Sering Menjadi Pertanyaan Adik Adik Nih ! Reaksi Kimia Itu Apa Ya??

Sering Menjadi Pertanyaan Adik Adik Nih ! Reaksi Kimia Itu Apa Ya??
Sering Menjadi Pertanyaan Adik Adik Nih ! Reaksi Kimia Itu Apa Ya??

eSatu.id,Cirebon- Reaksi kimia sering di dengar oleh semua kalangan,reaksi kimia sering di di lakukan di laboratorium akan tetapi tidak hanya di laboratorium saja.

Sebuah materi yang berinteraksi dalam membentuk produk baru di sebut reaksi kimia biasanya selalu ada dalam materi biokimia, seperti saat sedang memasak atau membersihkan halaman rumah juga termasuk aktivitas yang bisa menimbulkan reaksi kimia.

Reaksi kimia juga sangat penting dalam berbagai peristiwa yang terjadi di alam, seperti hujan asam dan fotosintesis.

baca juga:Proses Kimia Yang Wajib Ada Dalam Biokimia,Apa Itu Biokimia ??

Selain itu, di tubuh Sobat pun juga mengalami perubahan kimia, contohnya seperti saat berolahraga atau bahkan bernafas. Keren banget, kan?

Untuk mengetahui reaksi kimia lebih lanjut, yuk simak tulisan berikut!

Pengertian Reaksi Kimia

Nah Sobat, sesuai yang sudah di sebutkan di awal nih, bahwa reaksi kimia adalah suatu proses di mana satu atau lebih zat di ubah menjadi satu atau zat yang berbeda dan menghasilkan produk yang baru.

Zat adalah unsur atau senyawa kimia. Reaksi kimia mengatur ulang atom reaktan untuk membuat zat yang berbeda.

Karena banyaknya reaksi kimia yang terjadi di sekitar kita, dibuatlah bentuk persamaan kimia untuk memudahkan manusia dalam mengekspresikan reaksi kimia.

Persamaan kimia adalah pernyataan matematis yang melambangkan pembentukan produk dari reaktan sekaligus menyatakan kondisi tertentu yang menjadi alasan terjadinya reaksi.

Reaktan berada di sisi kiri, sedangkan produk yang terbentuk berada di sisi kanan dan di hubungkan oleh anak panah. Contohnya,

Dari persamaan di atas dapat Sobat lihat, bahwa A dan B adalah reaktan yang bereaksi dan membentuk produk C dan D.

Dalam persamaan kimia yang sebenarnya, reaktan di lambangkan dengan rumus kimianya. Berdasarkan kekekalan massa, persamaan kimia harus seimbang, yaitu jumlah atom di kedua sisi harus sama. Contohnya,

Dari persamaan di atas dapat Sobat lihat, bahwa A dan B adalah reaktan yang bereaksi dan membentuk produk C dan D. Dalam persamaan kimia yang sebenarnya, reaktan di lambangkan dengan rumus kimianya.

Berdasarkan kekekalan massa, persamaan kimia harus seimbang, yaitu jumlah atom di kedua sisi harus sama.

Ciri-ciri Reaksi Kimia

1. Perubahan Warna

Sobat, mungkin pernah melihat suatu benda yang berubah warnanya.

Misalnya, pagar rumah yang akan berubah warna jika sering terkena air hujan dan panas matahari. Pagar yang tadinya memiliki warna mengkilap akan berubah menjadi pudar.

Terlebih lagi jika pagar rumahmu akan memiliki karat. Karat yang terbentuk pada pagar inilah hasil reaksi dari besi logam dengan oksigen dan air di udara.

Ini membentuk senyawa baru yang di sebut oksida besi. Perubahan warna pagar menjadi karat menunjukan bahwa telah terjadi perubahan kimia.

2. Perubahan Suhu

Ketika energi di serap atau di lepaskan, hal ini lah yang menandakan adanya perubahan kimia. Misalnya kembang api.

Kembang api adalah salah satu contoh perubahan kimia yang menghasilkan perubahan suhu dan memancarkan cahaya.

Kembang api mengandung bahan bakar dan zat pengoksidasi. Saat pengoksidasi memecah bahan bakar, ia melepaskan sejumlah besar energi dan sebagian energi ini dilepaskan sebagai panas.

3. Formasi Presipitasi

Ketika mencampur dua cairan di dalam gelas kimia, mungkin akan membentuk zat padat dan mengendap, maka ini telah terbukti adanya perubahan kimia.

Reaksi Presipitasi sangat penting untuk memastikan bahwa air aman untuk di konsumsi manusia.

Fasilitas pemurnian air mengambil keuntungan dari penambahan bahan kimia yang akan bereaksi dengan mengendapkan pengotor dalam air. Kemudian air yang sudah murni dapat di saring dari padatan yang mengandung kotoran.

4. Menghasilkan Gas

Misalnya, lubang-lubang kecil di dalam potongan roti, rongga di dalam roti ini menandakan zat yang mengembang, seperti soda kue bereaksi dengan bahan asam pada roti membentuk gas karbon di oksida. Gas inilah yang membantu roti untuk mengembang.

5. Emisi Cahaya

Ada banyak reaksi yang menghasilkan cahaya. Misalnya, saat menekuk “lightstick”. Ketika lightstick ditekuk, reaksi kimia dimulai antara hidrogen peroksida dan oksalat fenil ester, menghasilkan cahaya.

Itu dia sedikit informasi mengenai reaksi kimia yang sering kita pertanyakan dalam beberapa pelajaran,semoga terjawab sudah ya.