eSatu.id,Cirebon- Semua orang pasti tahu dong makanan yang satu ini yakni Dimsum, hidangan kecil yang kaya akan rasa dan variasi, tidak hanya mewakili kelezatan kuliner Asia.
Tetapi juga berfungsi sebagai jembatan budaya yang menghubungkan berbagai komunitas di seluruh dunia. Asal usul dimsum dapat di telusuri kembali ke Tiongkok.
Dan seiring berjalannya waktu, hidangan ini telah menjelajahi perbatasan budaya, membawa rasa dan tradisi yang khas.
baca juga:Yuk Cari Tahu Lebih ! Mengenai Ragam Kuliner Korea.
Artikel ini akan membahas secara mendalam asal usul dan sejarah dimsum sebagai jembatan budaya, menjelajahi perjalanan panjang hidangan ini dari akarnya yang terletak di Tiongkok hingga merambah ke seluruh dunia.
Sejarah Dimsum
Dimsum berasal dari Tiongkok dan pertama kali ada di era Dinasti Han pada tahun 206 sebelum masehi, yang artinya dimsum ini sudah berumur ribuan tahun.
Dimsum adalah istilah yang di ambil dari bahasa Kanton yang artinya “makanan kecil”. Dalam bahasa Mandarin disebut Dian Xin yang artinya menyentuh hati.
Dimsum umumnya di sajikan dalam 2 versi yakni dimsum rebus atau kukus dan dimsum goreng. Namun, seiring berjalannya waktu, sudah banyak inovasi-inovasi.
Yang di buat untuk mengkombinasikan dimsum dengan bumbu dan topping lainnya, seperti dimsum mentai atau dimsum dengan topping mozarella.
Komponen Utama dan Varian Dimsum
Dimsum tidak hanya sekadar hidangan, melainkan koleksi berbagai hidangan kecil dengan berbagai bahan dan rasa. Berikut adalah beberapa komponen utama dan varian dimsum yang populer:
1.Kulit Pangsit: Kulit pangsit adalah salah satu komponen utama dalam dimsum. Biasanya tipis dan kenyal, kulit pangsit dapat di gunakan untuk membungkus berbagai isian seperti daging cincang, udang, atau sayuran.
2.Isian Daging dan Udang: Daging sapi, daging ayam, dan udang merupakan isian yang umum ditemui dalam dimsum. Isian ini biasanya di olah dengan bumbu-bumbu khas sehingga memberikan rasa yang khas pada setiap suapan.
3.Kulit Tepung Beras: Beberapa varian dimsum, seperti cheong fun, menggunakan kulit tepung beras yang lembut dan elastis. Kulit ini dapat di isi dengan berbagai bahan, seperti udang atau daging cincang.
4.Hidangan dengan Kuah: Beberapa jenis dimsum, seperti xiao long bao, memiliki kuah di dalamnya. Hal ini menciptakan pengalaman unik, di mana kuah meleleh begitu dimsum di hisap atau di gigit.
5.Dimsum Goreng: Beberapa dimsum, seperti baozi, dapat di goreng sehingga menghasilkan kulit yang renyah dan rasanya yang khas.
6.Dimsum Manis: Tidak hanya hidangan gurih, dimsum juga hadir dalam varian manis. Contohnya adalah bola-bola dimsum yang di isi dengan pasta kacang merah atau pasta ubi.
Dimsum Sebagai Simbol Perayaan dan Tradisi
Dimsum tidak hanya sekadar hidangan sehari-hari, tetapi juga menjadi bagian integral dari perayaan dan tradisi di berbagai budaya. Beberapa aspek penting dari peran dimsum dalam tradisi adalah:
1.Dimsum di Acara Keluarga dan Pertemuan Sosial: Dimsum sering menjadi pilihan makanan saat keluarga berkumpul atau ada pertemuan sosial. Hidangan kecil ini menciptakan atmosfer santai dan ramah di sekitar meja makan.
2.Dimsum di Festival-Festival Budaya: Selama festival-festival Tionghoa seperti Festival Musim Semi dan Festival Lampion, dimsum seringkali menjadi hidangan khusus yang di hidangkan untuk merayakan momen berharga bersama keluarga dan teman.
3.Dimsum di Pernikahan dan Upacara Khusus: Dimsum juga sering di hadirkan dalam pesta pernikahan dan upacara khusus. Keberagaman varian dimsum memberikan pilihan yang tepat untuk selera semua tamu.
4.Dimsum sebagai Hadiah dan Tanda Penghargaan: Dalam beberapa budaya, dimsum dapat di berikan sebagai hadiah atau tanda penghargaan. Kemasannya yang indah dan variasi yang lezat menjadikannya pilihan hadiah yang di hargai.