Pusaka warisan leluhur di Desa Pamulihan Kecamatan Cipicung Kuningan, diarak keliling kampung dengan pengawalan tank, kapal tempur, unta, buroq dan sejumlah penampilan seni budaya ribuan masyarakat. Kegiatan ini merupakan bagian dari karnaval panjang jimat, rangkaian peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriyah.
Pusaka warisan leluhur di Desa Pamulihan Kecamatan Cipicung Kuningan, diarak keliling kampung dengan pengawalan tank, kapal tempur, unta, buroq dan sejumlah penampilan seni budaya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari karnaval panjang jimat, rangkaian peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriyah, setiap bulan Rabiul Awal. Ada sekira 2000 warga yang menyaksikan secara langsung jalannya karnaval, dengan titik kumpul di lapangan desa setempat.
Kepala Desa Pamulihan Darwin Suparja menjelaskan, panjang jimat merupakan tradisi masyarakat, untuk merawat benda warisan leluhur sejak tahun 1631. Diantaranya terdapat bokor dan keris. Desa ini juga memiliki kaitan historis dengan kesultanan Cirebon pada masanya.
Rombongan peserta karnaval dari 5 dusun, juga menampilkan ciri khas dari lingkungan masing masing. Meliputi rombongan bertema pertanian, kemudian rombongan para punggawa khas kesultanan atau kerajaan. Dusun lainnya menampilkan tema religi.
Beragam tema ini diambil karena di Desa Pamulihan terdapat situs bersejarah, seperti makam tokoh agama, dan situs peninggalan masa kesultanan.
Acara panjang jimat ini, diagendakan berlangsung hingga 30 September. Di lapangan desa telah disediakan stand pameran kreasi masyarakat, serta lokasi arena permainan anak dan pusat jajanan.
Rangkaian acara lainnya yang digelar pada Kamis siang, adalah ritual perawatan panjang jimat, siraman rohani melalui tabligh akbar, doa bersama dan sejumlah kegiatan sosial.
Hadir meninjau kemeriahan maulid nabi Desa Cipicung, Bupati Acep Purnama, Camat Cipicung Deni Hamdani, dan muspika setempat.