eSatu.id,Cirebon-Buah melon, saat ini serasa di anggap tidak mengenal musim buah karena telah mudah di temui di penjual buah sepanjang waktu. Tentunya berkat sistem pengaturan masa tanam sehingga buah melon yang panen setiap tiga bulan menjadi mudah di temui.
Dengan kesegaran rasa buah melon yang tidak perlu di ragukan lagi, membuat banyaknya permintaan sehingga petani berusaha memenuhi kebutuhan konsumen.
baca juga:Ternyata Buah Melon Memiliki Sifat dan Ciri Khusus,Yuk Simak Ciri Ciri Buah Melon !
Tetapi, sebenarnya buah melon bukan buah asli Indonesia, bibit buah melon merupakan buah impor,tanpa tahu melon juga memiliki struktur dan formologi buah melon tersebut.
Seperti halnya buah anggur yang terbagi lokal dan impor, buah melon juga telah mengalami pemulian sehingga kerap di sebut Melon lokal. Melon yang pada awalnya di anggap sebagai tanaman buah semusim, di percaya berasal dari Lembah Persia – Mediternia.
Sentra Penanaman Melon di Indonesia
Sebelum tahun 1980, buah melon hadir di Indonesia sebagai buah impor,Kemudian banyak perusahaan agribisnis yang mencoba menanam melon untuk di budidayakan daerah Cisarua (Bogor) dan Kalianda (Lampung) dengan varietas melon dari Amerika, Taiwan, Jepang, Cina, Perancis, Denmark, Belanda dan Jerman..
Kemudian melon berkembang di daerah Ngawi, Madiun, Ponorogo sampai wilayah eks-keresidenan Surakarta (Sragen, Sukoharjo, Boyolali, Karanganyar dan Klaten). Daerah-daerah tersebut merupakan pemasok buah melon terbesar di bandingkan dengan daerah asal melon pertama.
Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman buah yang tergolong ke dalam famili cucurbitaceae. Tanaman melon termasuk dalam kelas tanaman biji berkeping
dua, Untuk itu Klasifikasi tanaman melon adalah sebagai berikut :
- Kingdom : Plantae
- Divisi : Spermatophyta
- Subdivisi : Angiospermae
- Kelas : Dicotyledonae
- Ordo : Cucurbitales
- Famili : Cucurbitaceae
- Genus : Cucumis
- Spesies : Cucumis melo L.
Ciri-ciri / Morfologi Tanaman Melon (Cucumis melo L.)
Morfologi tanaman melon mancakup akar, batang, daun, bunga, dan buah sebagai berikut :
Akar
Tanaman melon memiliki sistem perakaran yang menyebar akan tetapi tidak dalam,Rambut akar banyak terdapat di sekitar permukaan tanah.
Perkembangan akar horizontal di dalam tanah cepat, dapat menyebar dengan kisaran kedalaman 20-30 cm (Soedarya, 2010). Semakin dalam akar tanaman melon akar-akar tanaman melon akan semakin berkurang (Tjahjadi, 1987).
Tanaman melon memiliki batang berwarna hijau muda, berbentuk segilima tumpul, berbulu, lunak, bercabang serta panjangnya dapat mencapai 3 meter, dan memiliki ruas – ruas sebagai tempat munculnya tunas dan daun.
Pertumbuhan batang melon berlekuk-lekuk dengan 3-7 lekukan. Selain itu tanaman melon memiliki batang berbentuk pilin yang di gunakan sebagai tempat merambatnya tanaman (Soedarya,2010).
Daun melon
Tanaman melon memiliki daun berbentuk hampir bulat, tunggal dan memiliki lima buah sudut, memiliki 3-7 lekukan. Daun berwarna hijau dan sedikit menjari.
Tanaman melon bergerigi di bagian tepi daun. Daun memiliki diameter berkisar 10-16 cm. Pada permukaan daun terdapat bulu-bulu halus. Daun tersusun berselang-seling serta memiliki tangkai dengan panjang sekitar 10-17 cm .
Bunga
Bunga melon berbentuk seperti lonceng dan berwarna kuning. Bunga muncul pada ketiak daun. Bunga pada tanaman melon antara kelamin jantan dan kelamin betina tidak dalam satu bunga .
Bunga betina berada di ketiak daun pertama dan kedua pada cabang lateral. Sedangkan, bunga jantan terbentuk secara berkelompok di setiap ketiak daun.
Penyerbukan di lakukan dengan bantuan lebah madu dan serangga. Hal tersebut di karenakan serbuk sari bunga melon terlalu berat untuk di terbangkan oleh angin..
Buah melon
Buah melon memiliki banyak variasi bentuk, warna kulit, warna daging buah maupun berat atau bobotnya. Bentuk buah melon di antaranya bulat, bulat oval, lonjong atau silindris.
Warna kulit buah melon di antaranya putih susu, putih krem, hijau krem, hijau kekuning-kuningan, hijau muda, kuning, kuning muda, kuningjingga hingga kombinasi dari warna lainnya.
Bahkan ada yang bergaris-garis dan juga memiliki struktur kulit berjala (jaring), semi berjala hingga tipis dan dan halus (Rukmana, 1994).
Buah melon dapat di panen pada saat umur 75-120 hari bergantung pada jenisnya. Tanda – tanda melon yang telah siap di panen adalah apabila di pukul-pukul menimbulkan bunyi yang nyaring (Soedarya, 2010).
Itu dia morfologi dari buah melon yang mungkin kita belum tahu,yang mungkin bisa di jadikan bahan ajaran kita untuk mengetahui morfologi buah melon ini juga.