eSatu.id,Cirebon– Sering kita merasakan yang namanya kesemutan dan sering juga kita menganggapnya hal sepele dan kecil yang tidak akan berefek pada penyakit apa apa dan tidak terpikir juga penyebab kesemutan dan solusi penyembuhannya.
Dan Untuk siapa pun bisa mengalami kesemutan yang datang tiba-tiba,namun, jangan tenang dulu, kesemutan bisa jadi salah satu sinyal yang menandakan adanya masalah kesehatan.
Kesemutan bisa menandakan bahwa Anda mengalami penyakit neuropati atau kerusakan saraf tepi yang cukup serius.
baca juga:Rekomendasi Minuman Untuk Penderita Asam Urat Mudah di Dapatkan
Dokter sekaligus Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi Indonesia, Manfaluthy Hakim mengatakan bahwa gangguan kesemutan tak bisa di sepelekan, apalagi di biarkan begitu saja.
Kesemutan itu ternyadi pada dua sifat,ini dia
1. Kesemutan biasa
Kesemutan biasa umumnya terjadi jika Anda terlalu lama duduk bersila atau melipat kaki hingga melipat tangan. Bagian tubuh tersebut akan terasa kebas sebagai efek dari posisi tubuh yang tidak berubah cukup lama,Kondisi kesemutan ini juga bisa segera hilang ketika Anda mengubah posisi tubuh.
2. Kesemutan neuropati
Kesemutan neuropati bisa muncul tiba-tiba meskipun kaki atau tangan tidak terlipat atau melakukan gerakan. penyakit neuropati bahkan bisa muncul seketika di tengah kegiatan, saat tidur, saat berjalan, atau bahkan saat sedang diam.
Jika Anda sudah bisa membedakan kesemutan biasa dengan kesemutan neuropati, segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika muncul tanda-tanda kesemutan yang cukup berbahaya.
Bagi yang Sering Mengalami kesemutanya,Yuk simak cara mengatasinya.
1. Mengubah posisi tubuh
Jika kebas atau kesemutan terjadi akibat posisi yang tidak nyaman, cobalah mengubah posisi tubuh Anda. Berdiri, berjalan, atau meregangkan anggota tubuh yang terkena dapat membantu mengurangi tekanan pada saraf dan memulihkan peredaran darah normal.
2. Beristirahat dan menghilangkan tekanan
Jika kesemutan di sebabkan oleh tekanan yang berlebihan pada saraf. Misalnya seperti saat duduk atau tidur dengan posisi yang salah. Pastikan stirahat sejenak dan menghilangkan tekanan tersebut.
Tujuannya untuk membantu mengurangi gejala. Pilihlah posisi tidur atau duduk yang nyaman dan gunakan bantal yang tepat untuk mendukung tubuh.
3. Mengatasi faktor pemicu
Identifikasi faktor pemicu yang dapat memicu kebas atau kesemutan, seperti aktivitas tertentu, penggunaan pakaian yang terlalu ketat, atau paparan suhu dingin. Usahakan untuk menghindari atau mengurangi faktor pemicu tersebut untuk mengurangi gejala.
4. Latihan dan peregangan
Melakukan latihan fisik secara teratur, terutama latihan penguatan otot dan peregangan, dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi kebas dan kesemutan. Konsultasikan dengan dokter atau fisioterapis untuk mendapatkan program latihan yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
5. Hindari posisi yang monoton
Jika kamu melakukan aktivitas yang memerlukan posisi yang sama dalam waktu yang lama, misalnya bekerja di depan komputer, berdiri, atau mengangkat benda berat, usahakan untuk mengubah posisi secara teratur. Ini membantu mengurangi tekanan pada saraf dan memungkinkan aliran darah yang lebih baik ke ekstremitas.
6. Kompres hangat atau dingin
Terkadang, mengompres daerah yang terkena dengan kompres hangat atau dingin dapat membantu meredakan kebas dan kesemutan. Pilihlah metode yang memberikan bantuan terbaik untuk pengidapnya. Baik menggunakan handuk hangat atau kantong es yang dibungkus dengan kain tipis.
Itulah beberapa hal yang dapat menjadi penyebab kebas dan kesemutan. Jika kamu merasakan kedua kondisi tersebut dengan intensitas sering, pastikan untuk tidak mengabaikannya.
Untuk Kita yang sering mengalami kesemutan,kita harus bisa membedakannya,dan setelah itu kita bisa meniagnosis penyakit kemutan kita beserta solusinya.