Dalam rangka mencegah kasus perundungan atau bullying di sekolah, SD Kauman Gebangudik Kabupaten Cirebon, menggelar story telling dengan menghadirkan pendongeng Kak Ila bersama sang bonekanya Akiyo. Kegiatan yang terselenggara atas kerjasama dengan Badan Wakaf Al Quran (BWA) agar anak anak bisa saling menghormati dan menyayangi di lingkungan sekolah.
Kehadiran Kak Ila bersama bonekanya, Akiyo disambut gelak tawa anak anak SD Kauman Gebangudik Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon, Sabtu pagi. Kak Ila yang datang bersama Badan Wakaf Al Quran (BWA) menggelar wakaf go to school dengan menyampaikan cerita tentang bullying atau perundungan dengan media boneka dan film pendek.
Kepala SD Kauman Gebangudik, Laeli Ulfah mengatakan, maraknya kasus perundungan di sekolah membuat pihak sekolah harus lebih mencegah sedini mungkin salah satunya dengan menghadirkan pendongeng. Tentunya lewat dongeng yang disampaikan diharapkan dapat lebih dipahami para siswa agar mereka dapat saling menghormati dan menyayangi di lingkungan sekolah.
Selain itu, kehadiran Badan Wakaf Al Qur’an (BWA) sekaligus menjadi bekal jariyah bagi orang tua siswa yang ingin membantu dalam penyediaan dan pendistribusian Al Qur’an di pedalaman Papua yang saat ini tengah digalakkan. Selain story telling, anak anak juga diajak bermain games dengan pertanyaan pertanyaan seputar cerita yang disajikan. Mereka yang berhasil menjawab, berhak mendapat hadiah.
Sementara, BWA merupakan filantropi Islam yang menjadi jembatan kebaikan antara wakif dan penerima manfaat wakaf. Dengan inovasi wakaf untuk memberikan solusi pada permasalahan umat BWA mempermudah wakif untuk berwakaf dan berdonasi serta menyalurkan bantuan hingga pelosok negeri