Sejarah Tempe Mendoan Khas Bayumas Selain Murah Akan Tetapi Enak Dan Legendaris.

Sejarah Tempe Mendoan Khas Bayumas Selain Murah Akan Tetapi Enak Dan Legendaris.
Sejarah Tempe Mendoan Khas Bayumas Selain Murah Akan Tetapi Enak Dan Legendaris.

eSatu.id,Cirebon- Siapa yang suka yang namanya gorengan atau pencinta jajan di pinggir jalan pasti sundah tahu dong yang namanya tempe mendoan,akan tetapi pernah tidak di penak kalian berpikir sejarah tempe mendoan,jika pernah atau terlintas di pikirkan bisa di simak nih sejarah tempe mendoan dari berbagai sumber.

Tempe mendoan yang di klaim sebagai kuliner khas Banyumas, Jawa Tengah. Saking populernya, tempe mendoan bisa di temukan di berbagai wilayah di Indonesia.

Tempe tipis yang di goreng dengan tepung berbumbu merupakan jajanan sejuta umat. Meski populer sebagai camilan bahkan lauk, nyatanya masih banyak orang yang belum tahu sejarah tempe mendoan.

baca juga:MENYALA ABANGKUH!!! Ini Dia 10 Deretan HP yang Paling Laku Keras di Tahun 2023, Ternyata Punya Spek yang Gak Abal-abal!

Nah, tahukah Anda bagaimana sejarah tempe mendoan?

Sejarah Tempe Mendoan

Tempe mendoan sendiri berasal dari kata “mendo”, yang dalam bahasa Jawa Banyumasan memiliki arti setengah matang. Setengah matang tersebut di ambil dari teknik atau cara di masaknya tempe mendoan yang di goreng setengah matang dan ternyata memiliki sejarah di balik hal tersebut. 

Dahulu, tempe mendoan di buat untuk makanan cepat saji,Hal tersebut memiliki tujuan agar mempersingkat waktu pembuatan agar waktu tidak habis terbuang untuk menunggu hingga tempe menjadi sangat kering.

Tempe mendoan awalnya muncul ketika tempe (makanan berbahan baku kedelai yang bernama) mulai tersebar dan banyak di konsumsi di sekitar Asia Tenggara, bakan hingga ke China dan Indocina.

Awalnya kedelai di bawa oleh masyarakat Asia Tengah saat mereka bermigrasi ke Tenggara, lalu pada saat itulah tempe mendoan muncul dan menjadi kudapan yang nikmat untuk di santap. 

Tempe mendoan ternyata sudah kurang lebih selama satu abad. Bermula di awal tahun 1960-an, saat itu tempe mendoan mulai menjadi pilihan kuliners dan di kelola secara komersial dalam dunia kepariwisataan.

Saat ini tempe mendoan bukan sekadar kudapan nikmat untuk menemai minum teh atau secangkir kopi, tapi bahkan sudah menjadi ujung tombak dari pariwisata Kabupaten Banyumas.

Tempe mendoan Purwokerto/Banyumas merupakan makanan olahan dari peragian atau fermentasi dari kacang kedelai.

Yang kemudian tempe tersebut di olah kembali menjadi mendoan dengan cara di lapisi dengan adonan tepung, lalu di goreng.

Di dalam adonan mendoan juga terdapat irisan daun bawang yang memberikan aroma harum pada tempe mendoan tersebut.

Tempe mendoan cukup di masak tidak sampai matang, hanya setengah matang saja, Sampai tempe mendoan terlihat sudah matang dan adonan tepung terlihat sedikit kekuningan.

Tempe mendoan ini biasanya akan di santap sebagai camilan. Atau bahkan seringkali menjadi lauk makan dengan di temani nasi hangat.

Tempe mendoan Banyumas/Purwokerto ini terkenal paling enak saat di santap selagi masih hangat. Apalagi jika di barengi dengan cabai rawit atau sambal kecap.

Selain nikmat, tempe mendoan juga memilik banyak khasiat,Karena bahan dasar utamanya yaitu tempe memiliki banyak manfaat di antaranya menurunkan risiko osteoporosis karena memiliki kalsium yang tinggi.

Membangun dan memperbaiki sel tubuh yang rusak karena memiliki protein tinggi, mencegah anemia, menangkal reaksi radikal bebas, hingga membantu menurunkan berat badan.

Namun rasanya pasti seperti ada yang kurang apabila kita mengunjungi Kota Banyumas atau Purwokerto tetapi tidak mencicipi lezatnya mendoan yang disajikan secara hangat. 

nah itu dia sedikit informasi mengenai tempe mendoan yang mungkin kita sering memakan tempe ini akan tetapi kita tidak tahu sejarah ya apa,setelah baca artikel ini pasti sudah tahu dan tidak penasaran lagi deh.