Suka Makan Sushi dan Sashimi? Ketahuilah 5 Risiko Kesehatan Makan dari Ikan Mentah

Sashimi (freepik.com)

esatu.id- Risiko kesehatan makan ikan mentah. Banyak orang di seluruh dunia menyukai makanan tradisional Jepang, seperti sushi dan sashimi. Sedangkan sushi adalah gulungan nasi yang di masak dengan cuka dan di bungkus dengan rumput laut dengan isian sayuran, telur, dan ikan, dan di sajikan dengan wasabi atau kecap. Ikan mentah yang di iris tipis di sebut sushi. Sushi tidak selalu menggunakan ikan mentah, ini berbeda dengan sashimi.

Oleh karena itu, meskipun sashimi dan sushi terbuat dari bahan-bahan yang bernutrisi, Anda harus tetap waspada terhadap bahaya kesehatan yang mungkin di sebabkan oleh ikan mentah yang di gunakan. Berikut ini adalah beberapa risiko kesehatan ikan mentah yang dapat Anda temui saat makan sashimi dan sushi.

1. Anisakiasis

Makan ikan mentah atau setengah matang dapat menyebabkan infeksi manusia oleh anisakiasis dan nematoda lainnya. Jika Anda memakan ikan yang mengandung cacing ini, Anda dapat mengalami sakit perut yang parah, mual, dan muntah beberapa jam kemudian.

Jika cacing tidak di muntahkan, mereka dapat masuk ke dalam dinding usus dan menyebabkan respons imun lokal. Setelah itu mati dan keluar dari sistem tubuh, tetapi dalam kasus yang parah, cacing harus di keluarkan secara fisik melalui pembedahan.

2. Salmonella

Salmonella, salah satu bakteri yang paling sering di kaitkan dengan keracunan makanan, dapat di temukan dalam ikan yang mentah atau tidak cukup matang. Bakteri ini dapat menyebabkan diare, kram, muntah, sakit kepala, dan demam. Bahkan, sekitar 10 persen ikan mentah di luar perairan Amerika di nyatakan positif salmonella, menurut sebuah studi dalam Journal of Food Protection.

Baca Juga: Kamu Bosan dengan Bokong yang Kendur? Cobalah 3 Tips alami untuk Membuat Bokong Kencang dan Makin Pede

3. Listeriosis

Bakteri Listeria monocytogenes ada di makanan laut mentah, susu dan produk susu yang tidak di pasteurisasi, dan kecambah. Bakteri ini menyebabkan listeriosis. CDC menyatakan bahwa perempuan hamil, bayi baru lahir, orang berusia 65 tahun atau lebih, dan individu dengan sistem kekebalan yang lemah adalah yang paling rentan terinfeksi listeriosis.

Bakteri ini dapat menginfeksi sistem saraf dan menyebabkan meningitis dan meningoencephalitis. Orang yang rentan terkena infeksi sistem saraf adalah orang lanjut usia dan orang dengan gangguan sistem kekebalan. Listeriosis pada wanita hamil dapat menyebabkan keguguran, kelahiran bayi yang terlalu dini atau meninggal, dan infeksi serius pada bayi.

4. Pengaruh polutan seperti merkuri

Polutan organik persisten (POP) berpotensi berbahaya. Ikan, terutama ikan budidaya seperti salmon, di ketahui dapat mengumpulkan POP. Sebuah penelitian yang di publikasikan oleh Healthline menunjukkan bahwa penggunaan pakan ikan yang terkontaminasi mungkin merupakan faktor utama. Konsumsi polutan yang berlebihan telah di kaitkan dengan kanker, diabetes tipe 2, dan penyakit kronis lainnya.

Salmon yang di masak memiliki POP sekitar 26% lebih rendah daripada salmon mentah dari jenis yang sama, menurut satu studi yang di terbitkan dalam Journal of Toxicology and Environmental Health. Selain itu, POP dapat menyebabkan masalah logam berat beracun seperti merkuri.

Ikan yang di masak memiliki tingkat merkuri bioakses antara lima puluh hingga enam puluh persen lebih rendah daripada ikan mentah. Hilangnya lemak dari fillet ikan saat ikan di masak mungkin menjadi penyebabnya.

5. Bacillus cereus

Bakteri Bacillus cereus sering di kaitkan dengan sushi, terutama ketika nasi terkontaminasi dengan makanan lain seperti ikan, sayuran, daging, dan susu. Menurut Food & Drug Administration Amerika Serikat, ada dua jenis infeksi Bacillus cereus: jenis diare dan jenis muntah. Jenis muntah terkait dengan mengonsumsi produk beras yang terkontaminasi, seperti nasi goreng yang di simpan di suhu kamar untuk waktu yang lama.

Itulah risiko kesehatan makan ikan mentah, bagaimanapun, pedoman yang jelas untuk menyiapkan makanan sangat penting. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda merasa ada yang tidak beres dengan tubuh Anda setelah makan sushi atau sashimi.