Sejarah Buah Kismis Telah Ada Sejak Zaman Mesir Kuno ,Dikenal Sebagai Makanan Ringan Yang Sehat Karena Tidak Mengandung Lemak.

Sejarah Buah Kismis Telah Ada Sejak Zaman Mesir Kuno ,Dikenal Sebagai Makanan Ringan Yang Sehat Karena Tidak Mengandung Lemak.
Sejarah Buah Kismis Telah Ada Sejak Zaman Mesir Kuno ,Dikenal Sebagai Makanan Ringan Yang Sehat Karena Tidak Mengandung Lemak.

eSatu.id,Cirebon- Dibulan ramadhan saat ini banyak orang yang berborong makanan yang manis manis karena memang di wajibkan saat buka puasa dengan yang manis manis,salah satunya buah kismis,untuk itu kita akan membahas mengani sejarah buah kismis.

Kismis adalah makanan yang terbuat dari macam-macam anggur yang di keringkan,Bentuknya kecil dan rasanya manis dengan tekstur yang berkerut.

Teknik pembuatan kismis telah ada sejak zaman Mesir kuno, yang di buktikan dengan adanya tulisan-tulisan orang Mesir kuno. Kismis juga di kenal sebagai makanan ringan yang sehat karena tidak mengandung lemak.

baca juga:Keutamaan Menjalankan Puasa: Menemukan Kedekatan Spiritual, Kesehatan Optimal, dan Tradisi Bulan Puasa

Kismis memiliki rasa yang mirip dengan anggur namun lebih manis karena efek proses pembuatannya,Kismis termasuk makanan yang secara alami stabil dan tahan terhadap pembusukan karena kelembabannya yang rendah dan pH yang rendah.

Kandungan yang ada pada kismis di antaranya adalah gula, asam buah, dan garam mineral. Gula yang terkandung merupakan sumber yang baik untuk karbohidrat.

Asam buah yang terkandung di antaranya adalah asam folat dan asal pantotenat yang baik bagi pertumbuhan.

Vitamin B6 juga di temukan pada kismis dan merupakan elemen yang baik untuk nutrient tubuh.

Mineral-mineral penting yang ada dalam kismis diantaranya adalah kalsium, magnesium, dan fosfor.

Sejarah Kismis

Teknik mengeringkan buah sebenarnya di temukan secara tidak sengaja,Penemuannya berawal dari buah yang jatuh kemudian kering karena cahaya matahari secara alami, kemudian di ketahui bahwa rasanya menjadi manis.

Kismis telah di produksi oleh bangsa Mesir sejak awal tahum 2000 SM. Dalam tulisan-tulisan kuno, kismis di gunakan sebagai makanan, mengobati penyakit, dan bahkan membayar pajak.

Seiring dengan berjalannya waktu, pembuatan wine lebih di utamakan daripada kismis, sehingga hanya sebagian kecil saja anggur yang diolah menjadi kismis.

Pada akhir tahun 1800-an, misionaris Spanyol dari Meksiko memperkenalkan anggur ke Amerika, dan menjadi awal banyaknya kebun anggur yang ada di California.

Namun pada tahun 1873 industri anggur pun menyadari bahwa mereka bisa mendapatkan keuntungan lebih dengan membuat kismis. Sejak saat itu hadirlah industri kismis.

Ternyata, kismis telah ada sejak sekitar 2.000 tahun Sebelum Masehi. Berdasarkan sejarahnya, olahan kismis pertama kali di produksi oleh masyarakat Mesir Kuno, yakni dengan mengeringkan buah anggur di bawah sinar matahari. 

Pada masa itu, kismis di manfaatkan sebagai bahan makanan dan obat-obatan. Selain masyarakat Mesir Kuno, kismis juga populer di Yunani dan Romawi Kuno. Bahkan, di anggap sebagai salah satu makanan mewah. 

Berikut ini beberapa fakta menarik lainnya tentang kismis.

Menjadi Makanan Biksu
Pada abad pertengahan, kismis menjadi makanan pokok para biksu di Eropa. Mereka menanam anggur di kebun biara, kemudian mengawetkannya dengan cara mengeringkannya agar dapat bertahan selama musim dingin. 

Pada masa itu, kismis juga sangat berharga. Kismis bahkan menjadi mata uang dan di perdagangkan di bazar maupun pasar. 

Erat Dengan Tradisi Budaya
Kismis juga punya kaitan erat dengan beragam budaya dan upacara keagamaan. Dalam hidangan Yahudi, misalnya, kismis di gunakan sebagai campuran hidangan tradisional, seperti roti challah dan kugel.

Kemudian, dalam hidangan Islami, kismis banyak di gunakan dalam campuran makanan manis, sama seperti kurma. Sementara itu, dalam festival Hindu Diwali, kismis menjadi campuran hidangan manis dan gurih.   

Punya Banyak Manfaat
Selain menambah citarasa yang khas, kismis juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Hal ini karena kismis kaya akan serat, antioksidan, vitamin, dan mineral. Di samping itu, kismis juga rendah kalori sehingga bagus untuk diet. 

Konsumsi kismis dalam jumlah yang tepat bahkan di percaya dapat menurunkan risiko gangguan kesehatan, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes tipe 2. Dengan kata lain, kismis ternyata tak hanya lezat, namun juga baik untuk tubuh kita. 

Itu dia sedikit informasi mengenai sejarah buah kismis yang sering banyak di temukan akan tetapi juga ternyata di sukai oleh berbagai umat beragama.