Siapa yang tidak kenal istilah ecobrik. Ecobrik adalah botol plastik yang diisi padat dengan limbah non-biological untuk membuat blok bangunan yang dapat digunakan kembali atau didaur ulang. Seperti halnya yang dilakukan oleh siswa siswi SMAN 1 Babakan yang membuat logo sekolah menggunakan ecobrik. Berikut liputannya.
Siapa sangka sebuah tulisan besar di depan SMAN 1 Babakan lengkap dengan logo khas sekolah yakni burung hantu, terbuat dari sampah plastik bekas. Dengan menggunakan teknologi sederhana ecobrik, logo sekolah tercipta oleh siswa siswi kelas 10 dan 11 dalam waktu sebulan.
Kepala SMAN 1 Babakan, Dedi Hidayat mengatakan, kegiatan ini merupakan program dari kurikulum merdeka diantaranya P5 yakni project penguatan profil pelajar pancasila yang dilaksanakan oleh kelas 10 dan kelas 11 Smansaba. Lewat proyek ini, sedikit banyak keberadaan sampah bisa ditekan dan tidak berserakan. Di bawah pemikiran tim penanggung jawab P5, Yuyu Yuliana, Yoyoh Rochaetin dan Anggara, kreatifitas siswa bisa terlihat.
Proses pembuatannya tentu dimulai dari pengumpulan botol yang jenisnya sama, pemotongan sampah plastik yang dimasukan ke botol hingga menyusun botol botol itu yang jumlahnya lebih dari 1000 botol. Pembuatan ecobrik ini tentu untuk menjadikan siswa kreatif, meminimalisir sampah yang ada di sekolah, dan membiasakan siswa agar peduli terhadap lingkungannya.
Sementara, setelah proyek itu sukses, lewat dukungan komite sekolah di bawah pimpinan Sukarno, sekolah juga melanjutkan pembuatan ecobrik di sekitar taman menuju ruang kelas dan kantin. Tujuannya tentu untuk mempercantik beberapa spot yang ada di sekolah agar siswa lebih nyaman dan lebih semangat belajar