Pengusaha jamur tiram mengalami gagal panen akibat banjir yang menyapu budidaya jamur tiram siap panen. Kerugian di taksir 6 juta untuk usahanya.
Pengusaha jamur tiram asal Jatiseeng Kidul Kecamatan Ciledug Kabupaten Cirebon, Yani, mengalami gagal panen. Hal ini diakibatkan usahanya terkena dampak banjir air bah dari sungai cisanggarung pada Minggu lalu yang menyapu bibit jamur dan hanya menyisakan bibit jamur yang berserakan di tanah. Jamur tiram tersebut rencana akan dipanen pada hari Jinggu lalu.
Menurut Yani, ada sekitar 2000 bibit jamur tiram yang berserakan disapu banjir, dan mengalami kerugian sekitar 6 juta rupiah jika hanya dihitung bibit saja. Selain itu, sejumlah alat perabotan rumah tangga lainnya juga tersapu dan terbawa arus banjir.
Baca Juga: Sawah Seluas Setengah Hektar Rubuh Menjelang Panen
Pada saat terjadi banjir, rumah yang ditempati sedang tidak ada penghuninya, karena semua keluarga sedang berada di rumah sakit mengantar pengobatan suaminya. Dirinya mendapat kabar dari warga setempat, bahwa rumahnya tersapu banjir.
Kini Yani dan keluarga sedang melakukan pembersihan dan menata kembali barang-barang yang berantakan dan diselimuti lumpur bekas banjir. Ia berharap persoalan banjir bisa mendapatkan perhatian dari pemerintah. Pasalnya karena bibir sungai mulai menyentuh perumahan dan tempat usaha. Selain itu, ia meminta agar segera dibuatkan tanggul atau bronjong yang berfungsi menahan abrasi tanah dan meminimalisir air sungai yang masuk ke rumah.