Sejumlah petani di Kabupaten Cirebon mengeluhkan langkanya pupuk bersubsidi dari pemerintah. Menanggapi hal itu, anggota Komisi 2 DPRD yang membidangi pertanian menyebut, pemerintah sedang berusaha mengurangi pemanfaatan pupuk kimia dan berharap petani bisa kembali menggunakan pupuk organik.
Keluhan petani memperoleh pupuk bersubsidi memang menjadi hal yang lumrah terjadi setiap tahun, mengingat distribusi pupuk bersubsidi terbatas dan merupakan kebijakan pemerintah pusat.
Menanggapi hal ini, anggota Komisi 2 DPRD Kabupaten Cirebon yang membidangi pertanian, Titi Sumanti menyebut kejadian ini hampir terjadi setiap tahunnya, lantaran tidak meratanya tanam padi di setiap daerah, sehingga penyaluran pun harus dilakukan bertahap.
Baca Juga: Memasuki Musim Kemarau Petani Kekurangan Pasokan Air
Namun, Titi menyebut, seharusnya dengan kelangkaan ini, petani sudah seharusnya bisa kembali ke alam yakni memanfaatkan pupuk organik. Tujuan pemerintah yakni untuk mengurangi pestisida dan kembali ke alam, namun pada kenyataannya para petani belum siap untuk kembali ke alam dan masih tergantung pada pupuk kimia.
Sementara itu, DPRD pun menyayangkan dengan kurangnya komunikasi yang intens pimpinan daerah untuk mendapat bantuan khususnya dari Kementerian Pertanian. Padahal, kota kabupaten lain selalu mendapat banyak bantuan dari pemerintah pusat lantaran setiap permohonan yang mereka layangkan terus dikawal hingga mereka mendapat apa yang masyarakat butuhkan.