eSatu.id,Cirebon- Sejarah Tanaman tembakau di perkirakan masuk ke kepulauan Nusantara pada abad ke-16. Kata tembakau atau “mbako” dala, bahasa jawa berasal dari serapan kata “tabaco” dalam Bahasa Spanyol atau “tobacco” dalam Bahasa Inggris.
Asal usul dari kata “tabaco” di perkirakan dari kata serapan dalam Bahasa Guarani, yaitu mengacu pada tabung yang di gunakan untuk menghisap bubuk tembakau yang di gunakan oleh Suku Indian.
Komoditas tembakau di Indonesia selalu di hadapkan pada situasi di lematik dan kontroversi terhadap perannya dalam perekonomian nasional dan dampaknya dari sisi kesehatan.
Di satu sisi, komoditas itu menjadi mata pencaharian puluhan juta petani di Indonesia dan penyumbang penerimaan negara dan pemerintah daerah, di sisi lain komoditas tersebut berdampak buruk bagi Kesehatan masyarakat.
Dari sisi ekonomi, kontribusi tembakau dan hasil olahannya dalam penerimaan negara berupa cukai hasil tembakau sebesar rata-rata 12 persen dari total penerimaan negara.
Sementara bagi perekonomian daerah, Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) berperan sangat besar, terutama bagi daerah-daerah penghasil.
Tahun 2022, misalnya cukai dari hasil olahan tembakau mencapai Rp 198 triliun, sementara bagi hasil cukai tembakau yang di di stribusikan ke daerah mencapai Rp 3,87 triliun.
Untuk itu sejarah tersendir mengani tembakau yang mungkin,bisa menjadikan kita menambah wawasan kita,untuk itu kita simak yuk..
Berdasarkan bukti-bukti arkeologis, tembakau telah di tanam di Amerika sejak tahun 6000 sebelum Masehi (SM). Dugaan tersebut di dasari oleh penemuan hieroglif yang menggambarkan seorang dukun Maya yang sedang merokok.
Di perkirakan suku Maya mengonsumsi daun tembakau untuk ritual dan pemujaan roh,Sekitar tahun 1 SM penduduk asli Amerika Utara juga.
Di ketahui telah menggunakannya untuk merokok dan untuk enema, yaitu merangsang pernapasan dengan meniupkan asapnya lewat anus.
Saat Columbus pertama kali datang, suku Indian Amerika sudah memiliki kebiasaan merokok. Daun tembakau biasa di gulung rapat atau di masukkan pipa sebelum di bakar,Biasanya, merokok di lakukan saat hari perayaan atau menyambut tamu.
Tembakau juga di gunakan oleh dukun di Amerika Selatan dalam upacara keagamaan dan untuk pengobatan,Pada masa-masa awal di temukan.
Untuk itu berfungsi sebagai analgesik ringan dan antiseptik, tapal yang di oleskan pada luka dan gigi, sebagai obat tetes mata, dan obat penenang atau penghilang rasa sakit.
Tembakau di perkenalkan dari Amerika ke Eropa oleh orang Spanyol tidak lama setelah penemuannya di Amerika, yakni pada awal tahun 1518 dan kemudian tumbuh dan berkembang di Portugal pada tahun 1560.
Spesies tersebut di perkenalkan dari Eropa ke Timur Tengah pada awal abad ke-17. Catatan tertulis pertama penggunaannya di Persia (sekarang Iran) adalah pada tahun 1626, dan tampaknya telah ada di India pada tahun 1605.
Masuknya spesies Nikotiana tabacum ke Asia di lakukan berbagai penjelajah Eropa yang membawa benih bersama mereka. Spesies ini di perkenalkan melalui rute perdagangan Manila-Acapulco .
Spanyol tahun 1565–1815 untuk membangun perkebunan tembakau di wilayah koloni Spanyol. Portugis juga mungkin telah memperkenalkan spesies ini ke koloni Asia mereka pada akhir abad ke-16.
Pengenalan spesies ini ke China terjadi antara 1530–1600 melalui hubungan dagang antara pedagang China dan Jepang dan Filipina.
Pada tahun 1560 kapal-kapal Portugis dan Spanyol mencapai Afrika Timur dengan membawa tembakau, yang kemudian menyebar ke Afrika Tengah dan Afrika Barat.
Seiring tingginya konsumsi tembakau dunia, pengembangan rokok sebagai industri pengolahan tembakau mulai terjadi di Amerika Serikat pada tahun 1889 yakni ketika warga AS, James “Buck” Duke membentuk American Tobacco Company.
Ia memanfaatkan mesin pelinting rokok yang di temukan James Albert Bonsack (1881) yang dapat membuat 200 batang rokok per menit. Dalam lima tahun, satu miliar batang rokok di produksi dan di konsumsi oleh penduduk Amerika dan dunia.
Penjualan rokok dari pabrik Duke pun meledak, dan mesin pelinting rokok kemudian di adopsi di banyak negara yang konsumsi rokoknya tinggi. Hingga tahun 2014 lalu, penjualan rokok di seluruh dunia di perkirakan mencapai enam triliun batang.
Demikian informasi mengenai sejarah temabakau,yang mungkin banyak orang yang blm tahu,semoga seletah membaca artikel ini,jadi tahu.