Penjelasan Ini Berbicara Tentang Penelitian Ilmiah, ya: Mari Cari Tahu Apakah Puasa Efektif untuk Menurunkan Kolesterol? Ini Faktanya

puasa bisa menurunkan kolesterol (lifepack.id)

esatu.id- Berpuasa berarti menghentikan tubuh untuk makan dan minum selama waktu tertentu. Di anggap sebagai salah satu pendekatan yang paling bermanfaat bagi kesehatan. Puasa di anggap dapat menurunkan kolesterol, salah satu manfaatnya, tetapi benarkah itu?

1. Apa itu Kolesterol?

Sebagaimana di jelaskan oleh Centers for Disease Control and Prevention, kolesterol adalah zat lilin seperti lemak yang di hasilkan dari hati dan sangat di butuhkan tubuh untuk melakukan berbagai fungsi, seperti membuat hormon dan mencerna makanan berlemak.

Beberapa makanan mengandung kolesterol selain hati, seperti daging, makanan laut, unggas, telur, dan produksi susu. Tubuh membutuhkannya, tetapi hanya dalam batas tertentu.

Salah satu dari dua jenis kolesterol utama adalah high-density lipoprotein (HDL), yang bertugas menyerap kolesterol dan mengembalikannya ke hati untuk dikeluarkan dari tubuh. Karena fungsinya ini, HDL di sebut sebagai kolesterol baik.

Low-density lipoprotein (LDL) adalah saingan kolesterol jahat. Kolesterol ini bertanggung jawab untuk membawa kolesterol ke sel dan dapat menumpuk di pembuluh darah jika terlalu banyak. Dengan demikian, aliran darah dan oksigen menjadi lebih sulit untuk didistribusikan ke seluruh tubuh.

Baca Juga: Yang Pasti, Jangan Dipencet! Inilah Cara Menghilangkan Jerawat Besar yang Tidak Kunjung Hilang

Hubungan antara puasa dan kesehatan

Faktanya, puasa memiliki sejarah yang panjang, tidak hanya dalam hal tradisi dan agama, tetapi juga dalam hal kesehatan. Pada abad kelima hingga masa Hippocrates, puasa sering di anggap sebagai “resep” untuk mengobati demam, penyakit akut, dan penyakit lainnya, menurut Health Match.

Puasa telah terbukti memiliki banyak manfaat jika di lakukan dengan benar. Penurunan berat badan, yang di sebabkan oleh pengurangan massa lemak dan pengendalian gula darah melalui pengurangan resistensi insulin, adalah yang paling menonjol.

Bagaimana puasa berhubungan dengan kolesterol? Menurut penelitian yang di terbitkan pada tahun 2021 dalam jurnal Frontiers in Nutrition, puasa secara teratur dapat menurunkan tingkat kolesterol jahat atau LDL.

Namun, studi yang di lakukan dalam waktu yang lebih singkat dalam jurnal Nutrients menemukan bahwa puasa dapat meningkatkan kadar kolesterol.

Kenapa hasilnya berbeda? Dalam hal ini, penyebabnya terletak pada elemen studi yang berbeda, seperti jenis puasa, kelompok yang di pelajari, durasi studi, dan jenis makanan yang di konsumsi.

Apakah puasa dapat membantu menurunkan kolesterol?

Apakah puasa dapat membantu menurunkan kolesterol? Menurut WeFast Care, durasi penelitian di hitung. Selama awal puasa, ada kemungkinan kolesterol meningkat. Namun, jika berpuasa secara teratur, kadarnya bisa turun kembali.

Lebih lanjut, perlu di ketahui bahwa kebiasaan dan kebutuhan dapat mengubah produksi kolesterol tubuh. Menurut penelitian yang di terbitkan dalam JAMA Internal Medicine, tubuh mengalami stres saat memulai puasa untuk menyesuaikan diri dengan pola makan baru, yang dapat menyebabkan peningkatan kolesterol jahat.

Sebaliknya, dehidrasi, yang dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh selama berpuasa, adalah faktor lain yang dapat memengaruhi lonjakan LDL, menurut Clinical and Investigative Medicine.

Baca Juga: Tanaman yang Memiliki Banyak Nutrisi dan Manfaat: Inilah 4 Manfaat Kesehatan Daun Katuk, Termasuk Membantu Mengatasi Jerawat

Selain itu, studi dalam Nutrition Reviews mencoba melakukan puasa selama 3–12 dan 12-24 minggu, dan hasilnya menunjukkan hal positif. Uji tersebut menemukan bahwa puasa dapat mengurangi kadar trigliserida dan kolesterol total secara efektif.

Perlu di ingat bahwa setiap penelitian mendefinisikan jenis puasa yang berbeda. Akibatnya, penelitian belum menemukan waktu puasa yang ideal terkait dengan hubungannya dengan kolesterol.

Meskipun puasa dapat membantu menurunkan kolesterol, tidak di sarankan untuk di lakukan jika seseorang memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti riwayat gangguan makan, hamil, mengonsumsi obat-obatan, atau kondisi lainnya. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda sebelum menjalani puasa dalam bentuk apa pun.