Ratusan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Cirebon, mengisi ramadhan dengan berbagai kegiatan di masjid, Selasa siang. Warga binaan digembleng pendidikan baca dan tulis qur’an, hingga terapi pembuangan sifat-sifat negatif yang dipandu langsung oleh santri dari sejumlah pesantren.
Masjid At-Taubah, yang berada di area Lapas Kelas 1 Cirebon ini, tak pernah sepi dari jamaah yang merupakan warga binaan, Selasa siang. Sejak subuh, warga binaan dari berbagai blok berkumpul dan menjalani kegiatan pesantren kilat ramadan yang dipandu langsung oleh para santri dari sejumlah pesantren. Kegiatan dimulai dari pengenalan dasar-dasar Al-Quran seperti membaca dan menulis iqro, hingga beberapa tingkatan sampai warga binaan fasih dan menyamankan diri dengan kitab suci umat muslim tersebut.
Baca Juga: Penentuan Besaran Zakat Fitrah Kota Cirebon
Bagi warga binaan, ramadhan merupakan titik balik kehidupan mereka di dalam lembaga pemasyarakatan. Terpisah dari orang tua, istri dan anak, membuat perasaan mereka campur aduk hingga menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan ibadah di masjid. Kegiatan positif ini, selain mampu memperbaiki psikologis mereka, juga mampu menambah wawasan tentang baca tulis Al-Quran dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Sementara, selain memadatkan berbagai kegiatan di masjid, petugas Lapas Kelas 1 Cirebon juga menyediakan ruang konseling atau psikoterapi bagi warga pendatang baru. Di ruang ini, warga binaan baru akan difokuskan untuk menghilangkan pikiran-pikiran negatif dengan diiringi suara musik dan alam yang syahdu. Diharapkan, dengan padatnya kegiatan ini para warga binaan dapat menghilangkan semua pikiran negatif dan mampu berdamai dengan diri serta mendekatkan hati pada Sang Kuasa.
Kegiatan warga binaan dimulai sejak shubuh mengaji, sholat fajar-dhuha hingga sholat wajib dan tarawih. Kegiatan pesantren kilat ini dilakukan dengan pengamanan dan pengawasan petugas lapas, guna memastikan semuanya berjalan baik dan dilakukan di lingkungan masjid.