ESATU.ID – Pasar Kreatif Jawa barat yang berlokasi di Jalan Pahlawan, Kota Bandung, baru saja dibuka oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Pasar Kreatif bertujuan untuk membantu memfasilitasi dan mendukung para Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) serta pelaku usaha kreatif. Semua yang disajikan dalam pasar tersebut semuanya merupakan hasil produk lokal. Di pasar tersebut harus asli gagasan dan kreatifitas dari anak-anak muda Jawa Barat.
Di lokasi yang konsepnya dibuat terbuka dari pintu masuk itu merupakan kesempatan yang baik bagi para pelaku usaha kreatif untuk memperluas ide dan jangkauan pasar serta meningkatkan eksposur produk. Selain itu, dalam setiap momen dapat menjadi ajang inspirasi dan pertukaran ide antara para pelaku usaha kreatif di Jawa Barat.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan, dengan dibukanya Pasar Kreatif atau bisa juga disingkat PARK Jawa Barat di Wilayah Kota Bandung, diharapakan menjadi ladang ekonomi bagi para pelaku UMKM dan ajang kreatifitas para seniman muda. “Hari ini mengawali sebuah visi, karena Jabar ingin terdepan menjadi tuan rumah di negerinya sendiri terkait produk-produk ekonomi kreatif. Oleh karena itu, sebuah tempat di Wilayah Bandung miliki tanah Jabar ini, dijadikan Pasar Kreatif yang bentuknya bukan gedung superit mal namun kawasan yang unik yang terbuka bagi siapapun,” ungkapnya, Jum’at (7/7).
Kang Emil menambahkan, pembangunan kawasan Pasar Kreatif ini baru berjalan di tahap pertama dan akan diteruskan oleh Penjabat (PJ) Gubernur, hingga akhirnya dikelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jaswita.
“Ini baru tahap satu sesuai anggarannya, nanti diteruskan sampai tahap-tahap selanjutnya sampai semuanya nanti 27 kota kabupaten punya perwakilan dengan merek-merek lokalnya, sehingga akhirnya menjadi tuan rumah di negri sendiri dan Jabar Merdeka jadi produk-produk asing,” ujarnya
Baca Juga: Ridwan Kamil Titipkan Sapi untuk Jabar Bergerak
Selain itu, Emil mengungkapkan adanya Pasar Kreatif Jawa Barat ini juga, diharapakan menjadi suatu contoh atau motivasi kota kabupaten lainnya dalam menggeliat ekonomi UMKM. “Kita melihat ekonomi kreatif ini adalah andalan Jabar di masa depan, dan juga karena berbasis gagasan dimana orang Jabar rata-rata kreatif. Sehingga ini tempatnya sudah sangat pas dan mudah-mudahan sukses di tahap berikutnya,” ungkapnya. “Jadi selain dikembangkan ke belakang, (Pasar Kreatif Jawa Barat) ini, kita motivasi kota kabupaten untuk mempunyai skala kecil oleh kebijakan Bupati walikota nya masing-masing,” pungkas Kang Emil.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian & Perdagangan Noneng Komara Nengsih mengatakan, Grand launching Pasar Kreatif Jabar ini merupakan tahap pertama. Masih ada beberapa tahap lagi karena banyak tersedia lahan luas yang bisa dimaksimalkan untuk memajang karya kreatif Jabar sesuai misi Gubernur Ridwan Kamil.
“Ini baru tahap awal, baru 32 tenan yang ada saat ini. Sudah ada yang menempati, semuanya dari UMKM,” ujar Noneng usai peresmian di kantornya (7/7).
Lahan untuk Pasar Kreatif Jabar di Cikutra, lancet dia, merupakan aset Dinas Perindustrian dan Perdagangan, tapi dalam pengelolaannya nanti akan dipegang PT Jaswita, salah satu BUMD milik Pemdaprov Jabar. “Itu aset Indag, tetapi ada penugasan pengolahannya ke Jaswita supaya lebih profesional. Harapannya kita memperoleh profit,” kata Noneng.
Menurut Noneng, pembangunan Pasar Kreatif Jabar akan terus berlanjut karena diproyeksikan sebagai sentra ekonomi kreatif.
Harapannya sektor UMKM dan industri kreatif dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan menyerap tenaga kerja secara lebih masif.
“Jawa Barat memiliki kontribusi 20,73 persen terhadap PDB ekonomi kreatif nasional, banyak menyerap tenaga kerja, tapi belum memiliki pusat ekonomi kreatif yang representatif,” ungkapnya. Noneng menambahkan, Pasar Kreatif Jabar merupakan komitmen Gubernur Ridwan Kamil dan Pemdaprov Jabar untuk mempertemukan supply dan demand ekonomi kreatif. (*)