sushi berkualitas tinggi mengeluarkan aroma laut yang khas karena bahan utamanya adalah makanan laut, seperti nori, telur, dan irisan ikan. Meskipun berbau, baunya tidak mengganggu hidung.

Baca Juga: Jangan Salah Pilih! Inilah 4 Rahasia Memilih Salmon Sashimi Grade yang Tepat

Tidak demikian dengan sushi yang sudah basi. Aromanya akan semakin kuat dan menyengat semakin lama di biarkan. Jika sushi yang Anda simpan mengeluarkan bau yang mengganggu, itu sudah basi dan harus di buang.

3. Tekstur ikan semakin lembek

Kualitas sushi tidak hanya di tentukan oleh bau dan penampilannya, sebagian besar sushi terbuat dari irisan ikan.

Ikan segar memiliki tekstur yang padat. Tekstur ikan akan lebih kenyal saat di sentuh dengan jari. Namun, jika di biarkan terlalu lama, tekstur ikan akan berubah, menjadi lembek, bahkan berlendir, dari yang tadinya keras dan kenyal.

4. Bukan hanya ikan yang akan mengalami perubahan, tetapi tekstur nasi juga akan berubah

Beras Jepang yang di gunakan untuk sushi berbentuk lebih bulat, sehingga nasinya lebih lengket dan lembap daripada nasi yang biasa kita makan. Selain bentuknya yang berbeda, beras ini memiliki tekstur yang lebih pulen.

Namun, nasi dengan tekstur yang lengket dan lembap ini akan berubah menjadi kering dan bahkan berlendir ketika sudah basi. Ketika di pegang, nasi akan terasa basah dan mengeluarkan bau asam yang tidak enak.

5. Perhatikan tanggal kedaluwarsa sushi

Saat ini, sushi tidak hanya tersedia di restoran, tetapi juga di jual di supermarket dalam bentuk kemasan, biasanya terdiri dari beberapa jenis sushi dalam satu bungkus. Meskipun sushi dalam kemasan tampak menarik, Anda tidak dapat membelinya langsung.

Pastikan tanggal kedaluwarsanya. Tidak peduli seberapa menarik tampilannya, sebaiknya jangan beli jika tanggal kedaluwarsa sudah dekat karena kualitasnya pasti tidak sebaik sushi yang masih baru.

Makan makanan biasa yang sudah basi saja bisa menyebabkan sakit perut, terutama jika itu sushi mentah. Selain itu, makan sushi mentah juga dapat membawa bakteri dan parasit yang dapat menyebabkan berbagai penyakit berbahaya. Di buang begitu saja.