eSatu.id,Cirebon-Plastik merupakan jenis sampah yang sulit terurai karena membutuhkan waktu puluhan bahkan hingga ribuan tahun.
Mengetahui dan mengenal jenis-jenis plastik dapat membantu kita lebih bijak dalam memanfaatkannya sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas yang tepat.
Istilah plastik sendiri mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik, Plastik terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat lain untuk meningkatkan kualitas plastik.
baca juga:Yuk Cari Tahu Mengani Plastik Sebagai Bahan Kemasan !
Ada beberapa polimer alami yang termasuk plastik. Plastik dapat di bentuk menjadi film atau fiber sintetik,akan tetapi kali ini kita akan membahas mengenai sejarah plastik.
Sejarah plastik di muka bumi ini di awali oleh Alexander Parkes yang pertama kali memperkenalkan plastik pada sebuah eksibisi internasional di London, Inggris tahun 1862. Plastik temuan Parkes di sebut Parkesine ini di buat dari bahan organik dari selulosa.
Parkes mengatakan bahwa temuannya ini mempunyai karakteristik mirip karet, tetapi dengan harga yang lebih murah.
Ia juga menemukan bahwa Parkesine ini bisa di buat transparan dan mampu di buat dalam berbagai bentuk. Sayangnya, temuannya ini tidak bisa di masyarakatkan karena mahalnya bahan baku yang di gunakan.
Selanjutnya, bahan sintetis pertama buatan manusia di temukan oleh seorang ahli kimia dari New York bernama Leo Baekeland pada 1907.
Dirinya mengembangkan resin cair yang di beri nama Bakelite,Material baru ini tidak terbakar, tidak meleleh, dan tidak mencair di dalam larutan asam cuka.
Dengan demikian, sekali bahan ini terbentuk, tidak akan bisa berubah. Bakelite ini bisa di tambahkan ke berbagai material lainnya seperti kayu lunak.
Pada 1933, Ralph Wiley, pekerja lab di perusahaan kimia Dow, secara tidak sengaja menemukan plastik jenis lain, yaitu Polyvinylidene Chloride atau populer dengan sebutan Saran.
Saran pertama kali di gunakan untuk peralatan militer, tetapi belakangan di ketahui bahwa bahan ini cocok di gunakan sebagai pembungkus makanan.
Saran dapat melekat di hampir setiap perabotan seperti mangkuk, piring, panci, dan bahkan di lapisan saran sendiri,Tidak heran jika saran di gunakan untuk menyimpan makanan agar kesegaran makanan tersebut terjaga.
Kemudian pada tahun yang sama, dua orang ahli kimia organik bernama E.W. Fawcett dan R.O. Gibson, yang bekerja di Imperial Chemical Industries Research Laboratory, menemukan Polyethylene.
Temuan mereka ini mempunyai dampak yang sangat besar bagi dunia,Di karenakan ringan dan tipis, pada masa Perang Dunia II bahan ini di gunakan sebagai pelapis untuk kabel bawah air dan sebagai isolasi untuk radar.
Pada 1940, penggunaan Polyethylene sebagai bahan isolasi mampu mengurangi berat radar sebesar 600 pounds atau sekitar 270 kilogra,.
Setelah perang berakhir, plastik inilah yang menjadi semakin populer dan saat ini di gunakan untuk membuat botol minuman, jerigen, tas belanja atau tas kresek, dan kontainer untuk menyimpan makanan.
Berawal dari pembungkus roti, penggunaan plastik secara massal di mulai pada 1974 ketika perusahaan-perusahaan ritel raksasa di Amerika Serikat seperti Sears dan Jordan Marsh mulai menggunakan kantong plastik sebagai alternatif kantong kertas.
Pada 1977, kantong plastik mulai di gunakan di toko-toko kelontong yang berada di Amerika Serikat dan Kanada.
Plastik merupakan material yang baru secara luas di kembangkan dan di gunakan sejak abad ke-20. Benda ini berkembang secara luar biasa penggunaannya.
Dari yang awalnya hanya beberapa ratus ton pada 1930-an, meningkat menjadi 150 juta ton/tahun pada 1990-an dan 220 juta ton/tahun pada 2005.
Saat ini, penggunaan material plastik di negara-negara Eropa Barat mencapai 60 kilogram/orang/tahun, di Amerika Serikat mencapai 80 kilogram/orang/tahun, dan di India hanya 2 kilogram/orang/tahun.
itu dia sedikit informasi mengenai sejarah sejarah plastik,yang mungkin bisa di jadikan sebagai tambahan wawasan kita,untuk itu salam membaca.