esatu.id – Aktris Song Ha Yoon menolak tudingan bahwa dia adalah pelaku kekerasan di sekolah.
Agensi KingKong by Starship juga membantah bahwa artisnya pernah terlibat dalam peristiwa semacam itu saat masih di sekolah.
Seperti yang di beritakan jTBC pada Senin (1/4/2024), tuduhan kekerasan sekolah Song Ha-yoon memicu bantahan.
Pada Selasa (2/4), Korea Times melaporkan bahwa organisasi telah berusaha untuk mengklarifikasi situasi secara langsung dengan informan dan mengusulkan pertemuan untuk diskusi mendalam tentang masalah tersebut. Tentu saja, upaya itu di tolak.
Baca juga : Lirik Lagu “Shees” BABYMONSTER dengan Terjemahan Bahasa Indonesia
“Setelah menerima laporan awal, kami segera menghubungi informan untuk memverifikasi fakta. Meskipun kami meminta diskusi rinci melalui pesan, informan menyatakan penolakan untuk melanjutkan, dan upaya komunikasi lebih lanjut tidak terjawab,” kata agensi.
Sebagaimana di laporkan oleh agensi, Song Ha-yoon juga tidak mengenal informan tersebut.
“Aktor tersebut menegaskan bahwa dia tidak mengetahui informan tersebut dan tuduhan tersebut sepenuhnya tidak benar,” ucap agensi.
Asal Tuduhan Muncul
Tuduhan itu muncul setelah program berita jTBC melaporkan bahwa seorang siswa mengalami kekerasan seksual terhadap aktris di sekolah.
Menurut informan “A”, aktris itu melakukan “penyerangan tak beralasan” selama bertahun-tahun di sekolah menengah atas.
Insiden tersebut di sebut sebagai alasan aktris yang tidak di sebutkan namanya itu meninggalkan sekolah.
A mengatakan dia di pukul aktris selama sembilan puluh menit tanpa alasan dan tidak dapat menolak karena kekasihnya adalah pembunuh.
Baca juga : BIKIN PENASARAN!! Member Ini di Kabarkan Akan Menjadi Leader Babymonster, Ternyata Ini Penyebabnya
Setelah pemberitaan itu, beredar rumor bahwa A adalah Song Ha-yoon, yang sangat di sukai penonton drama karena peran antagonisnya dalam Marry My Husband.
Agensi Song Ha-yoon mengkhawatirkan penyebaran rumor dan spekulasi yang tidak berdasar dan meminta semua orang untuk berhati-hati dan tidak menyebarkan informasi yang tidak terverifikasi.
Mereka juga menyoroti dampak negatif dari tuduhan yang tidak berdasar terhadap reputasi dan karier seseorang, dan mereka meminta diskusi dan pelaporan yang bertanggung jawab.