Setelah Membudidayakan Selanjutnaya Merawat Tanaman Kacang Kedelai Yang Baik Dan Benar !

Setelah Membudidayakan Selanjutnaya Merawat Tanaman Kacang Kedelai Yang Baik Dan Benar !
Setelah Membudidayakan Selanjutnaya Merawat Tanaman Kacang Kedelai Yang Baik Dan Benar !

eSatu.id,Cirebon-Membudiayakan kacang kedelai dengan cara menenam sebetulnya kita juga harus tahu cara merawat kacang kedelai tersebut biar makin tumbuh dan semakin semakin bagus untuk hasil panennya.

Untuk Itu kita harus tahu cara merawat tanaman kacang kedelai yang baik dan benar,untuk itu baca di sini.

1.Perawatan Budidaya Kedelai

1.1.Pemasangan Mulsa.

Untuk menekan pertumbuhan gulma lakukan pemasangan mulsa pada gundukan/bedengan. Pasang mulsa di seluruh permukaan bedengan, kecuali di sekitar lubang tanam. Lakukan pemasangan mulsa sejak sebelum penanaman benih.

1.2.Penyulaman

Penyulaman bertujuan untuk menanam kembali tanaman yang mati dalam satu lubang tanam. Segera lakukan penyulaman setelah benih mulai tumbuh.  

1.3.Pengairan

Pengairan tanaman kedelai memegang peranan penting dalam pertumbuhan tanaman.

Jika tanaman kedelai tidak mendapatkan air yang cukup, maka tanaman akan rentan mengalami kematian.

1.4.Penyiangan Gulma

Meski Anda sudah memasang mulsa, namun penyiangan gulma tetap harus di lakukan untuk memastikan lahan terbebas dari gulma.

2.Cara Pemupukan Kedelai Secara Organik

  • 2.1.Pemberian pupuk organik di lakukan 1 minggu sebelum benih di tanam dengan dosis pupuk 1 kg, 7,5 kg dan 2,5 kg.
  • 2.2.Aplikasi pupuk organik di lakukan secara larikan pada barisan yang akan di tanami benih kedelai. Penyiangan di lakukan setelah tanaman berumur 30 – 35 hari, dan setelah itu langsung di pupuk, yaitu untuk tanaman monokultur dengan 50 kg urea dan 50 kg KCl. 2.3.Bila kondisinya masih kurang baik, maka penyiangan di lakukan lagi pada umur 55 hari.
  • 2.4.Sedangkan untuk tanaman tumpangsari penyiangan di lakukan pada umur jagung 40 – 45 hari dan setelah itu di beri pupuk sebanyak 350 kg urea dan 100 kg KCl. 

Serta yang harus di pertimbangakan juga untuk menanam kacang kedelai ini yakni variasi bibit kacang kedelai nya.

3.Pilih Varietas Kedelai Unggulan

  • 3.1.Ada begitu banyak varietas kedelai yang bisa Anda pilih di pasaran. Namun, pastikan Anda memilih kedelai yang unggul.
  • 3.2.Varietas kedelai unggulan umumnya memiliki beberapa sifat unggul, seperti produktivitas tinggi, umur pendek, tahan kecaman tanah masam, memiliki ketahanan terhadap serangan hama penyakit, seperti karat daum, hama Agromyza, hama Lamprosema litura,hama wereng kedelai, hama penggerek polong, dan lainnya.
  • 3.3.Anda bisa menentukan varietas kedelai terbaik yang sesuai untuk ditanam di daerah Anda. Tentu saja, ini berdasarkan kondisi lingkungan di tempat Anda.

4.Pemilihan Benih Kedelai

  • 4.1.Pemilihan benih kedelai memegang peranan penting dalam proses penanaman kedelai. Pilihlah benih yang mampu beradaptasi dengan kondisi lapang dan memenuhi standar mutu benih.
  • 4.2.Beberapa indikator benih yang baik adalah produktivitas tinggi, umur panen pendek, ukuran biji besar, warna biji cerah, dan memiliki tingkat adaptasi lingkungan yang tinggi. Jangan lupa juga pilih benih dari varietas unggul yang cocok di daerah Anda.

5.Cara Menanam Kacang Kedelai Di Sawah

  • 5.1.Buat lubang tanam dengan kedalam 2 cm.
  • 5.2.Jarak tanam yang disarankan adalah 40 cm X 15 cm atau 400.000 tanaman/ha.
  • 5.3.Isi lubang tanam tersebut dengan 3 biji kacang kedelai.
  • 5.4.Tutup lubang tanam dengan tanah.
  • 5.5.Sirami dengan air hingga tanah basah dan lembab.

5.1.Pengolahan Lahan Untuk Kedelai

Dan untuk yang terakhir kita harus tahu cara untuk mengolah kacang kedelai ini juga,biar makin banyak panennya dan terawat.

  • 5.1.Lahan yang akan di olah terlebih dahulu di bersihkan dari sisa-sisa tanaman, rerumputan atau semak yang tumbuh di sekitar lahan.
  • 5.2.Melakukan pencangkulan paling tidak 2 kali. Tahap pertama di biarkan bongkahan terangin-angin 5 – 7 hari, setelah itu di lakukan pencangkulan ke 2 sekaligus  meratakan, memupuk, menggemburkan dan membersihkan tanah dari sisa – sisa akar.
  • 5.3.Setelah itu di buatkan bedengan dengan ukuran panjang 5 meter, lebar 1 meter dan tinggi 0,3 meter.
  • 5.4.Membuat saluran drainase di sekeliling bedengan untuk pengaturan genangan air hujan.