Sanggar Seni Klapa Jajar, menggelar pentas seni bertajuk Cirebon Mendelik 10, dengan menampilkan sendra tari kancing gelung. Salah satunya memiliki pesan moral menceritakan keteguhan hati seseorang dalam menjalankan perintah hingga akhir hayat.
Sebagai upaya apresiasi terhadap seni tari tradisional, Sanggar Seni Klapa Jajar, menggelar pentas seni bertajuk Cirebon Mendelik 10, yang dilaksanakan di sekitar Keraton Kanoman Cirebon.
Salah satu pertunjukan seni tari, yakni sendra tari kancing gelung, yang menceritakan keteguhan hati seseorang dalam menjalankan suatu perintah hingga akhir hayat. Dalam sejarah, tokoh yang dikorelasikan dalam cerita tari, adalah kisah Nyi Mas Ratu Ayu Kawunganten.
Menurut Ketua Sanggar Klapa Jajar, Ratu Ayu Kawunganten, merupakan anak Raja Banten yang dipersunting Sunan Gunung Jati. Tokoh yang membuka hutan lebak sungsang, yang saat ini menjadi wilayah Kedokan Bunder Indramayu, meski harus berjuang melawan penghuni hutan, tidak menyerah dan teguh pada perintah.
Dari pentas seni, tidak hanya memberikan hiburan dan edukasi, namun juga ada pengetahuan sejarah yang bisa di petik oleh masyarakat. Agar selalu menjaga kearifan lokal