esatu.id Gejala asam lambung naik atau GERD adalah memiliki sakit dada hingga kerongkongan dengan sensasi seperti terbakar atau biasa disebut heartburn. Heartburn dapat berlangsung hingga 2 jam lamanya, dan umumnya disertai dengan beberapa keluhan lainnya seperti: Mual dan muntah. Maag.
Pengobatan Penyakit Asam Lambung
Hingga saat ini para ahli belum mengetahui bagaimana cara agar GERD bisa sembuh total. Meski begitu, penyakit ini dapat pengidapnya kendalikan melalui pengobatan yang tepat.
Adapun pengobatan GERD akan berfokus dalam mengelola atau menghilangkan gejala yang dapat kambuh sewaktu saat.
Ada berbagai macam pilihan pengobatan GERD atau asam lambung, seperti penanganan secara mandiri melalui perubahan gaya hidup dan menggunakan obat khusus penyakit asam lambung.
Berikut ini penjelasannya:
1. Penanganan Mandiri
Untuk mengelola dan meredakan gejala GERD, dokter mungkin menganjurkan pengidapnya untuk melakukan perubahan gaya hidup tertentu, seperti:
- Mempertahankan berat badan ideal.
- Jika pengidap GERD adalah perokok, penting untuk berhenti merokok.
- Menghindari makanan besar dan berat saat malam hari.
- Menunggu beberapa jam setelah makan untuk berbaring.
- Meninggikan kepala saat tidur, menggunakan bantal yang lebih tinggi.
- Hindari sejumlah jenis makanan seperti makanan berlemak, pedas, atau tinggi asam.
- Makan dengan porsi yang kecil, tetapi sering.
baca juga : 8 Gejala Penyakit Asam Lambung Dari Kalangan Lansia Hingga Anak Kecil, Yang Perlu Diketahui Banyak Orang!
2. Konsumsi Obat-Obatan
Jika perubahan gaya hidup tak kunjung membuahkan hasil dalam beberapa minggu, dokter mungkin saja merekomendasikan obat tertentu.
Namun, semua obat yang dapat menjadi pilihan, berpotensi menyebabkan efek samping.
Karena itu, penting untuk membicarakan dengan dokter tentang pilihan mana yang terbaik. Berikut adalah beberapa obat tersebut:
- Antasida. Obat ini dapat dokter rekomendasikan untuk mengatasi gejala GERD yang ringan. Tetapi jika pengidap GERD sampai mengonsumsi antasida hampir setiap hari, ia mungkin memerlukan obat yang lebih kuat.
- Penghambat Reseptor H2. H2 blocker seperti Pepcid AC bekerja untuk menurunkan jumlah asam yang lambung hasilkan.
- Inhibitor Pompa Proton (PPI). PPI seperti Prilosec juga menurunkan jumlah asam yang lambung hasilkan. Obat ini cenderung bekerja lebih baik daripada penghambat H2.
3. Prosedur Operasi
Jika GERD terjadi terus-menerus dalam intensitas parah, prosedur operasi medis dapat menjadi pertimbangan untuk mengatasi GERD.
Selama pengobatan, pengidap Gastro Esophageal Reflux Disease (GERD) juga perlu menghindari segala faktor risiko dan pemicu kekambuhannya.
Hal ini dapat pengidapnya lakukan dengan menerapkan pola hidup sehat dan mengonsumsi obat sesuai rekomendasi dokter.
Pencegahan Penyakit Asam Lambung
Salah satu cara yang paling ampuh untuk mengobati GERD adalah dengan menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu gejalanya.
Beberapa metode lainnya yang dapat kamu lakukan sebagai pencegahan, antara lain:
- Makan dengan porsi yang lebih kecil, tetapi lebih sering dan ubah jenis makanan yang kamu konsumsi.
- Berhenti merokok. Jika kamu bingung bagaimana caranya, kamu bisa membaca artikel: Ini Cara Berhenti Merokok Secara Aman dan Permanen.
- Tidur dengan menggunakan alas kepala yang lebih tinggi dari badan.
- Makan paling tidak 2–3 jam sebelum tidur.
- Cobalah untuk tidur di kursi saat tidur siang.
- Saat alami obesitas, ada baiknya kurangi berat badan dengan berolahraga dan mengatur pola makan.
- Hindari makanan berlemak dan asam.
- Batasi asupan cokelat.
- Jauhi makanan pedas.
- Kurangi minuman berkarbonasi.
baca juga : Begini Cara Mengatasi Penyakit Jantung Salah Satu Perbaikan Gaya Hidup
Komplikasi Penyakit Asam Lambung
Tanpa pengobatan, gangguan pencernaan ini dapat menyebabkan komplikasi serius dalam jangka panjang, termasuk juga peningkatan risiko kanker.
Paparan asam lambung pada bagian kerongkongan secara terus-menerus dapat menimbulkan beberapa komplikasi, antara lain:
- Esofagitis. Lapisan esofagus mengalami peradangan, menyebabkan iritasi, perdarahan, hingga ulserasi pada beberapa kasus.
- Striktur. Adanya kerusakan yang terjadi akibat asam lambung sehingga membentuk bekas luka yang mengakibatkan kesulitan untuk menelan, karena makanan dapat tersangkut saat melewati kerongkongan.
- Esofagus Barrett. Gangguan yang menyebabkan paparan berulang karena asam lambung yang menyebabkan perubahan pada sel dan jaringan lapisan esofagus. Hal ini bisa berkembang menjadi sel kanker.