BANDUNG – Badan Pendapat Daerah Provinsi Jawa Barat (Bapenda Jabar) resmi menghadirkan layanan Samsat berbasis digital di Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung. Pada Selasa (29/8), peresmian dilakukan oleh Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil didampingi Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi, Wakapolda Jabar Jabar Brigjen Pol Bariza Sulfi, Dirktur Utama Jasa Raharja Rivan A Purwantono dan Pimpinan DPRD Provinsi Jawa Barat.
Gubernur Ridwan Kamil menilai, inovasi yang dilakukan oleh Bapenda akan sangat efektif dalam meningkatkan pajak daerah khususnya pada kendaraan. Juga dalam memaksimalkan potensi pajak ini masyarakat dimudahkan dalam pelayanan. “Samsat Digital Terminal Leuwipanjang merupakan bukti hadirnya Negara dalam memberikan layanan kepada masyarakat. Jadi ciri negara maju itu, negara itu mendatangi warganya dan memberikan akses untuk kemudahan dalam menunjang pelayanan publik,” katanya dalam sambutan peresmian.
“Kita mengapresiasi, karena negara mensubsidi BBM supaya murah negara keluar APBN triliunan rupiah untuk 160 juta kendaraan yang beredar di jalan-jalan se-Indonesia, tetapi yang bayar pajaknya hanya Rp50 juta. Jadi kita ini membiayai subsidi hidup orang yang tidak taat pajak. Maka dari itu, semua harus kerja keras, mengedukasi jangan menerima hak subsidi bbm-nya tapi pas bayarnya susah, atau banyak alasan karena menganggap ribet tadi,” tambah Kang Emil sapaan akrab Gubernur Jabar ini.
Ia menyebut, Samsat Digital ini tercanggih di Indonesia, dan kebetulan juga berjodoh dengan Terminal Leuwipanjang yang gedungnya tidak seperti seperti teriminal jaman dulu yang kumuh terkesan semrawut. “Sekarang ini lebih modern, terminal seperti di mal, ada outlet makanan, kafe dan fasilitas umum yang layak,” katanya
Baca Juga: Layanan Samsat Keliling
Maka dengan adanya hal ini, Emil menitipkan selain pembayaran pajak melalui sistem digital, pengecekan kendaraan harus dilakukan serupa. “Kalau itu terjadi itu akan luar biasa pajak yang masuk untuk dipakai membangun negara, dan warga juga tadi tidak repot, tidak perlu datang ke fasilitas negara, tiba-tiba dalam hitungan 5 menit semua urusan beres,” pungkasnya
Sementara itu, Kepala Bapenda Jabar Dedi taufik mengatakan, hadirnya Samsat Digital ini merupakan bentuk kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat hingga pihak Kepolisian RI. “Peresmian ini (Samsat Digital,red) adalah bentuk kolaborasi bahwa kita harus mendekatkan kepada masyarakat dalam pelayanan terutama dalam edukasi pajak. Maka digitalisasi ini adalah solusi,” ujarnya usai mendampingi gubernur.
Dedi mengungkapkan, pelayanan melalui sistem digitalisasi ini dapat memudahakan masyarakat dalam melakukan pembayaran khususnya pajak kendaraan. “Yang biasanya kita 2 jam nanti akan lebih cepat hanya 5 menit baik untuk (pajak kendaraan) tahunan maupun yang 5 Tahunan,” imbuhnya.
Adanya layanan digital ini, lanjut Dedi, juga memberikan fasilitas yaitu para wajib pajak tidak perlu mencetak bukti pembayaran pajak kendaraan tahunan karena akan dikirimkan lewat aplikasi email dan whatsapp langsung ke wajib pajak. Juga dalam prakteknya seluruh pembayarannya menggunakan pembayaran Non Tunai atau cashless, baik QRIS, virtual account dan atau mesin EDC atau kartu debit. “Hal ini sejalan dengan percepatan dan perluasan digitalisasi daerah yang diinisiasi oleh Kemenko Perekonomian dan Bank Indonesia,” punks Dedi.
Bapenda Provinsi Jawa Barat akan terus mengembangkan dan mereplikasi layanan Samsat Digital ini di seluruh Samsat di Kabupaten/Kota secara bertahap agar seluruh penduduk Jawa Barat dapat menikmati kemudahan dalam membayar pajak kendaraan yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan daerah untuk membangun Jawa Barat. (*)