esatu.id- Ada banyak cara untuk mengurangi tekanan darah tinggi dan mengurangi risiko komplikasi yang menyertainya, seperti serangan jantung, gagal jantung, stroke, penyakit ginjal, dan penyakit mata, jika kamu di diagnosis dengan hipertensi.
Kontrol tekanan darah memerlukan perubahan gaya hidup, terutama perubahan pada pola makan.
Penelitian menunjukkan bahwa memilih makanan yang lebih bergizi dan mengurangi konsumsi garam dan makanan olahan terbukti manfaat. Namun, puasa Ramadan juga dapat membantu mengontrol tekanan darah.
1. Bagaimana puasa mempengaruhi tekanan darah
Puasa telah terbukti menurunkan tekanan darah, dengan satu studi menunjukkan penurunan tekanan darah yang signifikan sebesar 11 poin (Cell Metabolism, 2018).
Meskipun penelitian belum menemukan cara tepat untuk menurunkan tekanan darah dengan puasa, beberapa mekanisme tampaknya berperan dalam hubungan ini.
Pertama, telah terbukti bahwa penurunan tekanan darah dapat di capai melalui pembatasan kalori. Puasa sering di kaitkan dengan asupan kalori yang lebih rendah secara keseluruhan, yang dapat membantu menjelaskan beberapa efeknya.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa sistem saraf menjadi lebih santai saat berpuasa, yang di sebut tonus parasimpatis (American Journal of Physiology-Regulatory, Integrative, and Comparative Physiology, 2022). Ini berbeda dengan kewaspadaan yang meningkat, yang di kaitkan dengan tekanan darah yang lebih tinggi.
Baca Juga: Pastikan Kuat Sampai Berbuka: Inilah 10 Cara Mudah untuk Menahan Lapar selama Puasa Ramadhan
Bahkan tekanan darah dapat di pengaruhi oleh puasa melalui mikrobioma usus, kelompok bakteri yang hidup dalam sistem pencernaan. Mikrobioma ini mempengaruhi semuanya dari pencernaan hingga sistem kekebalan tubuh (Circulation Research, 2022).
Kehilangan air dan perubahan berat badan juga dapat menurunkan tekanan darah. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang menjalani puasa Ramadan memiliki tekanan darah yang lebih rendah daripada yang di sebabkan oleh perubahan berat badan mereka atau jumlah air yang mereka miliki (Journal of the American Heart Association, 2021).
2. Berapa lama waktu yang di perlukan untuk berhenti makan untuk menurunkan tekanan darah?
Orang dengan hipertensi dapat mendapat manfaat dari berpuasa secara bertahap, seperti yang di lakukan selama bulan Ramadan.
Menurut HealthReporter, penurunan tekanan darah biasanya terjadi antara 8 dan 12 jam setelah mulai berpuasa. Ini karena tubuh beralih ke keadaan metabolisme ketosis, di mana ia mulai membakar lemak dan keton sebagai sumber energi.
Oleh karena itu, jika tujuannya adalah mengurangi tekanan darah, mungkin lebih baik untuk melakukan beberapa jenis puasa intermiten. Puasa alternatif, Warrior Diet, metode 14:10, dan metode 16:8 membutuhkan waktu puasa yang lebih lama dan bisa lebih bermanfaat bagi mereka yang ingin menjaga kesehatan jantungnya.
Untuk memastikan bahwa kamu aman, penting untuk berkonsultasi dengan dokter tentang metode apa pun yang ingin kamu coba untuk menurunkan tekanan darah sebelum memulainya. Jangan lupa bahwa tekanan darah rendah juga bisa berbahaya.
Puasa, baik puasa tetap maupun puasa Ramadan, memiliki banyak manfaat, tetapi itu bukan satu-satunya cara untuk menurunkan tekanan darah. Mengubah pola makan dan rutin olahraga juga merupakan cara lain untuk menurunkan tekanan darah.
3. Waspadai kemungkinan hipotensi
Orang dengan tekanan darah rendah harus memantau tekanan darahnya agar tidak turun terlalu rendah, atau hipotensi, yang merupakan gejala pusing, kelelahan, dan pingsan, karena puasa dapat menurunkan tekanan darah secara signifikan.
Beberapa orang memiliki respons yang berlebihan terhadap puasa, penelitian baru-baru ini menemukan bahwa orang-orang di bawah ini memiliki kemungkinan lebih besar mengalami komplikasi yang di sebabkan oleh puasa:
- Anak-anak dan lansia.
- Ibu hamil dan ibu menyusui.
- Orang-orang dengan kondisi medis tertentu, termasuk kerapuhan, hipotensi ortostatik, diabetes, dan gula darah rendah.
- Orang-orang dengan berat badan kurang.
- Orang-orang dengan atau berisiko mengalami gangguan makan.
- Orang-orang dengan defisiensi imun, termasuk yang menjalani transplantasi organ dengan pengobatan imunosupresif.
Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa puasa yang berlebihan juga dapat menyebabkan hipotensi karena kekurangan air garam (Journal of the American Heart Association, 2020).
Jika kamu mengambil obat tekanan darah dan ingin tahu apakah berpuasa aman, konsultasikan dengan dokter kamu.
Tekanan darah tinggi adalah kondisi umum dan serius yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Penelitian telah menunjukkan bahwa puasa membantu menurunkan tekanan darah. Puasa juga membantu diabetes, kolesterol, dan berat badan.
Konsultasi dengan dokter, penggunaan obat apa pun yang di perlukan, dan komitmen untuk menjaga hidrasi dan nutrisi yang cukup adalah bagian dari rencana puasa yang aman.