Kamu Jangan Sampai Salah Beli Buat Perayaan Imlek: Inilah 5 Perbedaan Kue Keranjang dan Dodol yang Sama-sama Kenyal Manis

perbedaan kue keranjang dan dodol: jakartakita.com

esatu.id- Selain memiliki tampilan yang mirip, dodol dan kue keranjang juga memiliki cita rasa manis dan tekstur kenyal.

Selain itu, kue keranjang dan dodol biasanya di sajikan pada acara khusus atau di bawa sebagai buah tangan. Lalu, apa sebenarnya yang membedakan keduanya? Perhatikan perbedaan antara kue keranjang dan dodol berikut ini agar kamu tidak tertipu saat membeli.

1. Perbedaan Sejarah

Kue keranjang asal China ini pertama kali di gunakan sebagai sesaji pada upacara sembahyang leluhur tujuh hari sebelum Tahun Baru Imlek dan pada malam sebelum Tahun Baru Imlek. Karena di gunakan sebagai sesaji, mereka tidak boleh di makan sampai malam kelima belas setelah Tahun Baru Imlek.

Sekitar tahun 1926, dodol mulai di produksi di Garut, Jawa Barat. Salah satu orang yang mengembangkan industri dodol di Garut adalah Karsinah. Industri ini semakin berkembang seiring waktu hingga akhirnya muncul pengusaha dodol lain sekitar 1950-an.

Baca Juga: Legitnya Buat Kamu Tidak Berhenti Menguyah: Resep Dadar Gulung Isi Kue Keranjang Cocok untuk Camilan Imlek

2. Perbedaan Bahan

Kue keranjang dan dodol berbeda karena keduanya terbuat dari tepung ketan, gula merah, dan santan. Keduanya di bentuk lonjong atau memanjang dan kemudian di bungkus dengan plastik.

Setelah di buat, campurkan dodol ke dalam cairan gula putih. Campuran ini membuat dodol terasa garing saat di gigit.

Namun, kue keranjang tidak di buat dengan gula merah; itu di buat dengan gula pasir dan tepung ketan. Adonan di buat menjadi karamel, dan kemudian di kukus selama delapan hingga sepuluh jam hingga matang dan padat.

3. Perbedaan Jenis

Berbagai jenis dodol termasuk wijen, kacang, nangka, durian, zebra, cokelat, dan lainnya. Namun, empat jenis kue keranjang yang paling populer adalah kincir air, jujube, kura-kura merah, dan gula merah.

4. Lama Simpan

Kamu dapat menyimpan dodol selama hingga tiga bulan, tetapi kamu harus tahu bagaimana menyimpannya.

Kue keranjang tidak perlu di simpan selama satu tahun, tetapi biasanya di sarankan untuk hanya menyimpannya selama lima hingga enam bulan, karena jika di simpan terlalu lama, teksturnya akan menjadi lebih keras.

5. Perbedaan Makna

Kue keranjang biasanya di sajikan saat Tahun Baru Imlek untuk mendoakan keberuntungan yang lebih baik.

Sementara itu, dodol di anggap sebagai doa agar masalah dalam rumah tangga selalu dapat di selesaikan. Selain itu, cara pembuatan dodol dengan gotong royong juga di maknai bahwa orang harus selalu bekerja sama satu sama lain.

Baca Juga: Setiap Kue Ini Memiliki Filosofi Tersendiri: Inilah Kue Khas Imlek di Indonesia, Lapis Legit Tidak Boleh Ketinggalan!

Ini adalah beberapa hal yang harus kamu ketahui tentang perbedaan kue keranjang dan dodol. Ternyata ada banyak hal yang membedakan kedua makanan ini, meskipun keduanya memiliki rasa manis dan tekstur kenyal. Oleh karena itu, jangan sampai salah beli!