esatu.id – Kerajaan Mataram Hindu merupakan salah satu kerajaan yang memiliki peranan penting dalam sejarah Nusantara, khususnya di Pulau Jawa. Dengan kekuasaan yang mengilhami, kerajaan ini menjadi simbol kejayaan budaya, agama, dan politik pada masanya. Dalam tulisan ini, kita akan menelusuri sejarah panjang Kerajaan Mataram Hindu, menggali akar sejarahnya, peristiwa penting, serta warisan budayanya yang masih tercermin dalam kehidupan masyarakat Jawa hingga saat ini.
Baca juga : Mengupas Sejarah Kerajaan Kanjuruhan: Kejayaan dan Kehancuran
Latar Belakang Awal
Kerajaan Mataram Hindu memiliki akar sejarah yang kuat di Pulau Jawa, terutama pada masa awal penyebaran agama Hindu di wilayah ini. Pada abad ke-8 Masehi, daerah yang sekarang di kenal sebagai Jawa Tengah menjadi pusat peradaban Hindu-Buddha yang berkembang pesat. Beberapa kerajaan kecil mulai muncul, dan di antara mereka, muncul Kerajaan Mataram yang kemudian memunculkan dua cabang: Mataram Kuno dan Mataram Islam.
Periode Mataram Kuno
Kerajaan Mataram Kuno, atau sering di sebut juga sebagai Mataram Hindu, mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-8 hingga ke-10 Masehi. Salah satu tokoh paling terkenal dari periode ini adalah Raja Sanjaya, yang memerintah sekitar abad ke-8 Masehi. Ia di kenal sebagai pemersatu daerah Jawa Tengah, dan memperkenalkan Hinduisme sebagai agama resmi kerajaan.
Kebesaran Kerajaan Mataram Hindu
Kerajaan Mataram Hindu pada masa kejayaannya merupakan pusat kekuasaan yang dominan di Pulau Jawa. Mereka berhasil mengontrol jalur perdagangan, mengukuhkan posisi politik, serta menyebarluaskan agama Hindu di wilayahnya. Selain itu, Mataram Hindu juga terkenal dengan sistem pemerintahannya yang terorganisir dengan baik, serta kemajuan dalam bidang seni, sastra, dan arsitektur.
Arsitektur candi-candi Hindu seperti Candi Prambanan, Candi Sewu, dan kompleks Candi Ratu Boko menjadi bukti kejayaan Mataram Hindu dalam bidang seni dan agama. Candi-candi ini juga menjadi saksi bisu perkembangan kepercayaan dan kebudayaan Hindu di Pulau Jawa pada masa itu.
Penyebaran Agama Hindu dan Pengaruh Budaya
Salah satu aspek penting dari Kerajaan Mataram Hindu adalah penyebaran agama Hindu dan pengaruh budayanya. Melalui sistem pendidikan dan pengajaran agama Hindu, para raja Mataram Hindu memastikan bahwa ajaran-ajaran tersebut tersebar luas di kalangan masyarakat. Selain itu, tradisi-tradisi keagamaan seperti upacara persembahan kepada dewa-dewi, serta pemujaan terhadap para leluhur, menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa pada masa itu.
Pengaruh budaya Hindu juga tercermin dalam sastra klasik Jawa seperti Kakawin Ramayana dan Kakawin Mahabharata, yang menjadi karya sastra penting dalam tradisi sastra Jawa. Kedua epik ini menjadi landasan dalam pembentukan karakter masyarakat Jawa, serta nilai-nilai yang di junjung tinggi dalam kehidupan sehari-hari.
Pergeseran Politik dan Munculnya Kerajaan Mataram Islam
Meskipun Kerajaan Mataram Hindu meraih kejayaannya pada periode awal, namun pada abad ke-10 Masehi, kerajaan ini mulai mengalami penurunan. Persaingan internal dan tekanan dari luar, terutama dari kerajaan-kerajaan Islam seperti Kesultanan Demak, menyebabkan keruntuhan kekuasaan Mataram Hindu.
Baca juga : Membongkar Kejayaan Kerajaan Kalingga: Legenda dan Fakta Sejarah
Periode Peralihan ke Mataram Islam
Pada abad ke-16, Mataram Kuno mengalami perubahan signifikan. Raden Mas Jolang, atau yang lebih di kenal dengan sultan Agung Hanyokrokusumo, mengangkat dirinya sebagai raja Mataram dan mendirikan Kesultanan Mataram. Pada masa pemerintahannya, ia melakukan ekspansi wilayah yang luas, dan menggabungkan unsur-unsur kekuasaan Hindu dengan ajaran Islam. Ini menandai periode peralihan dari Mataram Hindu ke Mataram Islam.
Warisan dan Pengaruh Masa Depan
Meskipun Kerajaan Mataram Hindu secara resmi telah berakhir pada abad ke-10, warisan budayanya tetap hidup dalam masyarakat Jawa. Nilai-nilai kebijaksanaan, kisah-kisah epik, dan tradisi keagamaan Hindu masih sangat di pelihara dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa. Bahkan, hingga saat ini, festival-festival keagamaan Hindu seperti Hari Raya Nyepi dan perayaan Galungan masih di rayakan di Pulau Jawa, menunjukkan keberlanjutan pengaruh Hindu dalam budaya Jawa.
Kesimpulan
Kerajaan Mataram Hindu merupakan salah satu periode keemasan dalam sejarah Nusantara, khususnya di Pulau Jawa. Dengan kekuasaan politik yang mengagumkan, pengaruh budaya yang luas, dan warisan keagamaan yang kuat, Mataram Hindu menjadi fondasi bagi perkembangan budaya dan kepercayaan di wilayah ini. Meskipun berakhirnya kekuasaan politiknya, pengaruh Kerajaan Mataram Hindu masih terasa kuat dalam kehidupan masyarakat Jawa hingga saat ini, menjadi bagian integral dari identitas budaya dan spiritualitas mereka.