eSatu.id,Cirebon-siapa di sini yang suka memakan sate kambing,betul sekali sate kambing itu makana yang sangat enak dan juga
memiliki banyak positif dan negatif ya,jika kita mengonsumsi sate kambing berlebih.
Untuk kali ini kita akan membahas mengenai efek samping mengonsumsi sate kambing berlebih,sebelum kenasa kita akan membahas
mengenai sate kambing atau daging kambing secara umum.
Daging kambing atau sate sambing adalah salah satu bahan makanan yang populer di banyak negara, terutama di Asia dan Timur
Dalam masakan tradisional, daging kambing sering kali di jadikan bahan utama untuk hidangan yang beragam, mulai dari gulai, sate, hingga kari.
Kelezatan daging kambing membuatnya menjadi pilihan favorit di antara para penggemar kuliner yang menyukai rasa daging yang gurih dan khas.
Meskipun demikian, daging kambing juga memiliki reputasi kurang baik terkait dengan kandungan kolesterol dan lemak yang tinggi.
Daging kambing sering kali di katakan sebagai penyebab seseorang mengalami tekenan darah tinggi dan kolesterol yang tinggi.
Namun bagaimana fakta sesungguhnya terkait daging kambing sebenarnya?
Pertama tama kita harus mengetahui ada macam daging yaitu daging merah dan daging merah olahan. Daging merah
adalah semua jenis daging berotot dari mamalia termasuk daging sapi dan kambing.
Sedangkan daging olahan adalah daging yang telah di olah melalui pengasinan, pengawetan, fermentasi, di asap, atau proses lain
untuk meningkatkan raas atau keawetannya.
Hal ini dapat kita simpulkan ada perbedaan antara daging merah dan daging olahan yaitu kandungan garam (natrium)
dan nitritnya akan lebih banyak pada daging olahan dibandingkan daging merah.
Berdasarkan literatur yang ada mengungkapkan mengkonsumsi daging olahan memiliki risiko lebih besar menyebabkan timbul tekanan
darah tinggi (hipertensi) di bandingkan yang mengkonsumsi daging merah.
Hal ini sejalan dengan salah penyebab hipertensi yaitu jumlah garam yang di konsumsi memiliki pengaruh terhadap tekanan darah seseorang.
Pada kasus daging olahan ini di karenakan tinggi tingkat garam pada daging olahan menyebabkan tingginya juga kemungkinan seseorang menjadi hipertensi.
Sehingga hal yang di salahkan bukan terhadap perihal daging kambingnya tetapi
bagaimana cara memproses daging kambing.
Daging kambing sering dalam proses pengolahannya, seringkali terdapat kebiasaan untuk menambahkan banyak garam pada daging kambing.
Hal ini biasanya di lakukan untuk memberikan rasa yang lebih gurih pada daging kambing, dan jug mengurangi bau amis pada daging kambing.
Namun, penambahan garam dalam jumlah yang terlalu banyak pada daging kambing bisa memberikan dampak negatif bagi kesehatan manusia, terutama jika di konsumsi secara berlebihan.
Sebaiknya, dalam proses pengolahan daging kambing, penggunaan garam sebaiknya di batasi dan di sesuaikan dengan selera masing-masing.
Selain itu, penggunaan bumbu-bumbu lain seperti rempah-rempah atau bawang putih dapat memberikan rasa yang lebih enak pada daging kambing tanpa harus menambahkan terlalu banyak garam.
Sebelumnya kita sudah membahas mengenai sate kambing,secara umum yang menyebabkan,dan daging mana yang menyebabkan
efek negatif bagi kesehatan,untuk itu kita akan membahas mengenai efek yang di timbulkan jika kita mengonsumsi daging kambing secara berlebih.
1.Sembelit
Efek makan daging kambing berlebihan yang pertama adalah dapat menyebabkan gangguan pencernaan, salah satunya adalah sembelit.
Hal ini di karenakan daging kambing termasuk makanan rendah serat sehingga akan menghasilkan feses yang bertekstur keras dan sulit dikeluarkan.
Selain itu, kandungan protein yang tinggi dalam daging kambing juga cenderung lebih sulit di cerna oleh tubuh sehingga dapat
memengaruhi aktivitas pergerakan usus terutama jika di konsumsi secara berlebihan.
2.Bau Mulut
Bau mulut merupakan efek makan daging kambing berlebihan yang umum terjadi,Seperti yang telah di ketahui, daging kambing
mengandung lemak dan protein yang lebih tinggi di bandingkan dengan kandungan karbohidratnya.
Maka dari itu, apabila mengonsumsi daging kambing melebihi batas wajar, alih-alih menggunakan karbohidrat, tubuh akan memecah
lemak untuk di jadikan sebagai energi.
Proses pemecahan lemak tersebut dapat menghasilkan senyawa keton berlebih yang menyebabkan napas menjadi berbau tidak sedap.
3.Kolesterol Tinggi
Salah satu penyebab kolesterol naik adalah kebiasaan mengonsumsi daging kambing secara berlebihan.
Pasalnya, daging kambing mengandung lemak jenuh yang tinggi sehingga berisiko meningkatkan kadar low density lipoprotein (LDL) di
dalam darah secara signifikan.
Dampak mengonsumsi daging kambing berlebihan ini perlu di waspadai karena dapat
menyebabkan penumpukan plak lemak pada pembuluh darah arteri sehingga berisiko
memicu terjadinya penyakit jantung koroner hingga stroke.
4.Meningkatkan Risiko Obesitas
Bahaya daging kambing jika di konsumsi berlebihan berikutnya adalah dapat meningkatkan risiko obesitas. Meski termasuk sumber
protein hewani yang dapat membuat tubuh kenyang lebih lama.
Daging kambing juga mengandung kalori yang tinggi sehingga berisiko menyebabkan peningkatan berat badan apabila di konsumsi
secara berlebihan dan tidak diimbangi dengan rutin berolahraga.
5.Berisiko Memicu Kanker
Salah satu efek makan daging kambing berlebihan yang perlu di waspadai adalah dapat meningkatkan risiko kanker, Daging kambing
yang di olah menggunakan suhu tinggi, seperti dengan cara di goreng dan di bakar.
Di ketahui dapat membentuk senyawa karsinogenik, seperti hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) dan amina heterosiklik (HCA).
Menurut penelitian yang di publikasikan pada jurnal Nutrition and Cancer (2013), senyawa PAH dan HCA tersebut dapat memicu mutasi
genetik yang meningkatkan risiko kanker usus besar.
Itu dia sedikit pemaparan mengenai sate kambing secara berlebih dan efek yang di timbulkan dari mengonsumsi sate kambing,untuk itu kita juga harus menjaga kesehatan kita,salam membaca.