Takjil dengan Banyak Rasa yang Pasti akan Menggugah Selera: Inilah Resep Bubur Kampiun, Takjil Khas Minang dengan Isiannya Komplet

resep bubur kampiun (fimela.com)

esatu.id- Resep bubur kampiun. Berbicara tentang takjil Ramadan, bubur kampiun adalah salah satu jenis bubur manis yang selalu di makan selama bulan puasa. Bubur manis Minang ini terkenal karena isiannya yang lengkap dan kaya rasa.

Ketan hitam, bubur sumsum, bubur candil, kolak pisang, dan sagu mutiara di masukkan ke dalam satu porsi dan di siram dengan kuah santan yang gurih dan manis. Kamu sudah dapat membayangkan kenikmatannya, bukan?

Untuk menghilangkan rasa penasaran, langsung coba resep bubur kampiun manis Minang ini untuk takjil buka puasa. Itu sangat manis!

1. Bahan untuk Bubur Kampiun

Kolak Pisan:

  • 5 buah pisang nangka matang, iris melintang
  • 2 1/2 gelas santan cair
  • 7 sdm gula merah, iris
  • 1/4 sdt garam

Bubur Candil:

  • 150 gram tepung ketan
  • 1/4 sdt garam
  • 100 ml air hangat
  • 2 sdm larutan tepung terigu
  • gula merah secukupnya
  • air kapur sirih secukupnya
  • air secukupnya untuk merebus

Baca Juga: Sangat Cocok Diseruput Pas Masih Hangat-hangatnya: Inilah Resep Ramen Udang Gurih yang Lezat untuk Musim Hujan

Bubur Sumsum:

  • 100 gram tepung beras
  • 800 ml santan
  • 1/4 sdt garam
  • 1 sdt ekstrak pandan
  • 2 lembar daun pandan

Ketan Hitam:

  • 500 ml ketan hitam
  • 1/2 butir kelapa setengah tua, parut

Bahan Mutiara:

  • 1 liter air putih
  • 100 gram sagu mutiara
  • 3 sdm gula pasir

Kuah Santan:

  • 700 ml santan kental
  • 2 sdm tepung beras
  • 1 sdt garam
  • 1 sdm gula pasir
  • 2 lembar daun pandan

2. Langkah Membuat Bubur Kampiun

  • Kolak pisang: siapkan panci, tuang santan, biarkan agak mendidih. Masukkan pisang, gula merah dan garam. Rebus hingga gula larut dan pisang lunak. Angkat dan sisihkan.
  • Ketan hitam: rendam ketan hitam selama 2 jam, lalu kukus hingga setengah matang. Siram dengan air mendidih hingga terendam, aduk rata. Buang sedikit airnya, dan biarkan meresap. Kukus kembali ketan hitam sampai matang. Angkat dan sisihkan
  • Bubur candil: siram tepung ketan, garam, dan air kapur sirih dengan air hangat suam-suam kuku. Aduk merata hingga membentuk adonan. Bentuk bulat kecil dan rebus dengan air gula merah yang sudah mendidih. Bila candil sudah mengapung, maka tuang larutan tepung terigu, aduk hingga mengental. Angkat dan sisihkan.

Baca Juga: Ada yang Mirip dengan Onde-onde, lho! Inilah 7 Kue Dango yang Populer di Jepang Lezat dan Bikin Nagih Terus

  • Bubur sumsum: rebus sebagian santan bersama garam dan daun pandan. Masak hingga mendidih. Beri pasta pandan. Masukkan tepung beras yang sudah di campur dengan sisa santan. Aduk rata dan cepat sampai mengental dan mulai metup-letup. Angkat dan sisihkan.
  • Sagu mutiara: rebus sagu mutiara dalam air hingga mendidih, sambil sesekali di aduk. Matikan kompor, lalu tutup dan diamkan di atas kompor selama 30 menit. Tambahkan gula pasir dan masak lagi hingga sagu mutiara bening dan transparan.
  • Kuah santan: rebus setengah santan bersama garam, gula pasir dan pandan. Masak hingga mulai mendidih, masukkan campuran tepung beras dan sisa santan, aduk rata. Masak kembali hingga matang. Angkat dan sisihkan.
  • Siapkan mangkuk saji, tata ketan hitam, bubur candil, bubur sumsum dan sagu mutiara. Kemudian, siram dengan kolak pisang dan beri tambahan santan.
  • Sajikan bubur kampiun untuk berbuka puasa selagi hangat.

3. Tips Memasak Bubur Kampiun

  • Ketan hitam harus di rendam dalam air selama minimal 2 jam agar teksturnya makin empuk. Pastikan kamu mengukusnya hingga matang sempurna.
  • Saat membuat bubur cendil, sesuaikan ukuran bola-bola ketan agar seragam dan matang bersamaan. Jika terasa kering, tambahkan air sedikit demi sedikit hingga adonan lembut dan mudah di bentuk.
  • Selain alternatif yang lebih mudah, kamu bisa mengganti bahan kolak pisang dengan pisang kukus saja. Pastikan pisang yang di gunakan sudah matang dan manis. Alternatif jenis pisang yang bisa di gunakan adalah pisang kepok dan pisang raja.
  • Masukkan sagu mutiara saat air telah mendidih. Ini fungsinya agar sagu mutiara tidak mudah menempel satu sama lain. Setelah cukup transparan, kamu dapat mendiamkannya selama 30 menit sebelum di proses kembali.
  • Kamu bisa mengganti kuah santan dengan memakan santan instan. Tinggal sesuaikan kembali tinggkat kekentalan yang di inginkan.

Itulah resep membuat bubur kampiun sendiri cukup mudah, bukan? Menikmatinya bersama keluarga dengan siraman kuah santan yang gurih pasti akan membuat momen berbuka puasa menjadi lebih menyenangkan. Setiap gigitannya terasa sangat lembut dan luar biasa. Coba sendiri!