Pendapatan Pedagang Sekitar Waduk Setu Patok Menurun

Surutnya volume air di waduk Setu Patok, cukup berpengaruh pada sektor lain di sekitar wilayah tersebut. Salah satu sektor yang terpengaruh adalah sektor ekonomi, dengan menurunnya pedapatan para pedagang di sekitar waduk Setu Patok.

Inilah kondisi waduk Setu Patok ketika menjelang sore hari, tampak beberapa warga mulai berdatangan dan membeli camilan di warung sekitar.

Meski kondisi waduk saat ini sedang surut, intensitas kunjungan dari para wisatawan tetap ada. Meski begitu, hal tersebut tak sebanding dengan pendapatan yang dialami Anah, salah seorang pedagang yang berada di kawasan wisata tersebut.

Anah yang sudah berjualan kurang lebih 2 tahun mengaku pendapatan dari warungnya mengalami penurunan sejak lima bulan lalu. Bahkan sebelum kemarau tiba, kondisi pendapatannya perlahan turun.

Ia menjual beragam makanan mulai dari makanan berat seperti mi, hingga jajanan ringan lainnya yang dijual dengan harga terjangkau. Menurutnya, meski selalu ada pengunjung, itu tak seramai biasanya, sehingga cukup berpengaruh pada sektor pedagang sepertinya.

Biasanya ia bisa dapat penghasilan 700 hingga 800 ribu per hari, kini menurun cukup drastis di angka 200 ribuan. Bahkan, pernah ia hanya mendapatkan sekitar 70 ribu saja dalam sehari. Baginya, ini cukup berpengaruh terhadap kondisi keuangan dan pemenuhan kebutuhan pokok di rumahnya. Meski begitu, ia tetap bersabar dan terus berjualan dan berharap kondisi tak berlangsung lama