eSatu.id,Cirebon- untuk kali ini kita kan membahas mengenai penyebaran kacang tanah,sebelumnya Kacang tanah berasal dari daerah Amerika Selatan yang beriklim tropis.
Di perkirakan, domestikasi kacang tanah pertama kali di lakukan di Argentina bagian utara atau Bolivia bagian selatan, kemudian tersebar dan di kembangkan di Peru, Ekuador, Brazil, Paraguay dan Uruguay hingga membentuk sentra-sentra penanaman baru.
Pada abad ke-15, kacang tanah sudah tersebar di seluruh Amerika Selatan, Meksiko dan Karibia. Dari Amerika Selatan, kacang tanah di bawa ke Afrika oleh pedagang Eropa.
Kemudian pada masa perdagangan budak, kacang tanah di bawa dari Afrika ke Amerika Utara, Asia dan Oceania. Hingga saat ini kacang tanah telah di tanam di lebih dari 50 negara tropis maupun subtropis di seluruh belahan dunia.
baca juga:Gunakan lahan rumah Kamu ! Untuk Menanam Kacang Tanah.
Pada abad ke-19, kacang tanah menjadi populer di Amerika Serikat berkat usaha dari dua orang yang sangat berpengaruh, salah satunya yaitu Dr. George Washington Carver.
Carver adalah seorang peneliti yang aktif melakukan penelitian dan mengembangkan kacang tanah. Dia juga di kenal sebagai perintis industri-industri kacang tanah pada saat itu.
Setelah adanya serangan kumbang kapas (Anthonomus grandis) di Amerika Serikat yang menyerang hampir sebagian besar lahan kapas, Carver menyarankan petani setempat untuk mengganti tanaman kapas dengan tanaman kacang tanah.
Lagipula, tanaman kapas sangat banyak mengonsumsi Nitrogen dari dalam tanah, namun sebaliknya, sebagai legum kacang tanah memiliki kemampuan untuk menambat Nitrogen.
Sampai dengan November 2017, serangan hama Anthonomus grandis di Amerika Selatan pun masih banyak di laporkan.
Tokoh lainnya, adalah seorang dokter yang bertugas di St.Louis, Missouri. Dia membuat pasta berbahan dasar kacang tanah sebagai ramuan/resep yang kaya akan protein dan rendah karbohidrat sebagai diet pasien-pasiennya.
Setelah hal itu, kacang tanah sebagai bahan olahan berkembang pesat dan menjadi salah satu panganan populer hingga saat ini.
Masuknya Kacang Tanah ke Indonesia
Di perkirakan, kacang tanah masuk ke Indonesia di bawa oleh pedagang-pedagang Spanyol, Cina atau Portugis sewaktu melakukan pelayarannya dari Meksiko ke Maluku pada abad ke-16 sampai abad ke-17.
Pada tahun 1863 Holle memasukkan kacang tanah dari Inggris dan pada tahun 1864 Scheffer memasukkan pula Kacang Tanah dari Mesir.
Pada awalnya, penanaman di Indonesia hanya terpusat di Jawa, Sumatera Utara, dan Sulawesi, namun saat ini penanaman sudah tersebar di seluruh Indonesia.
Perkembangan Genetis Kacang tanah
Spesies kacang tanah yang banyak di budidayakan saat ini, yaitu Arachis hypogaea, berasal dari hibridisasi/persilangan antara dua spesies liarnya, yaitu Arachis duranensis dan A. ipanensis.
Pada awalnya steril, namun kemudian secara spontan terjadi penggandaan kromosom sehingga mengembalikan fertilitasnya.
Analisis genetis menunjukkan bahwa hibridisasi/persilangan hanya terjadi satu kali dan memunculkan A. monticola, yaitu bentuk liar dari kacang tanah.
A. monticola hanya ada di beberapa lokasi terbatas di barat laut Argentina,Kemudian dengan seleksi buatan, A. monticola berubah menjadi A. hypogaea.
Proses domestikasi dengan seleksi buatan menjadikan A. hypogaea secara dramatis berbeda dari bentuk liarnya. Tanaman yang sudah di domestikasi menjadi lebih lebat, kompak, memiliki strukur polong berbeda, dan memiliki biji lebih besar.
Domestikasi pertama terjadi di bagian utara Argentina atau bagian selatan Bolivia – seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya yaitu di mana ras lokalnya (landrace) sangat mirip dengan karakter yang banyak di tanam saat ini.
Seiring waktu, ribuan ras lokal kacang tanah berevolusi dan terklasifikasi menjadi enam varietas botani dan dua sub spesies.
Subspesies tipe fastigiata memiliki postur lebih tegak dan siklus hidup lebih singkat, sedangkan subspecies tipe hypogaea lebih banyak menyebar di atas tanah dan memiliki siklus hidup lebih lama.
Itu dia penyebaran informasi kacang tanah beserta penyebaranya ,terutama penyebaran yang ada di indonesia.
